Diucapkan sebagai norma kesopanan. G: Dialog

“Tentu saja aku yakin. Gracieuse itu aku. Tapi Magalie juga dipanggil Gracieuse” Samba :Il y a deux Gracieuse. D’accord... “Ada dua Gracieuse. Ok” 50. Scene 00:39:36 Les filles :À demain “Sampai besok” Gracieuse:À demain les filles “Sampai jumpa temen-teman” S: Malam hari pada saat jam pulang kerja di depan sebuah salon kecantikan. P: Gracieuse sebagai mitra tutur dan teman-temannya sebagai penutur. E: Teman-teman Gracieuse menyapa dan berpamitan pada Gracieuse. A: Teman-teman Gracieuse mengucapkan à demain sebagai sapaan perpisahan. K: Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan.

N: Diucapkan sebagai norma kesopanan. G: Dialog

√ √ 51. Scene 00:43:22 Gardien: Qu’est-ce que t’es fou? Qu’est-ce que tu fais là? “Apa kau gila? Apa yang kau lakukan di sana?” Samba :Parce qu’il est tombé là. “Itu karena manekennya jatuh” S: Malam hari di sebuah pusat perbelanjaan. P: Polisi sebagai penutur dan Samba sebagai mitra tutur. E: Seorang polisi memarahi Samba karena ia sedang menari- nari dengan sebuah maeken. A: Samba ditegur dengan kalimat qu’est-ce que t’es fou?. K: Kalimat interogatif berintonasi naik. I: Bahasa lisan. N: Melanggar norma kesopanan. G: Dialog √ √ 52. Scene 00:45:05 Samba :Désolé. Je voulais pas te réveiller vraiment. “Maaf. Aku tidak bermaksud membangunkanmu” Alice : Vous savez, moi, j’ai pas sommeil “Kamu tahu aku belum tidur” S: Malam hari di trotoar. P: Samba adalah penutur dan Alice adalah mitra tutur. E: Samba meminta maaf karena telah meminta bantuan Alice untuk mengobatinya pada malam hari. A: Samba menuturkan désolé pada Alice. K: Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai norma kesopanan. G: Dialog √ √ 53. Scene 00:45:19 Alice :Mengobati luka Samba Samba :Ça fait de bien votre parfum “Parfummu sangat harum” S: Malam hari di trotoar. P: Samba sebagai penutur dan Alice sebagai mitra tutur. E: Samba memuji aroma parfum Alice. A: Samba menuturkan ça fait de bien votre parfum. K: Kalimat eksklamatif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog √ √ 54. Scene 00:47:25 Samba :..Pardon ,parce que c’est vrai mais c’est mon amie Jonas.. “Maaf, itu benar tapi itu temanku Jonas” S: Malam hari di mobil Alice. P: Samba sebagai penutur dan Alice sebagai mitra tutur. E: Samba meminta maaf pada Alice atas kesalah pahaman yang ia buat. A: Samba mengatakan pardon. K: Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog √ √ 55. Scene 00:48:36 Samba :Vous êtes pas une étudiante en droit, vous avez pas piercings, c’est moin 85. Je crois.. “Kamu bukan mahasiswi hukum, tidak tindikan,usiamu juga masih di bawah 85 tahun. Kurasa begitu?” Alice : Merci” “Terima kasih” S: Malam hari di sebuah minimarket. P: Alice sebagai penutur dan Samba sebagai mitra tutur. E: Alice memberikan ucapan terima kasih kepada Samba karena telah menghiburnya. A: Alice mengucapkan merci. K: Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan G:Dialog dengan tuturan lisan sehari-hari √ √ 56. Scene 00:53:42 Lamona: Mais, qu’est-ce que c’est passe encore?t’est blessé? “Apa yang terjadi? Kamu terluka?” Samba :Tidak menjawab Lamona :Moi,je te parle. “Aku sedang bicara” S: Malam hari di rumah Lamona. P:Lamona sebagai penutur dan Samba sebagai mitra tutur. E: Lamona memperingatkan Samba untuk memperhatikannya karena ia sedang berbicara. A: Lamona menegur Samba dengan tuturan moi, je te parle, K: Kalimat deklaratif berintonasi naik. I: Bahasa lisan. N: Sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog √ √ 57. Scene 00:54:00 Lamona :Si t’es fatigué, tu peux aussi aller dormir à laire. Parce que ici chez moi C’est pas une auberge “Kalau kau capek, kau bisa tidur di lapangan. Karena ini rumahku bukan penginapan” Samba : Tu veux que je parte? c’est ça? “Kau ingin aku pergi? begitu?” S: Malam hari di rumah Lamona. P: Penutur adalah Lamona dan mitra tutur adalah Samba. E: Lamona mengusir Samba karena Samba tidak mempedulikannya ketika ia menasehatinya. A: Lamona mengatakan parce que ici chez moi C’est pas une auberge untuk menegaskan bahwa ia tidak suka dengan perilaku Samba yang semaunya di dalam rumah. K: Kalimat eksklamatif berintonasi naik. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai norma kesopanan. G: Dialog √ √ 58. Scene 00:54:31 Lamona:Allez Tu venais porter quoi? “Ayolah, kamu datang membawa apa?” Samba :Lâchez-moi “Lepaskan aku” S: Malam hari di rumah Lamona. P: Samba sebagai penutur dan Lamona sebagai mitra tutur. E: Samba meminta Lamona melepaskannya karena ia sudah terlanjur marah dan akan meninggalkan rumah. A: Samba menuturkan kalimat lâchez-moi. K: Kalimat imperatif berintonasi naik. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai norma kesopanan. G: Dialog √ √ 59. Scene 00:54:45 Lamona :C’est ça? Tu vas passer tes temps à boire?Tu veux être un raté? “Ok, kau akan menghabiskan waktu dengan mabok- mabokan?ingin jadi orang yang tidak berguna?” S: Malam hari di rumah Lamona. P: Lamona sebagai Penutur. E: Lamona memarahi Samba karena ia tidak berpikiran dengan jernih dan akan meninggalkan rumah sebelum sukses. A: Lamona menuturkan tu veux être un raté?. I: Kalimat interogatif berintonasi naik. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog √ √ 60. Scene 00:56:55 Wilson :Magnifique ton manteau “Keren sekali mantelmu” S: Siang hari di depan tempat penyaluran teanaga kerja. P: Wilson sebagai penutur. E: Wilson memuji mantel Samba. A: Wilson memuji dengan tuturan magnifique ton manteau. I: Kalimat eksklamatif. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog √ √ 61. Scene 00:57:04 Wilson :Bonjour Madame “Selamat siang bu” Madame:Bonjour messieurs “Selamat siang semuanya” Messieurs:Bonjour “Selamat siang” S: Siang hari di tempat penyalur jasa. P: Wilson sebagai penutur dan Madame sebagai mitra tutur. E: Wilson masuk ke dalam ruangan dan menyapa orang yang di dalamnya. A: Wilson mengucapkan bonjour sebagai sapaan saat pertama kali bertemu. K: Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai norma kesopanan.

G: Dialog