4. Wujud diferensiasi sosial dalam kebudayaan masyarakat dapat ditandai dengan
hal- hal berikut, yaitu … .
a. terjadinya kerjasama yang erat dalam masyarakat kasta
b. sudah tidak adanya diskriminasi dalam masyarakat
c. masyarakat menunjukkan perbedaan golongan profesi
d.
penggolongan penduduk tidak menunjukkan perbedaan tingkatan
e. pelapisan sosial pada masyarakat dialkukan sejak manusia belum mengenal
kehidupan berssama 5.
Kebutuhan masyarakat modern yang semakin kompleks menyebabkan spesialisasi kerja. Masyarakat melakukan pekerjaan sesuai dengan skill yang
dimiliki. Pernyataan tersebut melahirkan diferensiasi sosial berdasarkan … . a.
Gender b.
peran sosial
c. profesi
d. pendidikan
e. ekonomi
Soal Esai
1. Berikan penjelasan tentang faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya
diferensiasi sosial dalam suatu masyarakat 2.
Sebutkan yang menjadi dasar pembentuk diferensiasi sosial berdasarkan etnis
No. Dokumen :FM-0105-01
Tanggal Berlaku :18 Oktober 2010
No. Revisi : 0
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Sleman
Mata Pelajaran : Sosiologi
KelasSemester : XI IPSI
Pertemuan ke- : 3
Alokasi Waktu : 2 JP 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan masyarakat.
Indikator
1. Mengidentifikasi diferensiasi sosial berdasarkan ras.
2. Mengidentifikasi diferensiasi sosial berdasarkan etnis.
Nilai budaya dan karakter bangsa yang diharapkan: toleransi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, bersahabat, cinta damai,
peduli sosial, tanggung jawab, gemar membaca
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1.
Menjelaskan diferensiasi sosial berdasarkan ras. 2.
Menjelaskan diferensiasi sosial berdasarkan etnis.
B. Materi Pembelajaran
1. Diferensiasi Sosial berdasarkan Ras
Pengelompokan manusia berdasarkan ras merupakan pengelompokan yang bersifat jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut,
serta bentuk-bentuk bagian wajah. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu
dengn suatu frekuensi yang besar. Pengertian ini menunjukkan secara jelas bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah semata, bukan
penggolongan yang bersifat rohaniah. Walaupun demikian, dalam sejarah bangsa, konsepsi mengenai aneka warna ciri tubuh manusia itu telah banyak menimbulkan
kesedihan dan kesengsaraan yang disebabkan adanya kesalahpahaman mengenai ras.