20
Kegiatan Pembelajaran 1
ini tidaklah mendidik. Dalam hal ini, guru telah melakukan sanksi hukum yang salah karena menggunakan teori kekuasaan untuk menundukkan peserta didiknya
dan hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan kepribadian peserta didik. Pendekatan yang benar bagi guru adalah dengan melakukan
pendekatan edukatif, setiap tindakan dan perbuatan yang dilakukan guru harus bernilai mendidik dengan tujuan untuk menjadikan peserta didik untuk menghargai
norma hukum, norma susila, norma sosial, serta norma agama.
e. Pendekatan keagamaan
Pendidikan dan pembelajaran di sekolah tidak hanya memberikan satu atau dua macam mata pelajaran, tetapi terdiri dari banyak mata pelajaran. Dalam prateknya
tidak hanya menggunakan satu, tetapi bisa juga menggunakan dua atau lebih pendekatan. Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip korelasi
dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan dalam semua mata pelajaran. Khususnya untuk mata pelajaran seni budaya sangat penting
dengan pendekatan keagamaan, hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ini tidak sekuler tetapi menyatu dengan nilai agama.Tentu saja guru harus dapat
menguasai ajaran-ajaran agama yang dapat disesuaikan dengan mata pelajaran yang dipegang. Mata pelajaran biologi, misalnya, bukan terpisah dari masalah
agama, tetapi ada hubunganya. Persoalannya sekarang bisa atau tidaknya guru mata pelajaran tersebut mengaitkan antara biologi dan agama.
Pendekatan agama dapat membantu guru untuk meningkatkan jiwa agama didalam diri peserta didik, agar nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan
dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami,dihayati dan diamalkan secara penuh.
f. Pendekatan kebermaknaan
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan atau tulisan.Bahasa merupakan alat untuk
mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur tata bahasa dan kosa kata. Dengan demikian struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna
gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan. Jadi pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur terpenting yaitu pada bahasa
dan makna. Misalnya pendekatan dalam rangka penguasaan bahasa Inggris.
21
Seni Budaya Seni Musik SMP KK B
Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang pertama di indonesia yang dianggap penting untuk tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Kegagalan penguasaan bahasa inggris oleh peserta didik salah satu penyebab kurang tepatnya pendekatan yang digunakan oleh guru selain faktor lain seperti
faktor sejarah, fasilitas, dan lingkungan serta kompetensi guru itu sendiri. Karenanya perlu diberikan alternatif ke arah pemecahan masalah tersebut melalui
pendekatan baru, yaitu pendekatan kebermaknaan. Ada beberapa konsep penting yang menyadari pendekatan ini yaitu: 1 bahasa
merupakan alat untuk mengungkapkan makna melalui struktur tata bahasa dan kosakata, 2 makna ditentukan oleh lingkup kebahasaan maupun lingkup situasi
yang merupakan konsep dasar dalam pendekatan kebermaknaan pengajaran bahasa yang natural, 3 makna dapat diwujudkan melalui kalimat yang berbeda,
baik secara lisan maupun tertulis. Suatu kalimat dapat mempunyai makna yang berbeda tergantung pada situasi saat kalimat itu digunakan, 4 belajar bahasa
asing adalah belajar berkomunikasi melalui bahasa tersebut sebagai bahasa sasaran, baik secara lisan maupun tertulis. Belajar berkomunikasi ini perlu
didukung oleh pembelajaran unsur-unsur bahasa sasaran, 5 memberi motivasi belajar peserta didik merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan
belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran peserta didik yang bersangkutan, 6 bahan
pelajaran dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih penting dan bermakna bagi peserta didik jika berhubungan dengan kebutuhan yang berkaitan dengan
pengalaman, minat, tata nilai, dan masa depannya, 7 dalam proses belajar mengajar, peserta didik merupakan subjek utama, tidak hanya sebagai objek
belaka. Karena itu, ciri-ciri dan kebutuhan mereka harus dipertimbangkan dalam segala keputusan yang berkaitan dengan pengajaran, dan 8 dalam proses
belajar mengajar, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik mengambangkan ketrampilan berbahasanya.