Sejarah Sistem Pakar Adapun ciri-ciri sistem pakar diantaranya adalah : Pemakai Sistem Pakar Keuntungan Sistem Pakar

1. Formal tasks matematika, games 2. Mundane task perception, robotics, natural language, common sense, reasoning 3. Expert Task financial analysis, medical diagnostics, engineering, scientific analysis, dll.

2.2 Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memcahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktifitas pemecahan yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan decision making, pemaduan pengetahuan knowledge fusing, pembuatan desain designing, perencanaan planning, prakiraan forecasting, pengaturan regulating, perumusan prescribing, penjelasan explaining, pemberian nasihat advising dan pelatihan tutoring. Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar. Pengetahuan medis dari dokter sangat diperlukan untuk pengembangan sistem pakar. Pengetahuan ini dikumpulkan dalam dua tahap. Dalam tahap pertama, latar belakang medis penyakit pernapasan dicatat melalui wawancara dengan dokter dan pasien. Dalam tahap kedua, satu set aturan yang dibuat di mana setiap aturan berisi di bagian JIKA yang memiliki gejala-gejala dan bagian MAKA yang memiliki penyakit. Biasanya sistem pakar hanya digunakan untuk memecahkan masalah yang memang sulit untuk dipecahkan dengan pemrograman biasa, mengingat biaya yang diperlukan untuk membuat sistem pakar jauh lebih besar dari pembuatan sistem biasa.

2.2.1 Sejarah Sistem Pakar

Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. 1961 General Problem Solver GPS oleh A. Newell and H. Simon. Adalah sebuah program yang dibangun untuk menyelesaikan permasalahan mulai dari games sampai matematika integral. 1969 DENDRAL. Dibangun di Stanford University atas permintaan NASA Buchanan and Feigenbaum untuk melakukan analisis kimiawi terhadap kondisi tanah di planet Mars. 1970 MCYN. Dibuat untuk diagnosa medis oleh Buchanan dan Shortliffe. 1982 R1XCON adalah sistem pakar pertama yang dibuat oleh para peneliti di Carnegie Melon University CMU.

2.2.2 Adapun ciri-ciri sistem pakar diantaranya adalah :

1. Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu. 2. Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat merespons masukkan user melalui kotak dialog. 3. Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan. 4. Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja. 5. Outputnya berupa saran atau anjuran.

2.2.3 Pemakai Sistem Pakar

Sistem pakar dapat digunakan oleh: 1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah. 2. Pakar sebagai asisten yang berpengetahuan. 3. Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin langka. Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan keberadaan seorang pakar. Alasan mendasar mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar: 1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi. 2. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar. 3. Seorang pakar akan pensiun atau pergi. 4. Menghadirkanmenggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya mahal. 5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat hostile environment.

2.2.4 Keuntungan Sistem Pakar

Adapun keunggulan sistem pakar yang dapat diambil manfaat dari penggunaanya adalah : 1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan perkerjaan para ahli 2. Bisa melakukan proses berulang secara otomatis. 3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. 4. Meningkatkan produktivitas. 5. Meningkatkan kualitas dan kapabilitas komputer dalam penggunaan komputer dan dalam menyelesaikan masalah, karena pemberdayaan kemampuan komputer untuk memecahkan masalah baru. 6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar, terutama untuk ilmu pengetahuan yang tidak dimilki oleh sebanyak ilmu lainya oleh para pakar. 7. Memiliki reliabilitas, yaitu bisa dipercaya kebenaranya dan tahan uji atas kemampuan yang diterima. 8. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan. 9. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

2.2.5 Kelemahan Sistem Pakar