BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Peneliti menganalisis tentang tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam film Samba. Analisis tersebut hanya difokuskan pada bentuk dan fungsinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tuturan ekspresif pada film Samba. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari penutur dan mitra tutur yang diteliti. Oleh
karena itu, data yang dikumpulkan berupa kata-kata atau tuturan. Penggunaan metode deskriptif dikarenakan objek penelitian dapat dianalisis dengan
mempertimbangkan gejala-gejala kebahasaan secara teliti dan seperti adanya. Laporan penelitian berupa kutipan-kutipan data yang dideskripsikan sebagai hasil
analisis penelitian.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah film Samba karya Oliver Nacache dan Eric Toledano. Film tersebut merupakan film berbahasa Prancis yang dirilis
pada 15 Oktober 2014 dan berdurasi 1 jam 59 menit. Subjek dalam penelitian ini adalah semua tuturan yang terdapat dalam film tersebut, sedangkan objek
penelitian berupa tuturan ekspresif yang terdapat dalam film tersebut. Data penelitian berupa semua kata, frasa dan kalimat yang mengandung tuturan
ekspresif.
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data digunakan untuk pemenuhan data yang dibutuhkan dalam menganalisis dan sebagai bagian dari proses penelitian. Dalam penelitian
ini, metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak, yaitu metode yang dilakukan dengan cara menyimak penggunaan bahasa Sudaryanto,
1993:133. Dalam metode tersebut, teknik yang digunakan adalah teknik dasar berupa teknik sadap, sedangkan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik
simak bebas libat cakap SBLC yaitu dengan menyimak penggunaan bahasa tanpa ikut terlibat dalam proses pembicaraan.
Kegiatan menyimak dilakukan dengan cara menonton dan memperhatikan film Samba secara berulang-ulang untuk membuat transkrip film. Untuk
mendapatkan data, peneliti menyimak kembali audio film tersebut, kemudian mencocokan data dengan transkrip film yang telah dibuat sebelumnya. Dalam
proses penentukan tuturan ekspresif, peneliti menonton kembali film secara berulang-ulang. Kemudian mencermati setiap tuturan yang dikatakan para tokoh
pemain beserta konteks tuturannya. Setelah itu dilanjutkan dengan teknik catat, yaitu mencatat tuturan yang diduga sebagai data penelitian pada lembar klasifikasi
data dalam komputer. Dalam kegiatan ini, tuturan tersebut dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif dalam sebuah konteks.
Contoh tabel klasifikasi data tersebut, yaitu:
Tabel 1: Contoh Tabel klasifikasi Data Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Samba
No Data
Konteks tuturan Bentuk Tindak Tutur
Ekspresif Fungsi Ekspresif
LL TL
L L
TL TL
TL 1 2 3 4 5 6
1. Scene 00:02:57
Koki :Memberikan amplop berisi gaji
Samba :Merci, merci beaucoup, merci.
“Terima kasih, terima kasih banyak, terima kasih”
S: Malam hari di tempat pesta. P: Samba sebagai penutur dan Seorang koki sebagai mitra tutur. E: Memberikan
ucapan terimakasih atas gaji yang diberikan kepadanya. A: Samba mengucapkan merci, merci beaucoup, merci.
K:Kalimat deklaratif berintonasi datar dan bernada gembira. I: Bahasa lisan. N: Diucapkan sebagai bentuk
norma kesopanan. G:Dialog dengan tuturan lisan sehari- hari
√ √
Keterangan :
No : Nomor Data Bentuk Tindak Tutur Ekspresif
Fungsi Ekspresif 1 : Thanks
2 : Congratulate LL
TLL LTL
TLTL : Langsung Literal
: Tidak Langsung Literal : Langsung Tidak Literal
: Tidak Langsung Tidak Literal 3 : Apologize
4 : Condole 5 : Deplore
6 : Welcome
D. Instrumen Penelitan