Uses and Gratifications Model model Kegunaan dan Kepuasaan
mengatakan bahwa media memperkuat status quo belaka daripada menciptakan norma-norma baru yang berarti.
Dalam keadaan tertentu media massa, maupun untuk menumbuhkan norma-norma budaya baru. Idealnya kebiasaan membaca yang berkembang dengan cepat akibat penyebaran suratkabar, minat untuk
menikmati siaran radio bertambah besar dengan adanya televisi juga yang membawa norma-norma baru mengenai perilaku komunikasi massa. Media massa secara bersama-sama memberikan suasana baru bagi
interaksi serta memanfaatkannya sebagai sarana rekreasi di rumah. Persoalan yang menyangkut masalah apakah media dapat mengubah perilaku masyarakat yang telah
mapan, masih merupakan persoalan yang rumit, Misalnya kampanye larangan merokok yang dilakukan lewat media massa oleh organisasi antikanker di Amerika Serikat yang bertujuan agar masyarakat
mengurangi rokok terbukti secara perlahan-lahan memberikan pengaruh yang positif. Untuk pertama kalinya dalam sejarah terjadi pengurangan konsumsi rokok di kalangan penduduk Amerika Serikat 1968, hal mana
belum pernah terjadi sebelum diadakannya kampanye. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media massa dapat memperkuat norma-norma budaya
dengan informasi-informasi yang disampaikan setiap hari. Selain itu media massa dapat mengaktifkan perilaku tertentu, apabila informasi yang disampaiakan sesuai dengan kebutuhan individu dan tidak
bertentangan dengan struktur norma-norma budaya yang berlaku, media massa bahkan dapat menumbuhkan norma-norma budaya baru dalam perilaku selama norma tersebut tidak dihalangi oleh hambatan-hambatan
sosial budaya. Secara keseluruhan, teori norma-norma budaya kemudian masih harus di kaji lebih lanjut karena
sifatnya yang controversial. Hal ini merupakan tantangan untuk para ahli komunikasi serta ahli-ahli sosial yang lain untuk menemukan factor-faktor, pembatasan-pembatasan, serta prasyarat-prasayrat apa yang
memungkinkan media, mempengaruh norma budaya. Jika hal ini menjadi bertambaha jelas, maka perdebatan mengenai teori norma-norma budaya niscaya dapat diredakan.