Laringitis Akut Epiglotitis Identifikasi Masalah

• Tonsil amandel yang membesar • Demam • Pembesaran kelenjar getah bening di leher • Peningkatan jumlah sel darah putih b. Penanggulangan : Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri analgetik seperti asetaminofen, obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18 tahun karena bisa menyebabkan sindroma Reye. Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Penting bagi penderita untuk meminum obat antibiotik sampai habis sesuai anjuran dokter, agar tidak terjadi resistensi pada kuman penyebab faringitis.

3.1.1.4 Laringitis Akut

Laringitis akut merupakan penyakit yang umum pada anak-anak, mempunyai onset yang cepat dan biasanya sembuh sendiri. Bila laringitis berlangsung lebih dari 3 minggu maka disebut laringitis kronik. Laringitis didefinisikan sebagai proses inflamasi yang melibatkan laring dan dapat disebabkan oleh berbagai proses baik infeksi maupun non-infeksi. Laringitis sering juga disebut juga dengan ‘croup’. Dalam proses peradangannya laringitis sering melibatkan saluran pernapasan dibawahnya yaitu trakea dan bronkus. a. Gejala : • Batuk kering • Sakit leher • Demam • Nodul-nodul limpa kelenjar-kelenjar limpa yang membengkak di leher • Nyeri menelan • Perasaan penuh di tenggorokan atau leher b. Penanggulangan : pasien dengan laringitis harus ditangani dengan tenang dan dengan sikap yang menentramkan hati, karena emosi atau marah akan memperburuk keadaan distress pernapasan anak. Kebanyakan pasien mengalami hipoksemia, sehingga oksigenisasi harus dilakukan dan diberikan oksigen yang dilembabkan. Oksigenisasi dapat dinilai pertama-tama dengan cara oximetry pulse noninvasif untuk meminimalkan ketidaknyamanan dan memaksimalkan ketenangan pasien. Bila distress pernapasan parah dan tidak responsif terhadap perawatan pertama maka harus diukur tekanan gas darah arteri untuk menilai hiperkapnia dan asidosis respiratori.

3.1.1.5 Epiglotitis

Epiglotitis kadang disebut suproglotitis adalah suatu infeksi pada epiglotis, yang bisa menybabkan penyumbatan saluran pernapasan dan kematian. Epiglotis adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai katup pada pita suara laring dan tabung udara trakea, yang akan menutup selama proses menelan berlangsung. a. Gejala : • Ngiler • Nyeri tenggorokan • Sesak napas • Gangguan menelan • Badannya bungkuk kedepan sebagai upaya untuk bernapas • Mengi napas berbunyi • Suara serak • Menggigil kedinginan • Demam • Sianosiswarna kulit kebiruan b. Penanggulangan : Epiglotitis merupakan keadaan gawat darurat, yang jika tidak segera diatasi bisa berakibat fatal. Anak harus segera dibawa kerumah sakit dan biasanya ditempatkan di ruang perawatan intensif. Diberikan oksigen dan hampir selalu dilakukan pembukaan saluran pernapasan, baik dengan cara memasukkan tuba endotrakeal maupun dengan cara membuat lubang di leher bagian depan trakeostomi. Untuk meningkatkan hidrasi, diberi cairan infus. Antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi. Kortikosteroid diberikan untuk mengurangi pembengkakan.

3.1.1.6 Tonsilitis