Jumlah Hotel Dan Akomodasi Lainya

Jumlah tenaga kerja setiap tahunya terus bertambah sementara ketersediaan lapangan kerja sangat terbatas. Sektor industri merupakan lapangan usaha yang cukup berperan dalam menampung tenaga kerja, khususnya di kabupaten Simalungun. Sektor ini menyerap tenaga kerja sebesar 10.257 pada tahun 2006 atau menurun sebesar 2,34 dibanding tahun 2005. Sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau merupakan perusahaan yang paling banyak menampung tenaga kerja yaitu sebanak 7562 orang atau sekitar 73,72 dari total tenga kerja di sektor industri , menyusul sub sektor industri kimia, karet dan pelastik sebesar 14,86, kemudian industri kayu dan perabot rumah tangga sebesar 6,74, sub sektor barang dari logam, mesin dan peralatanya sebesar 3,09 dan sub sektor industri pengolahan lainya sebesar 0,74 dan sub sektor industri tekstil sebesar 0,82 . Dari Jumlah tenaga kerja sebesar 10.257 orang di sektor industri tersebut sebanyak 13,04 bekerja pada perusahaan kategori industri sedang.

4.5.3 Jumlah Hotel Dan Akomodasi Lainya

Penunjang utama meningkatkan wisatawan ke suatu daerah adalah ketersediaan hotel yang representatif agar wisatawan yang bekunjung dapat menginap dengan nyaman dan selanjutnya dapat menikmati keindahan panorama ang dimiliki Kabupaten Simalungun. Di bawah ini dipaparkan ketersediaan fasilitas dan aktifitas hotel dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara No Tabel 4.8 Jumlah Hotel Dan akomodasi Lainya Menurut Kecamatan Di Kabupaten Simalungun Kecamatan Jumlah Hotel Bintang Akomodasi Lainya Jumlah Hotel Bintang Akomodasi Lainya Jumlah Hotel Bintang Akomodasi Lainya Non Komersial 2005 2006 2007 1 Haranggaol Horisan 3 3 3 - 2 Girsan Simpangan Bolon 39 39 46 19 3 Dolok Panribuan 1 1 1 - Total 43 43 50 19 Sumber: BPS Sumatera Utara Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa jumlah hotel di Kabuapten Simalungun selama tahun 20052006 ada sebanak 43 unit sementara pada tahum 2007 ada sebanyak 50 unit . Keadaan ini meningkat sebesar 16,28 selama tahun 2007 yang diakibatkan semakin membaiknya arus kunjungan wisatawan yang datang ke daerah ini sehingga hotel yang selama ini sementara tidak beroperasi kembaki beroperasi, ditambah hotel yang baru berdiri. Sementara Jumlah Hotel Non Komersil ada sebanyak 19 unit yang berlokasi di Kecamatan Girsang Simpangan BolonParapat, meskipun hotel ini tidak dikomersialkan namun mempunyai sumbangan bagi kegiaaatn ekonomi masarakat karena hotel tersebut juga kedatangan tamu menginap serta menikmati keindahan Danau Toba. Universitas Sumatera Utara Untuk mengukur aktifitas serat kemampuan hotel dibutuhkan sebuah indikator yaitu: TPK Tingkat Penghunian Kamar sehinggga dengan diharapkan dengan adanya TPK ini dapat secara dini mengetahui tingkat aktifitas masing- masing hotel dimaksud. Tabel 4.9 Tingkat Penghunian kamar TPK Kab. Simalungun Tahun 2005-2007 Kelas Hotel Tingkat Penghunian Hotel Tingkat PenghunianHotel Tingkat PenghunianHotel 2005 2006 2007 Bintang 1 21,72 15,59 42,15 Bintang 2 15,98 12,23 29,10 Bintang 3 38,20 34,79 61,39 Bintang 4 20,52 13,18 26,71 Hotel Bintang 22,39 16,89 37,93 Hotel Melati 4,39 6,25 13,75 Seluruh Kelas 12,38 12,93 26,54 Sumber: BPS Sumatera Utara Bila dilihat perkembangan TPK akhir-akhir ini sangat dirasakan peningkatan kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Simalungun dimana TPK Hotel Bintang pada tahun 2006 adalah sebesar 16,89 kemudian pada tahun 2007 meningkat menjadi 37,75 , meskipun pada tahun 2006 sempat mengalami penurunan. Universitas Sumatera Utara TPK Hotel Bintang tertinggi adalah hotel bintang 3 yaitu sebesar 61,39 , disusul hotel bintang 1 42,15 , kemudian bintang 2 sebesar 29,10 dan terendah hotel bintang 4 sebesar 26,71 . Sementara rata-rata TPK Hotel Bintang adalah sebesar 37,93 dan rata-rata hotel melati sebesar 13,75 . Demikaian Juga TPK Hotel Melati pada tahun 2005 yaitu sebesar 4,39 dan meningkat pada tahun 2006 menjadi 6,25, kemudian pada tahun 2007 mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 13,75, kenaikan ini disebabkan adanya kecenderungan bahwa wisatawan nusantara kembali merilis Parapat sebagai tempat rekreasi yang menarik sekaligus menyenangkan. Harus diakui bahwa keadaan ini masih jauh dari harapan kita, yang idialnya aktifitas hotel survive adalah minimal mempunyai TPK 50.

4.5.4 Jumlah Wisatawan Domestik dan Luar negeri

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pati Tahun 1993 - 2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLATEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLAEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN PATI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Boyolali tahun 1990 – 2009.

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN 1982-2007 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 0 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN JOMBANG.

0 0 106