Pendapat ini hampir senada dengan Budi Rahardjo. Menurutnya, manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses kepada sumber informasi, akses kepada nara sumber, dan sebagai media
kerjasama. Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil- hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah. Akses kepada nara sumber bisa dilakukan komunikasi tanpa
harus bertemu secara fisik. Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.
Penelitian di Amerika Serikat tentang pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk keperluan pendidikan diketahui memberikan dampak positif Pavlik, 19963. Studi lainya dilakukan oleh
Center for Applied Special Technology CAST, “bahwa pemanfaatan internet sebagai media pendidikan menunjukan positif terhadap hasil belajar peserta didik”.
Internet sebagai media pendidikan memiliki banyak keunggulan,. Namun tentu saja memiliki kelemahan; seperti infrastruktur internet masih terbatas dan mahal, keterbatasan dana, dan budaya baca kita
masih lemah. Di sinilah tantangan bagaimana mengembangkan model pembelajaran melalui internet.
3. Internet untuk Dakwah
Perkembangan dakwah melalui internet merupakan salah satu bentuk dakwah masa depan, persiapan sumber daya manusia dengan memberdayakan informasi teknologi
terutama dalam menghasilkan tenaga dai yang kompetetif sangat mendesak keberadannya. Dakwah lewat internet merupakan fenemoma baru dalam dunia dakwah.
Fasilitas-fasitas internet yang ada sudah pasti mampu menjadikan materi dakwah berkembang secara luas dan itu bias dinikmati oleh semua kalangan. Fasilitas Web Site Islami dapat di buka oleh siapapun
dan beredar di seluruh dunia, Email dapat dilakukan dai kepada maduwnya yang membutuhkan nasehatnya, IRC dapat dilakukan langsung oleh dai kepada maduwnya tanpa ada orang yang mengetahuinya. Hal ini bisa
dilihat dan didengar oleh dai dan maduw. Dan banyak lagi fasilitas-fasilitas yang lain yang bisa di gunakan oleh para Dai dalam melaksanakan tugasnya sebagai dai yang professional.
Dakwah dapat di gunakan dengan beberapa sarana internet, contohnya saja: a.
Homepage: http:www.ukhuwah .or.id http:www.annida.co.id
http:www.myquran.com
e-Dakwah adalah sebuah softwareperangkat lunak yang bersifat MultiMedia persembahan
haadzaa.info yang dibuat dengan maksud untuk memberikan layanan dan kemudahan pada pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pelaksanaan pendidikan dan dakwah.
Saat ini e-Dakwah baru memasuki versi yang ke 0.2 e-Dakwah ver 0.2. Hasil karya penggunaan e-Dakwah
ver 0.2 yang pertama berupa website dan dapat dilihat di situs www.smpit-nurhidayah.info
masih dalam tahap pengembangan.
e-Dakwah juga dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan dakwah penyebaran ajaran dan informasi
tentang Islam dengan bantuan teknologi informasi, terutama internet. e-Dakwah merupakan respon aktif-
kreatif positif terhadap perkembangan teknologi informasi yang ada.
Umat Islam sepantasnya tidak menutup mata dengan perkembangan teknologi yang ada. Perkembangan Internet merupakan peluang yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Perdebatan
tentang dampak negatif internet jangan sampai menjadikan kita skeptis dan melupakan sisi baik yang dapat dimanfaatkan.
Mengapa e-Dakwah?
i. Sejak dulu Islam telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Internet seharusnya dapat dijadikan
sarana yang mudah dan murah untuk selalu berkomunikasi dengan komunitas muslim yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
ii. Citra islam yang diracuni dengan pemberitaan satu sisi oleh banyak media barat perlu sekali untuk
dilawan. Internet menawarkan kemudahan penyebaran pemikiran-pemikiran serta pesan kebenaran islam ke seluruh dunia.
iii. Pemanfaatan Internet untuk dakwah, dengan sendirinya juga menunjukkan bahwa muslim bisa
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi selama itu tidak bertentangah dengan akidah. Di negara-negara maju internet telah memudahkan muslim dalam mengelola dakwahnya dan
berkomunikasi dengan anggota jama’ah lainnya.
6.6 Melek Media A. Defenisi Melek Media