Kegiatan Pembelajaran 2
36
menjawabnya dalam waktu yang singkat. Disini perlu kesabaran guru untuk menunggu jawaban dari peserta didik.
Pertanyaan harus disebarkan kepada seluruh peserta didik. Jangan mengajukan pertanyaan hanya pada peserta didik tertentu sehingga peserta didik lain merasa
tidak diperhatikan. Sebelum mengajukan pertanyaan, pandangan guru harus mampu menyapu seluruh peserta didik. Kemudian segera tunjuk peserta didik
yang diinginkan untuk menjawab pertanyaan.
c Respon guru.
Yang tak kalah penting dalam bertanya dan menjawab pertanyaan adalah respon guru. Baik dalam menanggapi jawaban maupun pertanyaan peserta didik. Ini akan
menumbuhkan kepercayaan diri pada peserta didik. Pujian secara verbal dan non verbal sangat penting artinya bagi peserta didik. Disisi lain harus memberikan
hukuman kepada peserta didik lain yang terbiasa mencemooh temannya.
3. Tehnik Diskusi
a Metode Diskusi Dalam Belajar
Metode diskusi dalam belajar adalah suatu cara penyajian penyampaian bahan pelajaran dimana guru memberikan kesempatan kepada para peserta didik
kelompok-kelompok peserta didik yang mengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai
alternatif pemecahan atas suatu masalah. Forum diskusi dapat diikuti oleh seluruh peserta didik di dalam kelas, dapat pula dibentuk kelompok-kelompok kecil. Yang
perlu diperhatikan adalan hendaknya para peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam setiap forum diskusi. Semakin banyak peserta didik terlibat dan
menyumbangkan pikirannnya, semakin banyak pula yang dapat mereka pelajari. Perlu pula diperhatikan peran guru. Apabila campur tangan dan main perintah dari
guru, niscaya peserta didik tidak akan dapat belajar banyak.
b Bentuk-bentuk Diskusi
Metode diskusi dalam belajar memiliki beberapa bentuk, yaitu: 1 The social problem meeting
Dalam bentuk diskusi ini, para peserta didik berbincang-bincang memecahkan masalah sosial di kelas atau di sekolahnya dengan harapan, bahwa setiap peserta
PJOK SMP KK C
37
didik akan merasa terpanggil untuk mempelajari dan bertingkah laku sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
2 The open-endet meeting Para peserta didik berbincang-bincang mengenai masalah apa saja yang.
berhubungan dengan kehidupan mereka sehari, kehidupan mereka di sekolah, dengan segala sesuatu yang terjadi dilingkungan disekitar mereka.
3 The educational-diagnosis meeting Para peserta didik berbincang-bincang mengenai pelajaran di kelas dengan
maksud untuk saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran yang telah diterimanya agar masing-masing anggota memperoleh pemahaman yang lebih
baik.
c Langkah-Langkah Diskusi
Metode diskusi dalam belajar memiliki langkah-langkah sebagai berikut: 1 Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan
pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahannya. 2 Dengan pimpinan guru, peserta didik membentuk kelompok diskusi, memilih
pemimpin diskusi ketua, sekretaris pencatat, pelapor dan sebagainya bila perlu, mengatur tempat duduk, ruangan sarana dan sebagainya.
3 Para peserta didik berdiskusi di kelompoknya masing-masing sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain untuk menjaga serta
memberi dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif supaya diskusi bejalan dengan lancar.
4 Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya. Hasil-hasil diskusi yang dilaporkan ditanggapi oleh semua peserta didik terutama bagi
kelompok lain. Guru memberi ulasan dan menjelaskan tahap-tahap laporan- laporan tersebut.
5 Para peserta didik mencatat hasil diskusi tersebut, dan para guru mengumpulkan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok, sesudah peserta didiknya
mencatat untuk fail kelas.
d Peranan Guru Dalam Mempimpin Diskusi
Dalam proses diskusi, peranan guru sangat penting untuk memastikan diskusi berjalan dengan baik. Berikut ini peranan guru dalam metode diskusi:
Kegiatan Pembelajaran 2
38
1 Penunjuk Jalan Guru memberikan petunjuk umum dalam diskusi untuk mencapai kemajuan di
dalam diskusi.. Guru merumuskan jalannya diskusi andaikata terjadi penyimpangan dari masalah. Apabila guru mengalami dalam diskusi terjadi
jawaban buntu, maka guru meluangkan jalan bagi peserta didik sehingga diskusi berjalan dengan lancar.
2 Pengatur lalu lintas Guru mengajukan semua pertanyaan secara teratur untuk semua anggota diskusi,
guru menjaga agar semua anggota dapat berbicara bergiliran untuk ini biasanya diadakan urutan-urutannya atau terjamin, guru menjaga supaya diskusi jangan
hanya semata-mata dikuasai oleh peserta didik-peserta didik yang gemar berbicara, guru terhadap peserta didik yang pendiam dan pemalu guru harus
mendorongnya supaya ia berani mengeluarkan pendapatnya.
3 Dinding Penangkis
Guru atau pemimpin diskusi harus memantulkan semua pertanyaan yang diajukan kepada semua pengikut diskusi. Dia tidak harus menjawab pertanyaan yang harus
diberikan kepadanya. Dia hanya boleh menjawab pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh pengikut diskusi. Ini bertujuan agar semua pengikut diskusi dapat
menjawabnya.
e Manfaat Metode Diskusi
Diskusi kelompokkelas dapat memberikan sumbangan yang berharga terhadap belajar peserta didik, antara lain:
1 Membantu peserta didik untuk tiba kepada pengambilan keputusan yang lebih baik ketimbang ia memutuskan sendiri, karena terdapat berbagai sumbangan
pikiran dari peserta lainnya yang dikemukakan dari berbagai sudut pandangan. 2 Mereka tidak terjebak dengan jalan pikirannya sendiri yang kadangkadang
salah. 3 Segala kegiatan belajar akan memperoleh dukungan bersama dari seluruh
kelompokkelas hingga memperoleh hasil belajar yang lebih baik. 4 Membantu mendekatkan atau mengeratkan hubungan antar kegiatan kelas
dengan tingkat perhatian dan derajat dari pada anggota kelas.