anti-inflamasi sebagai pengendali sudah terindikasi. pada awalnya, anti-inflamasi tahap pertama yang digunakan adalah kromoglikat,
dengan dosis minimum 10 mg 2-4 kali perhari. Obat ini diberikan selama 6-8 minggu, kemudian dievaluasi hasilnya. Jika asma sudah
terkendali, pemeberian kromoglikat dapat dikurangi menjadi 2-3 kali perhari.
• Asma Persisten
Cara pemberian steroid hirupan apakah dimulai dari dosis tinggi ke rendah selama gejala masih terkendali, atau sebaliknya dimulai dari
dosis rendah ke tinggi hingga gejala dapat dikendalikan, tergantung pada kasusnya. Dalam keadaaan tertentu, khususnya pada anak dengan
penyakit berat, dianjurkan untuk menggunakan dosis tinggi dahulu, disertai steroid oral jangka pendek 3-5 hari. Selanjutnya dosis steroid
hirupan diturunkan sampai dosis terkecil yang masih optimal
3.1.1.8 Bronkitis
Bronkitis merupakan proses peradangan pada bronkus dengan manifestasi utama berupa batuk, yang dapat berlangsung secara akut maupun kronis. Proses ini dapat
disebabkan karena perluasan dari proses penyakit yang terjadi dari saluran napas maupun bawah.
a. Gejala :
• Batuk berdahak dahaknya bisa berwarna kemerahan
• Sesak napas ketika melakukan olah raga atau aktifitas ringan
• Sering menderita infeksi pernapasan misalnya flu
• Lelah
• Sakit kepala
• Gangguan penglihatan
• Wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang kemerahan
b. Penanggulangan :
• Mengontrol batuk agar sekret menjadi lebih encerlebih mudah
dikeluarkan :
Anak dianjurkan untuk minum lebih banyak
Pemberian uap atau mukolitik, bila perlu diikuti fisioterapi dada.
Hati-hati dalam pemberian antitusif dan antihistamin karena
akan mengakibatkan sekret menjadi lebih kental sehingga dapat menimbulkan atelektasis atau pneumonia
• Antibiotika diberikan apabila didapatkan adanya kecurigaan infeksi
sekunder, dengan pilihan antibiotika : ampisilin, kloksasilin, kloramfenikol, eritromisin.
3.1.1.9 Bronkiolitis
Bronkiolitis adalah infeksi virus akut yang terjadi pada bayi, pada tahun pertama kelahirannya, biasanya terjadi pada umur 2 sampai 10 bulan, infeksi bronkiolitis tidak
terjadi pada anak lebih dari 2 tahun, terjadinya bronkhiolitis selama musim dingin dan berlangsung hingga musim semi. Bronkiolitis biasanya terjadi 2 sampai 7 hari.
a. Gejala :
• Iritasi
• Merasa lelah
• Demam yang menengah
• Batuk
• Muntah
• Diare
• Mengi Napas berbunyi
• Dan meningkatnya laju pernapasan
b. Penanggulangan :
Prinsip dasar penanganan bronkhiolitis adalah terapi suportif : oksigenasi, pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi, dan nutrisi yang adekuat.
Bronkhiolitis ringan biasanya bisa rawat jalan dan perlu diberikan cairan peroral yang adekuat. Bayi dengan bronkhiolitis sedang sampe berat harus
dirawat inap.
3.1.1.10 Pneumonia
Pneumonia adalah suatu infeksi pada paru-paru, dimana paru-paru terisi oleh cairan sehingga terjadi gangguan pernapasan. Pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa
penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur atau parasit.
a. Gejala :
• Demam
• Batuk
• Hidung tersumbat
• Sesak napas
• Mengi napas berbunyi
• Hipoksia kekurangan oksigen
• Sianosis pucat
• Muntah
b. Penanggulangan :
Pada kasus ringan, pasien boleh berobat jalan. Namun pada kasus berat, sebaiknya pasien dirawat inap.
Pada pasien rawat jalan: •
Istirahat perawatan supportif •
Bronkodilator – albuterol nebulizer inhaler •
Monitor oksigenasi
Pada pasien rawat inap : •
Oksigen •
Bronkodilator – albuterol nebulizer perhatikan selama 4 jam •
Isolasi pernapasan •
Ribavirin •
Antibiotik •
Analisa gas darah arteri
3.1.1.11 Pneumotoraks