Dalam keadaan seperti itu, maka aturan yang berlaku secara ekonomi adalah, siapa yang berhasil memancing dan memuaskan selera pembeli, dialah yang akan mereguk keuntungan. Yang menjadi masalah,
justru informasi yang menimbulkan polusi yang merupakan dagangan yang laris dan cepat menghasilkan laba bagi yang menyediakannya.
Masalah privacy merupakan sesuatu yang amat penting terutama di negara-negara Barat. Dengan berkembannya teknologi media komunikasi, maka pesat pula pertumbuhan berbagai perusahaan
pengumpulan, pelayanan, dan pendistribusian segala jenis data termasuk yang bersifat pribadi. Dalam aktivitas perusahaan informasi tersebut kemudian terkumpul berbagai macam data mengenai segala aspek
kehidupan anggota masyarakat. Data yang dimaksud, bisa saja diperdagangkan tanpa sepengetahuan, apalagi persetujuan yang bersangkutan.
Keadaan seperti itu dikawatirkan akan membuka peluang bagi terjadinya intervensi ke dalam kehidupan pribadi seseorang, yang menyebabkan tidak terjaminnya lagi privacy. Itulah sebabnya timbul
berbagai reaksi yang menuntut dilindunginya privacy setiap anggota masyarakat dari kemungkinan penyalahgunaan informasi yang mungkin timbul dari kemajuan teknologi media komunikasi.
Kemampuan sarana teknologi media komunikasi untuk menyimpan, memperbanyak, menampilkan kembali informasi apa saja yang berhasil diperoleh, juga menimbulkan masalah yang berkaitan dengan hak
cipta. Kemajuan satelit komunikasi misalnya, telah memungkinkan dilampauinya batas-batas wikayah suatu negara atau pemerintahan. Perkembangan ini menimbulkan masalah dalam hal perlindungan .
2.5 Media Sebagai Agen Sosialisasi
a. Apa itu Sosialisasi: 1.
Sosialisasi adalah proses dalam mana individu menerima kemudian menginternisasikanmeghayati banyak nilai sosial, kepercayaan, pola-pola perilaku dari kebudayaan mereka.
2. Proses untuk mengalihkan nilai, norma, sikap dan perilaku dalam suatu konteks sosial atau budaya
tertentu, dari suatu generasi kepada generasi lain. 3.
Proses sosialisasi itu berlangsung interaktif dan resiprokal 4.
Proses sosialisasi itu dimulai sejak seseorang berusia dini, bahkan sampai tua sosialisasi tetap berlangsung.
b. Sifat Sosialisasi 1.
Ingat, bahwa pengembangan kehidupan manusia dapat dipandang dari dua sisi, perkembangan biologis dan perkembangan berdasarkan perspektif perilaku. Kini kedua pendekatan ini digunakan
secara berkaitan satu sama lain. 2.
manusia berkembang secara biologis dari bayi, remaja, dewasa samapai tua, perkembangan psikologis juga demikian mulai dari psikologi anak-anak sampai psikologis orang tua. Semua
manusia berubah menurut lingkaran kehidupan, dan pada setiap putaran ada peran, status dan tanggung jawab baru.
c. Sosialisasi dan Masyarakat 1.
Sosialisasi meurpakan dasar bagi setiap subsistem dalam sebuah masyarakat yang berjuang untuk melanjutkan dan mempertahankan sebuah sistem yang stabil.
2. Sekurang-kurangnya ada lima unsur penting dalam siosialisasi masyarakat
a. Bahwa dalam proses sosialisasi terkandung maksud cara-cara bagaimana kebudayaan kepercayaan,
tradisi, gaya hidup, bahasa, aturan kehidupan moral, variasi keterampilan dibagi atau dipertukarkan. b.
Dari luar eksternal individukelompok masyarakat dan dibagidibawa c.
Ke dalam internal dan menjadikannya sebagai bagian dari penghayatan cara hidup yang terogarisasi.
d. Proses membawa dari eksternal ke internal melalui learning
e. Melalaui peran sebagai agen
d. Sifat Media Sebagai Agen Sosialisasi
1. Sosialisasi-indiviud mempelajari peran dari orang lain, peran orang lain ini ditampilkan melalui media
2. Peran berhubungan dengan Status a. Ada seperangkat status
b. Kedudukan seseorang dalam struktur masyarakat banyak c. Khusus dan berkaitan dengan orang lain
d. Simbol status e. Ascribel
f. Aschieved Media menampilkanmensosialisasikan sejumlah informasi , peran yang mengundang atau
mendorong: a. Homogenisasi nilai dan normamonolitik
b. Konsumerisme c. Nilai, Indah, kekerasan, kekuasaan, dan kesopansantunan
d. Peniriuan peran e. Berkurangnya keakraban dan keterlibatan, media menampilkan pilihan minat
f. Jadwal kegiatan hidup
2.6 Media Sebagai Sistem Sosial