2. Membandingkan angka taraf signifikansi Sig hasil perhitungan dengan taraf signifikansi Sig 0,05 5.
Hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 0,05 5, kriterianya adalah sebagai berikut :
Jika signifikansi ≤ 0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima. Jika signifikansi 0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak. Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,003
≤ 0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima artinya ada hubungan linier antara jumlah penduduk dan biaya promosi terhadap tingkat penjualan.
Dapat disimpulkan bahwa antara jumlah penduduk X
1
dan biaya promosi X
2
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap tingkat penjualan Y.
4.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
4.6.1 Uji Normalitas
Uji ini merupakan pengujian terhadap normalitas kesalahan pengganggu error digunakan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai
distribusi normal. Asumsi kenormalan dapat diperiksa dengan:
1. Pendekatan Histogram Untuk menguji normalitas, data dapat dilihat dengan kurva normal yaitu
kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satu diantaranya adalah mean,
Universitas Sumatera Utara
mode dan median pada tempat yang sama. Jika ketiga tendensi sentral tersebut tidak terletak pada satu tempat maka bearti kurva tersebut mereng ke
kiri atau ke kanan.
Histogramnya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Histogram
Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak mereng ke kiri dan mereng ke kanan.
2. Pendekatan Grafik
PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot
Universitas Sumatera Utara
dari keduanya berbentul linier dapat di dekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Seringkali
ditemui bahwa ujung-ujung plot pada pp plot agak menyimpang dari garis lurus. Bila pola-pola titik yang terletak selain diujung-ujung plot
masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, kita dapat mengatakan bahwa sebaran data dalam hal
ini residual adalah menyebar normal. PP plotnya dapat dilihat dibawah ini:
Gambar 4.2 Normal P-P Plot of regression Standardized Residual
Pada scatter plot terlihat mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini bearti data berdistribusi normal.
3. Pendekatan kolmogorv-smirnov
Universitas Sumatera Utara
Seringkali data keliatan normal karena mengikuti garis diagonal. Padahal belum tentu data tersebut berdistribusi normal. Untuk
memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan iji kolmogorv smirnov dengan melihat data
residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak.
Berikut hasil output SPSSnya:
` Tabel 4.6
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 21
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,28012605E
9 Most
Extreme Differences
Absolute ,223
Positive ,223
Negative -,104
Kolmogorov-Smirnov Z 1,023
Asymp. Sig. 2-tailed ,246
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Pada tabel dapat telihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,246 dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan demikian variabel residual
berdistribusi normal.
4.6.2 Uji Multikolinieritas