4.4.3 Kondisi Sosial Pendidikan
Sarana pendidikan yang tersedia di kabupaten Simalungun untuk tingkat SD
s.d. SLTA baik negeri maupun swasta berjumlah 1.130 sekolah. Di tingkat SD jumlah sekolah negeri sebanyak 838 buah dan sekolah swasta 77 buah, dengan
jumlah guru sebanyak 6.564 orang dengan rasio murid terhadap guru sebesar 17, sedangkan untuk swasta SD jumlah guru 532 orang dengan rasio murid terhadap
guru yang lebih tinggi dibandingkan dengan SD negeri yakni sebesar 22.1. Pada tingkat SLTP jumlah sekolah negeri sebanyak 48 sekolah, dengan jumlah
guru untuk SLTP negeri sebanayk 1.602 orang dan SLTP sawasta sebanyak 1.208
Kesehatan
Sarana yang tersedia seperti rumah sakit baik oleh pemerintah, swasta maupun perkebunan jumlah hanya 7 buah dimana terdapat 1satu RS Pemerintah,
3 tiga RS Swasta, 2dua RS Perkebunan. Sarana kesehatan untuk tingkat kecamatan seperti puskesmas terdapat di seluruh kecamatan dengan jumlah 33
buah. Sementara tenaga medis yang ada seperti dokter umum berjumlah 58 orang, dokter spesialis sebanyak 1 orang dan dokter gigi sebanyak 23 orang.
Dalam bidang Keluarga Berencana, terlihat bahwa perkembangan PUS dan akseptor aktif terus meningkat yang ditandai dengan jumlah akseptor baru yang
mencapai 21.487 orang. Sebagian besar akseptor baru tersebut menggunakan alat kontrasepsi pil KB sebesar 30.264 akseptor, kemudian suntikan 24.434 akseptor
dan MOPMOW952 akseptor.
Universitas Sumatera Utara
4.4.4 Kondisi Ekonomi
Perubahan struktur perekonomian suatu daerah dapat terjadi akibat perbedaan besaar laju pertumbuhan masing masing sektor ekonomi sehingga
menyebabkan terjadinya perubahan kontribusi masing masing sektor terhadap total PDRB itu sendiri. Di Kabupaten Simalungun, peranan sektor pertanian dan
industri masih menjadi kontributor utama dalam menggeraakan perekonomian daerah ini, dimana sekitar 74 lebih perekonomian kabupaten ini digerakan oleh
kedua sektor tersebut. Sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 54,77 terhadap total PDRB 2006, adalah sebesar 25,79 merupakan sumbangan
pertanian tanaman bahan makanan dan 24,41 dari sub sektor perkebunan. Semantara sektor industri yang memberikan sumbangan sebesar 18,86 terhadap
total PDRB adalah dominan menggunakan bahan baku dari pertanian itu sendiri. Peranan sektor jasa-jasa dalam pembentukan PDRB Kab. Simalungun boleh
dikatakan relatif tinggi dan cenderung meningkat dari tahu ke tahun. Terlihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Kontribusi sektor usaha terhadap PDRB Kab Simalungun
Atas dasar harga berlaku 2006 No
Sektor usaha Kontribusi
1
Pertanian 54,77
2
Industri 18,86
3
Jasa Jasa 10,04
4
Perdagangan 8,44
5
Angkutan Dan Komunikasi 3,39
6
Bangunan 1,69
7
Bank dan Lembaga keuangan 0,67
8
Listrik,Gas dan Air Bersih 0,66
9
Penggalian 0,48
Sumber: BPS Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Terlihat pada tabel diatas bahwa sektor jasa-jasa yang memberikan kontribusi sebesar 10,04 adalah sebagian besar dari sumbangan subsektor
administrasi pemerintahan yaitu sebesar 8,59. Hal tersebut dapat dipahami oleh luas wilayah Kabupaten Simalungun yang terdiri dari 31 kecamatan sehingga
dalam melayani publik membutuhkan aparatur pemerintah yang relatif banyak.
4.5 Indikator Ekonomi