3.1.3 Pohon Keputusan
Suatu proses terhadap basis pengetahuan atau informasi yang didapat dari pakar, terlebih dahulu diubah kedalam bentuk pohon keputusan, sehingga didalam
penyelesaian masalah lebih mudah dilakukan penelusuran untuk mendapatkan hasil kesimpulan akhir yang terbaik. Adapun diagram pohon keputusan pada sistem ini
adalah : Start
Gambar 3.1 Pohon Keputusan Penyakit Pernapasan Anak
P011 G013
G011
G010 G008
G009
G012 G014
G041 G004
G040
G042
P002 P012
G011 G004
G013
G043 G024
G026
G044 G046
G027
G045 G003
P014 P015
G001 G002
G005
G002 G003
P004 G015
G017 G019
G020
Start
Gambar 3.2 Pohon Keputusan Penyakit Pernapasan Anak Lanjutan
G007 G005
G006
G009
G024 G022
G008 G002
G016 G012
G018 G028
G017 G015
G021 G003
G004
G023
G027 G025
G001
P006 P001
P005 P003
Gambar 3.3 Pohon Keputusan Penyakit Pernapasan Anak Lanjutan
3.1.4 Kaidah Produksi dalam menganalisis Jenis Penyakit Pernapasan pada
Anak dari gejala
G003
G037 G012
G013
G038 G039
P010 G027
G029 G004
P013
P009 G033
G035 P008
G036 G031
G033 G034
P007
Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika maka IF-THEN. Kaidah dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian yaitu premis jika dan bagian konklusi
maka. Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar. Sebuah kaidah terdiri dari klausa-klausa sebuah klausa mirip sebuah kalimat subjek, kata
kerja dan objek yang menyatakan suatu fakta.ada sebuah klausa premis dan klausa konklusi pada sebuah kaidah. Suatu kaidah juga dapat terdiri dari beberapa premis dan
lebih dari satu konklusi. Aturan premis dan konklusi dapat berhubungan dengan “OR” atau “AND”. Berikut kaidah-kaidah produksi dalam mengidentifikasi penyakit:
RULE 1 IF
Penurunan indra penciuman bau dan rasa AND Mimisan
AND Gatal bagian dalam hidung AND Ingusan berwarna terang,encer
AND Bersin AND Hidung tersumbat
AND THEN Rhinitis Alergika
RULE 2 IF
Batuk AND Demam.
AND Nyeri tenggorokan AND Ingusan Berwarna Terang Encer
AND Napas Berbau AND Muntah
AND Sakit kepala AND Kelelahan
AND Bengkak di sekitar mata THEN Sinusitis
RULE 3 IF
Demam AND Nyeri tenggorokan
AND Nyeri menelan AND Tonsil amandel membesar
AND Pembesaran kelenjar getah bening di leher AND Peningkatan jumlah sel darah putih.
THEN Faringitis
RULE 4 IF
Batuk AND Demam
AND Nyeri menelan AND Pembesaran Kelenjar Getah Bening
AND Sakit Leher AND Perasaan penuh di tenggorokan atau leher
THEN Laringitis
RULE 5 IF
Demam AND Sesak Napas
AND Mengi Napas Berbunyi AND Nyeri Tenggorokan
AND Nyeri Menelan AND Ngiler
AND Badan Bungkuk ke Depan AND Suara serak
AND Sianosis Pucat THEN Epiglotitis
RULE 6 IF
Demam AND Nyeri Tenggorokan
AND Nyeri Menelan
AND Sakit kepala AND Pembesaran Kelenjar Getah Bening di leher
AND Kehilangan suara THEN Tonsilitis
RULE 7 IF
Batuk AND Sesak napas
AND Mengi Napas Berbunyi AND Suara ada lendir
AND Usia 3-6 tahun AND Gejala timbul di malam hari
THEN Asma Episodik Jarang
RULE 8 IF
Batuk AND Sesak napas
AND Mengi Napas Berbunyi AND Suara ada lendir
AND Usia 3 Tahun AND Usia 8-13 Tahun
AND Serangan 3-4x setahun AND Gejala Timbul di Malam hari
AND Hay fever THEN Asma Episodik Sering
RULE 9 IF
Batuk AND Sesak Napas
AND Mengi Napas Berbunyi AND Suara Ada Lendir
AND Usia 3 Tahun AND Gejala Timbul di Malam hari
AND Gangguan Pertumbuhan THEN Asma Persisten
RULE 10 IF
Batuk AND Sesak napas
AND Sakit Kepala AND Kelelahan
AND Menderita Infeksi Pernapasan flu AND Gangguan Penglihatan
AND Wajah, telapak tangan Kemerahan THEN Bronkitis
RULE 11 IF
Batuk AND Demam
AND Mengi Napas Berbunyi AND Muntah
AND Kelelahan AND Iritasi
AND Diare AND Laju Pernapasan Meningkat
THEN Bronkiolitis
RULE 12 IF
Batuk AND Demam
AND Sesak Napas AND Mengi Napas Berbunyi
AND Muntah
AND Hidung Tersumbat AND Sianosis pucat
AND Hipoksia Kekurangan Oksigen THEN Pneumonia
RULE 13 IF
Batuk AND Sesak Napas
AND Mengi Napas Berbunyi AND Sianosis Pucat
AND Suara Ada Lendir THEN Pneumotoraks
RULE 14 IF
Batuk AND Demam
AND Sesak Napas AND Kedinginan
AND Sianosis Pucat AND Nyeri di Dada
AND Pernapasan Cuping Hidung lewat hidung THEN Bronchopneumonia
RULE 15 IF
Batuk. AND Demam
AND Sesak Napas AND Sianosis Pucat
AND Nyeri di Dada AND Takikardia nadi cepat
THEN Atelektasis
Start
Pertanyaan
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Gambar 3.4 Flowchart proses forward chaining
Flowchart Forward Chaining Penalaran Maju
Pada flowchart forward chaining ini user telah mengetahui gejala-gejala penyakit yang terjadi sebagai bahan untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang akan diberikan
oleh sistem, baru kemudian dapat ditarik kesimpulan diagnosis penyakit yang dialami oleh user. Proses forward chaining dapat dilihat pada gambar 3.4, berikut adalah
penjelasannya: setelah start, program akan memproses dan menampilkan pertanyaan
dari tabel pertanyaan, jika pertanyaan yang tampil dijawab YA maka jawaban akan disimpan dan kemudian akan memproses pertanyaan berikutnya. Tetapi jika TIDAK
maka langsung memproses pertanyaan selanjutnya tanpa menyimpanya terlebih dahulu. Jika saat memproses pertanyaan sudah dapat mengidentifikasi jenis penyakit
maka tidak perlu mengulang untuk memproses pertanyaan selanjutnya dan akan tampil output berupa hasil analisis, selesai. Tapi jika belum maka harus mengulang
untuk memproses pertanyaan selanjutnya sampai dapat mengidentifikasi jenis penyakit.
3.2 Perancangan Proses
Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi data output dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan. Sistem ini akan
digunakan oleh 2 user yaitu user umum dan administrator.
3.2.1 Use Case Diagram
Untuk mengenal proses dari sistem yang lama atau sistem yang sekarang ini digunakan diagram use case. Dengan diagram use case ini dapat diketahui proses
yang terjadi pada aktivitas laboratorium. Dengan diagram ini juga dapat diketahui fungsi yang digunakan oleh sistem yang sekarang. Diagram Use Case grafis
menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal sistem jika ada dan pengguna. Diagram Use Case memainkan peran utama dalam desain sistem karena bertindak
sebagai peta jalan dalam membangun struktur sistem, tetapi juga mendefinisikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk
berinteraksi dengan sistem. Tujuan dari diagram use case adalah untuk menggambarkan:
• Aktor.
•
Satu set use case untuk sistem
• Hubungan antara aktor dan use case
Gambar use case bisa dilihat di bawah ini