Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Kemudian responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang diberikan oleh peneliti dengan menggunakan metode wawancara. Metode wawancara ini dipilih karena situasi pada saat di lapangan tidak memungkinkan untuk responden menjawab secara tertulis karena beberapa hal, antara lain waktu mengantri di bagian poliklinik hipertensi yang singkat, banyak responden yang sudah lanjut usia dan mengalami masalah penglihatan, responden malas membaca dan mengisi kuesioner secara langsung, dan keinginan responden untuk cepat pulang. Hal-hal tersebut yang mendorong peneliti menggunakan metode wawancara. Kuesioner yang telah selesai dijawab akan diperiksa kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi untuk dianalisa.

8. Analisa Data

Setelah semua data pada kuesioner terkumpul, maka peneliti melakukan pengolahan data. Menurut Arikunto 2006, analisa data meliputi tiga langkah, yaitu persiapan mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan data, mengecek macam isian data, tabulasi memberikan skor scoring terhadap item-item yang perlu diberi skor, memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor, mengubah jenis data yang disesuaikan atau dimodifikasi dengan teknik analisa yang akan digunakan, memberikan kode coding dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Analisa data yang diterapkan peneliti adalah analisa deskriptif statistik univariat dengan program komputer. Statistik univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hungler, 1999. Pada penelitian ini analisa data dengan metode statistik univariat akan digunakan untuk menganalisa data demografi dan variabel pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan. Data demografi akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan proporsi. Untuk mengontrol tingkat pendidikan, kontrol rutin dan lama berobat akan dianalisa dengan menggunakan cross tabulation tabulasi silang. Data pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan akan disajikan dalam bentuk skala ordinal yaitu jenis data kategorik pengetahuan baik, cukup, dan kurang yang akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan proporsi dengan menggunakan teknik komputerisasi. Analisa data dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori dan kepustakaan yang ada.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan.

1. Hasil Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 31 Maret 2011 di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan, dan diperoleh sebanyak 73 pasien hipertensi yang melakukan rawat jalan atau kontrol. Penyajian data hasil penelitian meliputi deskripsi karakteristik responden dan deskripsi pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan.

1.1. Karakteristik Responden

Pada hasil penelitian akan diuraikan tentang gambaran data demografi 73 responden yang meliputi umur, tekanan darah, jenis kelamin, lama berobat, rutin kontrol, suku, tingkat pendidikan formal terakhir, pekerjaan, penghasilan, penyuluhan tentang nutrisi hipertensi, dan responden mendapat informasi tentang nutrisi hipertensi. Selain data demografi, diuraikan juga pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan.