Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif Klasifikasi pengetahuan

proses berfikir lainnya seperti pemberian dasar logis atau penyelesaian masalah Basford, 2006.

1.2. Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, antara lain tahu, memahami, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Tahu adalah kemampuan untuk menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, dan menyatakan. Memahami adalah kemampuan untuk menjelaskan dan menginterpretasikan dengan benar tentang objek yang diketahui. Penerapan adalah kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi nyata atau dapat menggunakan hukum-hukum, rumus, metode dalam situasi yang nyata. Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan objek kedalam bagian-bagian yang lebih kecil, tetapi masih didalam suatu struktur objek tersebut dan masih terkait satu sama lain. Sintesis yaitu suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Sedangkan, evaluasi adalah kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek dengan menggunakan kriteria yang telah ada atau disusun sendiri Sunaryo, 2004.

1.3. Klasifikasi pengetahuan

Epistemologi adalah cabang dari filosofi yang membahas tentang definisi dan klasifikasi pengetahuan Basford, 2006. Secara umum, ahli filsafat epistemologi mengklasifikasikan pengetahuan antara lain pengetahuan tentang, pengetahuan bagaimana, dan pengetahuan bahwa Basford, 2006. Pengetahuan tentang merupakan pengetahuan yang mengidentifikasi semua hal yang diketahui seperti mengetahui keberadaan dan sesuatu tentang hal tertentu. Pengetahuan bagaimana merupakan pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, maksudnya individu memiliki cara untuk mengetahui sesuatu. Pengetahuan bahwa merupakan pengetahuan dalam memahami sesuatu, tentang apa arti sesuatu, sifat dan cara kerjanya, dan bagaimana hubungannya dengan hal-hal lain. Pengetahuan bahwa dapat dibagi menjadi pengetahuan apriori dan empiris. Pengetahuan apriori adalah pengetahuan yang diambil dari dasar aksiomatiknya sendiri yang dihasilkan dari proses pemikiran dan dedukasi tanpa adanya stimulus eksternal atau bukti yang berperan pada kesimpulan. Sedangkan, pengetahuan empiris adalah pengetahuan yang diambil dari persepsi, misal, observasi tentang fenomena di lingkungan sehingga didapatkan pengetahuan dengan proses induksi tanpa mengubah kondisi yang ada Basford, 2006.

1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan