19
pengambilan nilai peserta didik yang nanti akan masuk dalam perhitungan nilai akhir. Selain itu ulangan harian dapat digunakan untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman peserta didik mengenai materi tentang struktur sosial.
Kegiatan mengoreksi dilakukan setelah peserta didik mengerjakan tugas, dan ulangan harian. Pengoreksian hasil ulangan harian juga dilakukan
dengan analisis butir soal. Hasil pengkoreksian digunakan sebagai bahan evaluasi bagi mahasiswa praktikan untuk dapat ditindaklanjuti.
3. Praktik Persekolahan
Praktik persekolahan bertujuan agar praktikan mampu melaksanakan tugas-tugas sekolah selain mengajar. Kegiatan yang dilakukan praktikan dalam
praktik persekolahan antara lain membantu among peserta didik di depan pintu masuk sekolah setiap pagi hari, membantu tugas guru piket seperti membagikan
lembar literasi membaca ke setiap kelas, mengisi buku agenda guru, menerima tamu, mencatat peserta didik yang izin masuk atau meninggalkan pelajaran, serta
menyampaikan penugasan guru yang berhalangan hadir. Selain itu mahasiswa praktikan juga membantu guru BK dalam input data siswa yang dijadikan sebagai
arsip sekolah. 4.
Penyusunan Laporan Tindak lanjut dari kegiatan PPL adalah penyusunan laporan sebagai
pertanggungjawaban atas kegiatan PPL yang telah dilaksanakan. Laporan PPL berisi kegiatan yang dilakukan selama PPL. Laporan PPL disusun secara individu
dengan persetujuan guru pembimbing dosen pembimbing PPL, koordinator PPL sekolah, dan Kepala Sekolah.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL
Secara keseluruhan program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar, yang mana semua program dapat terlaksana dengan cukup baik.
Praktikan dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan total 34 kali tatap muka yang terdiri dari mengajar kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 total 28 kali tatap
muka, sedangkan 6 kali tatap muka di kelas XII IPS 1 dan XI IPS 2, serta menyusun 11 RPP yang digunakan di kelas XI. Namun tentu saja dalam melaksanakan
program PPL, praktikan masih banyak kekurangan. Misalnya dalam KBM praktikan sudah menjadikan suasana kelas menjadi kondusif dan menyenangkan,
namun masih ada peserta didik yang kurang memahami materi, hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang belum tuntas dalam ulangan harian.
20
Selain itu, praktikan juga mendapatkan bahwa peserta didik masih belum jujur saat mengerjakan ulangan harian, terlihat dari adanya peserta didik yang
bekerjasama dengan temannya ataupun kedapatan sedang membuka buku maupun handphone. Namun praktikan tetap melakukan pengawasan dan penjagaan yang
ketat dalam pelaksanaan ulangan harian. Praktik mengajar di kelas tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa praktikan, sebab dapat memberikan banyak
pengalaman dan pelajaran yang berharga. a.
Faktor pendukung Adapun beberapa faktor pendukung utama dalam menunjang
keberhasilan pelaksanaan PPL bagi praktikan sebagai berikut. 1
Dosen pembimbing lapangan DPL yang telah membimbing dengan memberikan masukan, pengalaman, arahan, dan saran dalam kegiatan
pembelajaran agar tercapai tujuan yang diharapkan. 2
Guru pembimbing yang telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa praktikan untuk mengembangkan materi dan membuat
rancangan kegiatan mengajar dengan menggunakan metode-metode yang bervariasi. Selain itu perhatian mendalam dengan pemberian
masukan, kritik dan saran untuk perbaikan proses pembelajaran. 3
Peserta didik yang berperan penting dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar.
4 Pihak sekolah yang mendukung penuh kegiatan belajar mengajar
dengan menyediakan berbagai fasilitas berupa alat-alat yang mendukung pembelajaran dan lingkungan yang kondusif sehingga
relatif nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. b.
Faktor Penghambat Adapun beberapa hambatan dalam pelaksanaan kegiatan PPL bagi
mahasiswa praktikan sebagai berikut. 1
Adanya beberapa peserta didik yang bertingkah laku kurang sesuai saat kegiatan pembelajaran, seperti ramai, bercerita dengan teman,
bermain handphone. 2
Setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda. 3
Pada saat diskusi ada beberapa peserta didik yang tidak ikut berperan aktif.
4 Keterbatasan kemampuan mahasiswa praktikan dalam menggunakan
dan membuat media pembelajaran.
21
Adapun usaha yang dilakukan mahasiswa praktikan untuk mengatasi masalah tersebut, sebagai berikut.
1 Memberikan teguran, nasihat, dan bertindak tegas kepada peserta
didik yang berperilaku kurang sesuai, namun tanpa menggunakan kekerasan.
2 Gaya mengajar untuk masing-masing kelas harus berbeda
menyesuaikan karakteristik peserta didik. 3
Memberikan teguran, nasihat, dan motivasi agar peserta didik dapat bekerjasama dengan baik.
4 Konsultasi dengan guru pembimbing dan mempelajari berbagai kajian
yang terkait dengan media pembelajaran. 2.
Refleksi Kegiatan PPL Kegiatan PPL ini memberi pemahaman bahwa menjadi seorang guru tidak
semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru, tidak hanya sebatas tentang mengajar di kelas. Seorang guru tidak hanya
sekedar memahamkan materi atau mentransfer ilmu dengan cara yang sama kepada setiap peserta didik di kelas. Namun seorang guru juga harus menanamkan nilai
atau mentransfer nilai, serta memberikan teladan bagi peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas. Pada perencanaan pembelajaran, guru harus menjadi sosok
yang kreatif, peduli, dan perhatian, karena potensi dan situasi yang dimiliki oleh peserta didik tidak sama. Guru juga harus peka terhadap perbedaan yang ada, dan
harus mampu menyikapi tingkah laku peserta didik yang beragam yang tidak selamanya positif, karena keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada siapa
dan bagaimana merancangnya. Selain hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran, ada pengalaman
baru tentang hal yang juga harus dihadapi guru, yaitu persoalan administrasi dan persoalan sosial di kantor. Seorang guru tidak hanya mengajar, akan tetapi juga
harus melengkapi administrasi seperti RPP, silabus, pembuatan soal dan berbagai analisis dalam pembuatannya. Seorang guru juga dituntut untuk kritis terhadap
berbagai fenomena di masyarakat, terutama yang terkait dengan pendidik. Dengan demikian setiap kegiatan PPL yang telah dilakukan, memberikan berbagai
pengetahuan, dan pengalaman luar biasa yang sangat bermanfaat bagi praktikan
sebagai calon guru.
22
BAB III PENUTUP