melalui tindakan-tindakan khusus yang akan memepengaruhi perusahaan- perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-
perusahaan yang telah ada tetap berada di daerah tersebut. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan cara antara lain: pembuatan brosur-brosur, pembangunan
kawasan industri dan membantu industri kecil melakukan pameran.
2.15 Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Dalam menjalankan pembangunan pemerintah pusat tidak akan berhasil tanpa peran serta pemerintah daerah. Oleh karana itu hubungan antara pemerintah
pusat dengan daerah harus menjamin empat hal, yaitu: a
Adanya pembagian wewenang yang rasional antara tingkat-tingkat pemerintahan mengenai peningkatan sumber–sumber pendapatan dan
penggunaanya. b
Pemerintahan daerah mendapat yang cukup dari sumber-sumber dana sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsi yang lebih baik Penyedian
dana untuk menutup kebutuhan rutin dan pembangunan
c Pembagian yang adil antara pembelanjaan daerah satu dengan yang lainya.
d Pemerintah daerah dalam mengusahakan pendapatan sesuai dengan
pembagian yang adil terhadap keseluruhan beban pengeluaran pemerintah.
Adapun yang menjadi dasar hubungan antara pemerintah pusat dan daerah
adalah UU No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah dimanan ditetapkan daerah otonom terbagi atas dua tingkatan
yaitu tingkat satu dan tingkat dua. Titik berat daerah otonomi adalah daerah
Universitas Sumatera Utara
tingkat dua yang dikenal pada masa sekarang pemerintah kabupaten kota. Penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan di daerah berdasarkan pada tiga
prinsip: Digunakan azas desentralisasi, dekosentrasi, dan tugas pembantuan Penggunaan azas desentralisasi secara utuh dan bulat yang dilaksanakan di daerah
kabupatenkota. Azas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan didaerah propinsi, daerah Kabupaten, daerah kota dan desa UU No.32 Tahun 2004
2.16 Hubungan Otonomi daerah Dengan Pembangunan Daerah
Dengan adanya otonomi daerah ini maka diharapkan pembangunan ekonomi maupun pembangunan di bidang lainya, akan dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan tujuan pembangunan suatu daerah itu sendiri yakni bertujuan memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat badani yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan masyarakat. Akan tetapi tujuan dari otonomi daerah tersebut tidak langsung datang begitu saja. Pembangunan daerah baru akan berjalan kalau
sejumlah prasyarat dapat dipenuhi terutama oleh para penyelenggara pemerintahan di daerah yaitu pihak legislatif dan eksekutif di daerah. Oleh karana
itu ada beberapa hal yang diharapkan dapat dikerjakan pemerintah daerah antara lain:
1. Fasilitas
Dalam hal ini pemerintah daerah hendaknya menfasiltasi segala bentuk
kegiatan di daerah teruatama di bidang perekonomian. Segala bentuk perizinan hendaklah dipermudah bukan sebaliknya yaitu dengan mencipatkan segala bentuk
Universitas Sumatera Utara
birokrasi yang akan menyulitkan kalangan pengusaha dan investor untuk menanamkan modalnya kedaerah tersebut.
2. Pemerintahan daerah harus kreatif
Pemerintahan daerah berkaitan dengan inisiatif lokal dan untuk berinisiatif diperlukan kreatifitas daripada penyelenggaraan pemerintah. Kreatifitas tersebut
menyangkut bagaimana mengalokasikan dana, apakah yang bersumber dari Dana alokasi umum DAU atau dari Pendapatan asli daerah PAD secara tepat dan
proporsional. Kereatifitas juga menyangkut kapasitas untuk menciptakan keunggulan
komperatif bagi daerahnya, sehingga kalangan pemodal akan beramai ramai menanamkan modalnya didaerah tersebut. Kreatifitas juga menyangkut
kemampuan untuk menarik Dana alokasi khusus DAK dari pemerintah pusat. Untuk itu pemerintah daerah harus mampu menyiapakan program apakah itu
program sosial, ekonomi, yang menarik sehingga pemerintah pusat idak ragu memberikan dukunganya.
3. Politik lokal yang stabil
Masyarakat dan pemerintah harus menciptakan suasana politik yang kondusif bagi dunia usaha dan pembangunan ekonomi. Orang tidak akan mungkin
mau menanamkan modalnya jika suatu daerah situasi politiknya tidak stabil. Pemerintahan daerah harus menjamin kesinambungan berusaha Adanya
kecenderungan yang menghawatirkan berbagai pihak bahwa pemerintah daerah sering kali merusak tatanan yang sudah ada. Apa yang sudah disepakati
sebelumnya melalui kontrak dalam negeri atau dengan pihak asing seringkali diancam atau ditinjau kembali, bahkan hendak dinonaktifkan oleh pemerintah
Universitas Sumatera Utara
daerah yang baru dengan alasan otonomi daerah. Kalau sampai membatalkan sebagai kontrak maka implikasi hukumnya aakan besar sekali terutama dalam
bisnis dunia internasional. Karana itu pemerintah daerah harus meningkatkan kapasitas aparatnya, khususnya jika berhubungan dengan bisnis internasional.
2.17 Perusahan Industri