tentang merupakan pengetahuan yang mengidentifikasi semua hal yang diketahui seperti mengetahui keberadaan dan sesuatu tentang hal tertentu. Pengetahuan
bagaimana merupakan pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, maksudnya individu memiliki cara untuk mengetahui sesuatu. Pengetahuan bahwa
merupakan pengetahuan dalam memahami sesuatu, tentang apa arti sesuatu, sifat dan cara kerjanya, dan bagaimana hubungannya dengan hal-hal lain.
Pengetahuan bahwa dapat dibagi menjadi pengetahuan apriori dan empiris. Pengetahuan apriori adalah pengetahuan yang diambil dari dasar aksiomatiknya
sendiri yang dihasilkan dari proses pemikiran dan dedukasi tanpa adanya stimulus eksternal atau bukti yang berperan pada kesimpulan. Sedangkan, pengetahuan
empiris adalah pengetahuan yang diambil dari persepsi, misal, observasi tentang fenomena di lingkungan sehingga didapatkan pengetahuan dengan proses induksi
tanpa mengubah kondisi yang ada Basford, 2006.
1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Roger 1974, dalam Notoadmodjo, 2003, sebagian besar pengetahuan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal yakni karakteristik orang yang bersangkutan seperti pendidikan, motivasi, persepsi dan pengalaman, yang bersifat given atau bawaan.
Sedangkan, faktor eksternal yakni lingkungan, ekonomi, kebudayaan, dan informasi.
Faktor internal yang mempengaruhi pengetahuan manusia adalah pendidikan. Pendidikan diartikan sebagai suatu proses bantuan yang diberikan
oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan.
Dalam arti luas, pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan dan segala bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara fomal maupun
informal. Faktor internal yang mempengaruhi pengetahuan manusia selain
pendidikan adalah motivasi. Motivasi merupakan sumber kekuatan yang mendorong menuju kearah tujuan tertentu secara disadari maupun tidak disadari
yang bias timbul dari dalam diri individu atau dari lingkungan. Faktor internal berikutnya adalah persepsi. Persepsi adalah proses yang
menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia yang dilakukan secara terus menerus agar dapat berhubungan dengan lingkungannya.
Hal ini dilakukan melalui indera, yaitu indera penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman.
Faktor internal yang terakhir adalah pengalaman. Pengalaman yang diperoleh individu ikut mempengaruhi pengetahuan individu tersebut dan
pengalaman yang didapatkan banyak berasal dari lingkungan sekitar. Selain faktor internal, terdapat faktor eksternal yang mempengaruhi
pengetahuan manusia yaitu lingkungan. Lingkungan dalam pengertian psikologi adalah segala apa yang berpengaruh pada diri individu dalam berperilaku.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu baik lingkungan fisik, biologis maupun social yang turut berpengaruh terhadap perkembangan
pembawaan dan kehidupan manusia Purwanto, 1998.
Faktor eksternal lainnya adalah kebudayaan. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan kegiatan dan karya manusia yang harus
dibiasakan dengan belajar. Dalam arti sempit, kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat-istiadat atau peradaban manusia Soemanto, 2006.
2. Hipertensi 2.1. Definisi dan klasifikasi hipertensi