Pembanguan Ekonomi daerah URAIAN TEORITIS

2.14 Pembanguan Ekonomi daerah

Pengertian daerah dari aspek tinjauan ekonomi adalah suatu ekonomi ruang yang berada dibawah suatu administrasi tertentu seperti satu propinsi kabupaten kecamatan dan sebagainya. Jadi daerah disini didasarkan pada pembagian administrasi suatu negara. Daerah dalam pengertian seperti ini dinamakan daerah perencanaan atau daerah administrasi. Pengertian daerah dari aspek tinjauan ekonomi adalah suatu ekonomi ruang yang berada dibawah satu propinsi, kabupatenkota, kecamatan dan sebagainya. Jadi daerah disini didasarkan pada pembagian administrasi satu negara. Pembangunan daerah merupakan semua kegiatan pembangunan baik yang termasuk maupun yang tidak termasuk urusan rumah tangga daerah yang meliputi berbagai sumber pembiayaan baik yang berasal dari pemerintah daerah APBD dan yang berasal dari masyarakat luar. Dari penjelasan diatas maka pembangunan daerah dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu: Pembanguan yang merupakan dari pemerintah daerah, yaitu pembangunan yang berasal dari PAD. Perencanan, proritas, proyek dan kebijaksanaan dilaksanakan oleh daerah. Pembangunan yang menjadi kewajiban pemerintah pusat tetapi pelaksanaanya oleh pemerintah daerah, misalnya proyek yang dibiayai oleh dana bantuan dari pusat. Pembanguanan yang menjadi kewajiban pemerintah daerah pelaksanaanya oleh pemerintah pusat tetapi alokasinya berada di daerah. Pembangunan yang merupakan kewajiban pemerintah daerah dibiayai dari sumber APBD Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah. APBD menggambarkan kemampuan daerah Universitas Sumatera Utara dalam memobilisasikan potensi keuanganya. Apabila penerimaan dari sumber daerah cukup besar maka berarti pula mengurangi ketergantungan daerah yang bersangkutan terhadap pemerintah pusat. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk mewujudkan suatu lapangan usaha baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tertentu. Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan kebijakan pembanguna yang didasarka pada kekasan daerah yang bersanggkutan dengan menggunakan potensi sumber daya manusia, kelembagaan, sumber daya fisik secara lokal. Orientasi ini mengarahkan kita pada pengambilan inisiatif inisiatif yan berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan meransang peningkatan kegiatan ekonomi. Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meninkatkan jumalah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah dan masyarakat harus secara bersama sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karana itu pemerintah daerah beserta partisipasi masyarakatnya dan dengan menggunakan sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah. Dalam hal pembangunan ekonomi daerah maka, pemerintah daerah juga mengambil beberapa peran sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

1. Entreprencur

Dalam peranan ini pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis. Pemerintah daerah bisa mengembangkan suatu usaha sendiri BUMD. Aset-aset pemerintah daerah harus dapat dikelola dengan baik sehingga secara ekonomis menguntunkan 2. Koordinator Fungsi kordinator adalah menetapkan kebijakan atau menghasilkan strategi strategi bagi pembangunan daerahnya. Perluasan dari peranan ini dalam pembangunan ekonomi melibatakan kelompok kelompok dalam masyarakat dalam proses pengumpulan dan pengevaluasian iformasi ekonomi misalnya tingkat kesempatan kerja, angkatan kerja, pengangguran dan sebagainya. Dalam perananya sebagai kordinator pemerintah daerah dapat juga melibatakan lembaga lembaga pemerintah lainya, dunia usaha dan masyarakat dalam penyusunan sasaran ekonomi, rencana –rencana dan strategi-strategi. Pendekatan ini sangat potensial dalam menjaga konsistensi pembanguanan daerah dengan nasional pusat dan menjamin bahwa perekonomian daerah akan mendapatkan manfaat yang maksimum daripadanya. 3. Fasilitator Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan attitudionalPrilaku atau Budaya masyarakat di daerahnya. Hal ini akan mempercepat pembangunan dan prosedur perencanaan serta pengaturan penetapan daerah yang lebih baik. 4. Stimulator Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan pengembangan usaha Universitas Sumatera Utara melalui tindakan-tindakan khusus yang akan memepengaruhi perusahaan- perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan- perusahaan yang telah ada tetap berada di daerah tersebut. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan cara antara lain: pembuatan brosur-brosur, pembangunan kawasan industri dan membantu industri kecil melakukan pameran.

2.15 Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pati Tahun 1993 - 2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLATEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLAEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN PATI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Boyolali tahun 1990 – 2009.

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN 1982-2007 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 0 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN JOMBANG.

0 0 106