Pengaruh Parawisata terhadap Perekonomian

dikunjunginya Parikesit dan Trisnadi, 1997.Di negara maju kegiatan pariwisata sudah menjadi kebutuhan pokok ke tiga setelah pangan dan papan. Semakin meningkat kemakmuran suatu masyarakat atau bangsa, akan mendorong semakin meningkatnya kebutuhan untuk berwisata Tambunan, 1999. Hal ini merupakan potensi bagi setiap negara untuk membangun perekonomian melalui pengembangan pariwisata. Pertumbuhan industri pariwisaa yang pesat pada abad ke-21 ini akan bergeser ke Asia Fasifik yang merupakan kawasan dengan pertumbuhan pariwisata tercepat di dunia Ohasi,1998. Sebagai salah satu negara yang berada di kawasan Asia Fasifik, Indonesia harus mempersiapkan diri menyongsong kondisi tersebut. Secara internal Indonesia memiliki potensi untuk menangkap peluang tersebut UNDP, 1992 Apabila dilihat dari aspek produk wisata yang dimiliki, Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah, rasanya sulit untuk mencari tandingannya.

2.18.1 Pengaruh Parawisata terhadap Perekonomian

Pariwisata merupakan suatu sektor yang mempunyai banyak kaitan dengan sektor-sektor lain, sehinggapengembangan sektor pariwisata akan terus memacu perkembangan sektor lainnya Kartawan, 2002. Oleh karena itu pembangunan pariwisata membawa dampak yang luas terhadap perekonomian di suatu tujuan seperti yang dinyatakan Goeldner cs. 2000: Parawisata adalah usaha ekonomi potensial, dan sebagai pembangkit perekonomian suatu kota, propinsi, kabupaten atau daerah tujuan pengunjung, dari pengeluaran mereka. Pariwisata sebagai suatu industri jasa mempunyai banyak keterkaitan dengan sektor ekonomi lainnya,yaitu Universitas Sumatera Utara keterkaitan ke belakang baik dengan sektor industri maupun dengan sektor pertanian. Dengan demikian apabila ada seorang yang melakukan perjalanan wisata ke suatu tujuan, maka akan berpengaruh terhadap ekonomi di tujuan tersebut dalam tiga tingkat pengaruh, yaitu pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh dorongan Weaver dan Oppermann, 2000.Pengaruh langsung merupakan pengaruh utama dari kedatangan wisatawan di suatu tujuan, yaitu pembayaran pengeluaran wisatawan kepada perusahaan pariwisata di garis depan seperti perusahaan angkutan, penginapan, restoran. Dari pembayaran yang diterima perusahaan yang berada pada garis depan tadi, sebagian penerimaannya ada yang ditabung, dan ada sebagian dibelanjakan kembali dalam rangka memenuhi kebutuhan wisatawan. Bagian yang dibelanjakan inilah yang merupakan pengaruh tidak langsung. Dengan perkataan lain pengaruh tidak langsung merupakan pengaruh yang ditimbulkan akibat pembelian oleh perusahaan yang berada di garism depan kepada perusahaan pemasok dalam perekonomian setempat. Pengaruh dorongan adalah pengaruh lanjutan dari pengaruh tidak langsung, dimana uang yang dibelanjakan perusahaan di garis depan kepada perusahaan pemasok, oleh perusahaan pemasok akan dibelanjakan lagi kepada perusahaan lain, dan seterusnya bergulir kepada perusahaan lainnya. Dalam proses perguliran tersebut, akan timbul sewa bagi faktor produksi tanah, gaji bagi tenaga ahli, upah bagi tenaga buruh, bunga bagi para krediturpemilik modal dan laba bagi para pengusaha, yang merupakan balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi tersebut dalam melayani kegiatan pariwisata secara keseluruhan. Dari gambaran di atas dapat dilihat bahwa pembangunan pariwisata Universitas Sumatera Utara membawa pengaruh yang sangat luas terhadap perekonomian baik yang bersifat positif, maupun negatif. Pengaruh positif antara lain :memberikan kontribusi terhadap neraca pembayaran, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penerimaan pemerintah, pemerataan pendapatan, menimbulkan efek penggandaan Wahab,1992; Goeldner cs.,2000.

2.18.2 Usaha Akomodasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pati Tahun 1993 - 2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLATEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLAEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN PATI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Boyolali tahun 1990 – 2009.

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN 1982-2007 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 0 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN JOMBANG.

0 0 106