3.1.1.1 Rhinitis Alergika
Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa rhinitis alergika merupakan penyakit yang sangat sering ditemui dan kurang lebih 2,5 kunjungan ke dokter
merupakan penderita rhinitis alergika.
a. Gejala :
• Ingusan berwarna terang, encer, akibat pembengkakan membran
hidung, mengalir sebentar-sebentar atau terus-menerus. •
Gatal bagian dalam hidung anak biasanya mengalami iritasi. •
Bersin. •
Hidung tersumbat. Ini terjadi karena pembengkakan di sepanjang lapisan hidung.
• Penurunan indra penciuman bau dan rasa. Ini terjadi karena
kombinasi faktor yang mempengaruhi hidung dan tenggorokan. •
Mimisan. Terjadi karena terputusnya pembuluh darah didekat lapisan hidung yang teriritasi.
b. Penanggulangan :
penatalaksanaan terutama berupa penghindaran terhadap alergen atau iritan yang dicurigai sebagai penyebab gejala rinitis alergika. Selain itu
juga pengobatan simptomatis dengan memberikan antara lain antihistamin, dekongestan, kortikosteroid lokal, dan munoterapi.
3.1.1.2 Sinusitis
Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur.
a. Gejala :
• Demam lebih dari 10-14 hari
• Ingusan berwarna terang, encer
• Nyeri tenggorokan
• Batuk
• Napas yang berbau
• Muntah-muntah
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Bengkak di sekitar mata
b. Penanggulangan :
Bagi penderita hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman, yaitu :
• Menghirup uap dari semangkuk air panas.
• Obat semprot hidung yang mengandung steroid larutan garam .
• Kompres hangat didaerah sinus yang terkena.
3.1.1.3 Faringitis
Faringitis adalah suatu peradangan pada tenggorokan faring yang biasanya disebabkan oleh infeksi akut.
Biasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A. Namun bakteri lain seperti n. gonorrhoeae, c. diphtheria, h. influenza juga dapat menyebabkan faringitis.
a. Gejala :
• Nyeri tenggorokan
• Nyeri menelan
• Tonsil amandel yang membesar
• Demam
• Pembesaran kelenjar getah bening di leher
• Peningkatan jumlah sel darah putih
b. Penanggulangan :
Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri analgetik seperti asetaminofen, obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat.
Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18 tahun karena bisa menyebabkan sindroma Reye.
Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Penting bagi penderita untuk meminum obat antibiotik sampai habis sesuai anjuran dokter,
agar tidak terjadi resistensi pada kuman penyebab faringitis.
3.1.1.4 Laringitis Akut