Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian Hidayat, 2007. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan. 2. Populasi dan Sampel Penelitian 2.1. Populasi penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien hipertensi yang melakukan rawat jalan di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan. Subjek penelitian yang dipilih adalah semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah pasien yang mempunyai tekanan darah diatas normal yang sedang melakukan rawat jalan, sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien yang mempunyai tekanan darah normal. Berdasarkan hasil survei awal, didapatkan data dari Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan terdapat 516 pasien hipertensi pada tahun 2010.

2.2. Sampel penelitian

Sampel pada penelitian adalah pasien hipertensi yang sedang menjalani rawat jalan di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan, bersedia untuk menjadi responden penelitian dengan memberikan persetujuan menjadi responden baik secara lisan maupun tulisan dengan menandatangani informed consent. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling, dimana sebagian dari anggota populasi menjadi sampel penelitian. Sampel yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut berdasarkan pada pertimbangan peneliti sendiri sesuai dengan tujuan yaitu mendapatkan responden pasien hipertensi yang melakukan rawat jalankontrol di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan, belum mengalami komplikasi dan bersedia menjadi responden. Selain itu, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar. Notoatmodjo, 2005 dan Arikunto, 2006. Besarnya sampel diambil berdasarkan pertimbangan praktis terkait dana, sarana, tenaga dan waktu yang didasarkan pada besarnya populasi Saryono, 2008. Oleh karena jumlah populasi lebih dari 100 orang maka sampel dibuat sekitar 10-15 atau 20-25 dari total populasi Arikunto, 2006. Semakin besar sampel yang dipergunakan, semakin baik dan representatif hasil yang diperoleh Nursalam, 2009. Maka, besarnya sampel yang diambil peneliti adalah 14 dari populasi yaitu sebanyak 73 orang responden.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan pada 1 Maret 2011 sampai 31 Maret 2011. Alasan peneliti memilih RSUP H. Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian karena merupakan rumah sakit pendidikan, lokasi rumah sakit yang strategis dan memiliki jumlah pasien hipertensi relatif banyak sehingga dapat memenuhi kriteria sampel yang diinginkan.

4. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah proposal disetujui oleh institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan izin pengumpulan data diperoleh dari rumah sakit. Karena peneliti menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, maka hakekatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip- prinsip dalam pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah responden bersedia menjadi subjek dan tanpa sanksi apapun. Peneliti menyerahkan langsung lembar persetujuan penelitian kepada responden, agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika responden setuju untuk diteliti maka terlebih dahulu harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti Nursalam, 2009.

5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data, instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa kuesioner. Jenis kuesioner yang digunakan adalah jenis kuesioner tertutup, sehingga responden hanya perlu memberikan jawaban berupa tanda check list √ pada jawaban yang tersedia. Kuesioner dimodifikasi oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka tentang nutrisi yang dibutuhkan pasien hipertensi. Rendah natrium dari Kaplan 2001, Almatsier 2001, Sheps 2002, Gunawan 2007. Tinggi kalium dari Moore 1997, Appel 1999, Almatsier 2001, Wirakusumah 2001, Kaplan 2006. Cukup kalsium dari Braverman 1996, Moore 1997, Wirakusumah 2001, Kaplan 2006. Cukup magnesium dari Braverman 1996, Appel 1999, Wirakusumah 2001, Kaplan 2006. Tinggi serat dari Wirakusumah 2001, Kaplan 2001 dan 2006. Rendah kolesterol dan lemak jenuh dari Braverman 1996, Wirakusumah 2001. Cukup vitamin C dan E dari Braverman 1996, Wirakusumah 2001. Rendah kafein dan alkohol dari Braverman 1996, Wirakusumah 2001, Kaplan 2001 dan 2006. Kuesioner ini terdiri atas dua bagian yaitu kuesioner data demografi pasien hipertensi dan kuesioner pertanyaan untuk pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi. Kuesioner data demografi pasien hipertensi meliputi umur, tekanan darah, jenis kelamin, lama berobat, rutin kontrol, suku, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan perbulan, penyuluhan tentang nutrisi hipertensi, dan informasi tentang nutrisi hipertensi. Sedangkan kuesioner pertanyaan untuk pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang terdiri dari 42 pernyataan dimana 36 pernyataan positif dan 6 pernyataan negatif. Pernyataan no.1 sampai dengan no.11 tentang rendah natriumgaram dan semuanya adalah pernyataan positif. No.12 sampai dengan no.15 pernyataan tentang tinggi kalium, dimana no.12, 13, 15 adalah pernyataan positif dan no.14 adalah pernyataan negatif. No.16 sampai dengan no.18 pernyataan tentang cukup kalsium, dimana no.16, 18 adalah pernyataan positif dan no.17 adalah pernyataan negatif. No.19 dan no.20 pernyataan tentang cukup magnesium, no.19 adalah pernyataan positif dan no.20 adalah pernyataan negatif. No.21 sampai dengan no.26 pernyataan tentang tinggi serat, no.21, 22, 23, 24, 25 adalah pernyataan positif dan no.26 adalah pernyataan negatif. No.27 sampai dengan no.31 pernyataan tentang rendah kolesterol dan lemak jenuh, no.27, 28, 29, 30 adalah pernyataan positif dan no.31 adalah pernyataan negatif. No.32 dan no.33 pernyataan tentang cukup vitamin C dan E, semuanya adalah pernyataan positif. No.34 sampai dengan no.42 pernyataan tentang rendah kafein dan alkohol, dimana no.34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42 adalah pernyataan positif dan no.36 adalah pernyataan negatif. Untuk pernyataan positif apabila responden menjawab ya akan diberi nilai 1, dan menjawab tidak akan diberi nilai 0. Sedangkan, untuk pernyataan negatif apabila responden menjawab tidak diberi nilai 1 dan menjawab ya diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 42 sedangkan, nilai terendah adalah 0. Penilaian pengetahuan pasien dalam penelitian ini akan dikategorikan menjadi baik, cukup, dan kurang. Menurut Arikunto 2006, untuk mengetahui secara kualitas tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dapat dibagi kedalam tiga bagian yaitu tingkat pengetahuan baik jika jawaban yang benar 76-100, cukup jika jawaban yang benar 56-75, dan kurang jika jawaban yang benar kurang dari 56. Berdasarkan persentase di atas, tingkat pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan dikatakan baik jika mampu menjawab soal dengan nilai 33-42, cukup dengan jumlah nilai 24-32, dan kurang dengan jumlah nilai kurang dari 24.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen