38. Scene 00:33:31 Madeleine:..
Tu vas t’occuper “Kau yang akan mengurus”
Alice :
Oui, voilà. C’est ça. Merci
“Iya, begitu saja. Terima kasih”
S: Siang hari di kantor asosiasi. P: Madeleine sebagai penutur dan Alice sebagai mitra tutur. E: Alice
memberikan ucapan terimakasih atas kesediaan Madeleine menggantikannya menangani M. Bentata client Alice, A:
Alice mengucapkan merci. K: Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk norma
kesopanan G:Dialog dengan tuturan lisan sehari-hari
√ √
39. Scene 00:33:35
Alice :Bonjour. Ça va?
“Selamat siang. Kabarmu baik?”
Samba :Oui, ça va. “Iya. Baik”
S: Siang hari di kantor asosiasi. P: Alice adalah penutur dan Samba adalah mitra tutur. E: Alice menyapa Samba.
A: Alice mengucapkan bonjour pada Samba sebagai salam pertemuan. K: Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan.
N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog dengan tuturan sehari-hari
√ √
40. Scene 00:34:12 Samba :..
C’est bon. J’ai compris
c’est ça. Mais, ce quoi les solutions?
“Tak masalah. Aku tahu semuanya.
Tapi, apa
solusinya?” Alice :.Et ben..
“Iya, baik...”
S: Siang hari di kantor asosiasi. P: Samba adalah penutur dan Alice adalah mitra tutur. E: Alice sudah memberikan
solusi untuk Samba tetapi Samba tidak puas dengan solusi yang diberikan. A: Samba tetap bertanya tentang solusi
masalahnya kepada Alice. K: . Kalimat interogatif berintonasi naik untuk mengekspresikan kekesalan. I:
Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai norma kesopanan. G:Dialog dengan tuturan lisan sehari-hari
√ √
41. Scene 00:34:35
Samba :Uof de moi?
Voilà c’est ça. “Kau pikir aku bodoh?
Alice :Non, pas du tout. “Tidak, tidak sama sekali”
S: Siang hari di kantor asosiasi. P: Samba sebagai penutur dan Alice sebagai mitra tutur. E: Samba marah karena
Alice hanya memberikan solusi yang sama dan berakhir dengan menirukan solusi Samba. A: Samba mengatakan
uof de moi?. K:Kalimat interogatif berintonasi naik untuk menyatakan kemarahan. I: Bahasa lisan. N: Melanggar
norma kesopanan. G:Dialog
√ √
42. Scene 00:35:03
S: Siang hari di kantor asosiasi. P: Samba adalah penutur
√ √
Samba :
Vous êtes ici pour m’aider ou merde?
“Anda di
sini untuk
membatuku atau
hanya sekedar tahi”
Alice :Arrête de me crier comme ça “Berhenti berteriak padaku”
dan Alice adalah mitra tutur. E: Samba merasa Alice tidak bisa membantunya. A: Samba menuturkan kalimat vous
êtes ici pour m’aider ou merde?. K: Kalimat interogatif berintonasi naik untuk mengekspresikan kemarahan. I:
Bahasa lisan. N: Melanggar norma kesopanan. G:Dialog dengan tuturan lisan sehari-hari
43. Scene 00:35:24 Alice :..Parce que je suis fatiguée,
moi. je suis fatiguée. Vous comprenez?
“Karena aku sudah letih, ok Aku capek kau tahu?”
S: Siang hari di kantor asosiasi. P: Alice sebagai penutur. E: Alice memarahi Samba di depan orang banyak karena
ia hanya peduli dengan dirinya sendriri. A: Alice mengatakan vous comprenez? kepada Samba supaya
Samba juga memahaminya. K: Kalimat interogatif berintonasi naik. I: Bahasa lisan. N: Melanggar norma
kesopanan G:Dialog dengan tuturan lisan sehari-hari
√ √
44. Scene 00:35:27 Alice :
Je n’est pas rien merde ok Putain merde merde
“Aku bukan tahi ok brengsek tahi tahi”
S: Siang hari di kantor asosiasi. P: Alice sebagai mitra tutur. E: Alice membentak Samba karena ia sudah muak
terhadap Samba. A: Alice mengumpat dengan
je n’est pas
rien merde ok. Putain merde merde. K: Kalimat eksklamatif berintonasi naik. I: Bahasa lisan. N:
Melanggar norma kesopanan. G:Dialog dengan tuturan lisan sehari-hari
√ √
45. Scene 00:35:59
Simon :Bonsoir Alice
“Selamat malam Alice” Alice :Bonsoir Simone
“Selamat malam Simone”
S: Malam hari di kantor asosiasi. P: Simon sebagai penutur dan Alice sebagai mitra tutur. E: Simon
berpamitam akan pulang kerja kepada Alice. A: Simon mengucapkan bonsoir Alice sebagai salam perpisahan. K:
Kalimat eksklamatif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog
√ √
46. Scene 00:36:26
Samba :Merci Alice pour que vous faitez pour moi. Merci
beaucoup.
S: Malam hari di kantor asosiasi. P:Samba sebagai penutur. E: Samba memberikan ucapan terima kasih
terhadap Alice
karena bantuamya.
A: Samba
mengucapkan merci Alice pour que vous faitez pour moi. √
√
“Terima kasih Alice atas semua yang telah kau lakukan
untukku”
Merci beaucoup. K: Kalimat eksklamatif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G:
Dialog dengan tuturan lisan sehari-hari.
47. Scene 00:37:22
Samba :Bonjour
. Je cherche quelqu’un qui s’appelle Gracieuse. On a
dit peut-être je peux trouver ici.
“Selamat siang. Aku mencari seseorang
yang bernama
Gracieuse. Dia
mungkin bekerja di sini”
Gracieuse : Oui, c’est moi
“Iya, itu aku sendiri”
S: Siang hari di sebuah salon kecantikan. P: Samba adalah penutur dan Gracieuse adalah mitra tutur. E: Samba
memberikan salam pada Gracieuse. A: Samba mengucapkan bonjour sebagai salam pertemuan. K:
Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog
√ √
48. Scene 00:37:51
Samba :Pardonez-moi. Vous-êtes sûr
que vous êtes Gracieuse? “Maaf. Kau yakin bahwa kau
ini Gracieuse?” Gracieuse
:Je suis sûr. Gracieus, c’est moi.
“Tentu saja aku yakin Gracieus itu aku”
S: Siang hari di sebuah salon kecantikan. P: Samba sebagai penutur dan Gracieuse sebagai mitra tutur. E:
Sebagai bentuk rasa sopan, Samba meminta maaf untuk mengulang pertanyaannya karena ia merasa bahwa
Gracieuse yang ia temui tersebut itu bukan kekasih Jonas. A: Samba mengucapkan pardonez-moi. K: Kalimat
imperatif. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk norma kesopanan. G: Dialog
√ √
49. Scene 00:37:54
Samba :Pardonez-moi. Vous-êtes sûr
que vous êtes Gracieuse? “Maaf. Kau yakin bahwa kau
ini Gracieuse?” Gracieuse:
Je suis sûr. Gracieus, c’est moi. Mais Magalie qui est
aussi appellé Gracieuse
S: Siang hari di sebuah salon kecantikan. P: Gracieuse sebagai penutur dan Samba sebagai mitra tutur. E:
Graciaeuse kesal karena Samba bertanya secara berulang- ulang dan meragukan bahwa ia adalah Gracieuse. A:
Gracieuse mengucapkan
je suis sûr. Gracieuse, c’est moi.
K: Kalimat imperatif berintonasi naik. I: Bahasa lisan. N: Tuturan diucapkan dengan memperhatikan norma
kesopanan. G: Dialog
√ √
“Tentu saja aku yakin. Gracieuse itu aku. Tapi
Magalie juga
dipanggil Gracieuse”
Samba :Il y a deux Gracieuse. D’accord...
“Ada dua Gracieuse. Ok” 50. Scene 00:39:36
Les filles :À demain
“Sampai besok” Gracieuse:À demain les filles
“Sampai jumpa temen-teman”
S: Malam hari pada saat jam pulang kerja di depan sebuah salon kecantikan. P: Gracieuse sebagai mitra tutur dan
teman-temannya sebagai penutur. E: Teman-teman Gracieuse menyapa dan berpamitan pada Gracieuse. A:
Teman-teman Gracieuse mengucapkan à demain sebagai sapaan perpisahan. K: Kalimat deskriptif. I: Bahasa lisan.
N: Diucapkan sebagai norma kesopanan. G: Dialog