Pengertian Judul University of Music in Karlsruhe, Germany

7 By: WILCEN 070406033

BAB II DESKRIPSI PROYEK

II.1. Pengertian Judul

Judul dari proyek ini adalah Sekolah Tinggi Seni Musik di Medan. Berikut ini merupakan penjelasan terhadap judul kasus proyek tersebut.  Sekolah:  Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran tinggi menurut tingkatannya. Kamus Besar Bahasa Indonesia  Sekolah Tinggi  Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan atau professional dalam satu disiplin ilmu tertentu.Kamus Besar Bahasa Indonesia.  Seni :  Segala proses dan produk dari invention, imajinasi dan ketrampilan manusia. Pada penggunaan kontemporer, defenisi seni biasanya direfleksikan pada kriteria estetika dan kondisi yang mungkin musik, drama, lukis, dan pahatpatung. Dictionary of the Arts.  Musik :  Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia:  ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi: dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.  nada atau suara yang di susun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi.  Berdasarkan Ensiklopedi Nasional Indonesia:  sebuah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Jadi Sekolah Tinggi Seni Musik di Medan adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau vokasi dalam disiplin ilmu kesenian, khususnya seni musik yang berlokasi di Medan. Universitas Sumatera Utara 8 By: WILCEN 070406033

II.2. Tinjauan Umum

Tinjauan umum membahas tentang sistem pendidikan secara keseluruhan dan musik secara umum.

II.2.1 Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia

Sistem Pendidikan Nasional merupakan Keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pelaksanaan pendidikan nasional dilandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

II.2.1.1 Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan merupakan Wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur Pendidikan yang terdapat di Indonesia terdiri dari : 1. Pendidikan Formal 2. Pendidikan Non Formal

3. Pendidikan Informal

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, jenjang pendidikan formal di Indonesia terdiri atas : Universitas Sumatera Utara 9 By: WILCEN 070406033 a. Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 enam tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Pendidikan dasar berbentuk: 1 Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat. 2 Sekolah Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat. b. Pendidikan Menengah Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas: 1 Pendidikan menengah umum 2 Pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk: 1 Sekolah Menengah Atas SMA, 2 Madrasah Aliyah MA, 3 Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan 4 Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat. c. Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, danatau vokasi. Perguruan tinggi dapat berbentuk: 1 Akademi 4 Institut 2 Politeknik 5 Universitas 3 Sekolah tinggi Universitas Sumatera Utara 10 By: WILCEN 070406033

2. Pendidikan Non Formal

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, pendidikan nonformal meliputi: a. Pendidikan kecakapan hidup b. Pendidikan anak usia dini c. Pendidikan kepemudaan d. Pendidikan pemberdayaan perempuan e. Pendidikan keaksaraan f. Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja g. Pendidikan kesetaraan h. Pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas: a. Lembaga kursus b. Lembaga pelatihan c. Kelompok belajar d. Pusat kegiatan belajar masyarakat e. Majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Universitas Sumatera Utara 11 By: WILCEN 070406033 Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, danatau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan. Di samping jalur pendidikan tersebut terdapat berbagai jenis pendidikan lainnya menurut Departemen Pendidikan Nasional, antara lain : 1. Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, danatau informal. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk: 1. Taman Kanak-kanak TK, 2. Raudatul Athfal RA, atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk: 1. Kelompok Bermain KB, 2. Taman Penitipan Anak TPA, atau bentuk lain yang sederajat. 3. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Universitas Sumatera Utara 12 By: WILCEN 070406033 2. Pendidikan Kedinasan Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen. Pendidikan kedinasan berfungsi meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai dan calon pegawai negeri suatu departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen. Pendidikan kedinasan diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal. 3. Pendidikan Keagamaan Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah danatau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pendidikan keagamaan berbentuk: 1. Pendidikan Diniyah 2. Pesantren 3. Pasraman 4. pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis. 4. Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler. Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan. 5. Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, danatau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah Universitas Sumatera Utara 13 By: WILCEN 070406033 terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, danatau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.

II.2.1.2 Jenis Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma D1, D2, D3, D4, sarjana S1, magister S2, doktor S3, dan spesialis. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, perguruan tinggi dapat berbentuk: 1 Akademi 2 Politeknik, 3 Sekolah tinggi, 4 Institut, atau 5 Universitas. 1 Akademi Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni tertentu, yang mencakup program pendidikan sarjana, magister, dan doktor. Akademi adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni tertentu. 2 Politeknik Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Universitas Sumatera Utara 14 By: WILCEN 070406033 3 Sekolah Tinggi Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. 4 Institut Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. 5 Universitas Universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Kata universitas berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah umum dan menyeluruh. Berbagai jenis lembaga pendidikan lainnya yang tergolong dalam perguruan tinggi yang terdapat di Indonesia antara lain :  Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu, yang mencakup program pendidikan diploma 1, diploma 2, diploma 3, dan diploma 4, maksimal setara dengan program pendidikan sarjana. Lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan gelar vokasi. Di Indonesia, gelar vokasi diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatannya. Gelar vokasi yang ada di Indonesia antara lain adalah Ahli Pratama A.P. , Ahli Muda A.Ma. , Ahli Madya A.Md. , Sarjana Sains Terapan S.S.T.  Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Lulusan pendidikan profesi akan mendapatkan gelar profesi. Universitas Sumatera Utara 15 By: WILCEN 070406033

II.2.1.3 Gelar Akademik di Indonesia

Gelar akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Gelar akademik kadangkala disebut dengan istilahnya dalam bahasa Belanda yaitu titel. Gelar akademik terdiri dari sarjana bachelor, magister master, dan doktor doctor.

1. Sarjana S1

Kata sarjana berasal dari bahasa Sansekerta, dan dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Bachelor. Sarjana adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan sarjana S1 atau undergraduate. Untuk mendapatkan gelar sarjana, biasanya dibutuhkan waktu selama 4 empat sampai 6 enam tahun dan harus menyelesaikan SKS satuan kredit semester sebanyak 144 SKS. Sebelum tahun 1993, gelar sarjana yang ada di Indonesia antara lain Doktorandus Drs., Doktoranda Dra., dan Insinyur Ir.. Setelah tahun 1993, penggunaan baku gelar sarjana yang ada di Indonesia antara lain Sarjana Ekonomi S.E., Sarjana Hukum S.H., Sarjana Teknik S.T., Sarjana Teknologi Pertanian S.TP, Sarjana Agama S.Ag. dan Sarjana Pendidikan S.Pd.. Gelar sarjana ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf S diikuti inisial bidang studi. Strata pendidikan Sarjana ini disebut sebagai Strata 1 atau biasa disingkat S1. Gelar sarjana yang ada di Indonesia pada saat ini antara lain sebagai berikut : - Sarjana Arsitektur S.Ars. - Sarjana Komunikasi S.Kom - Sarjana Agama S.Ag. - Sarjana Ilmu Sosial S.Sos. - Sarjana Ekonomi S.E. - Sarjana Kedokteran S.Ked. - Sarjana Farmasi S.F - Sarjana Kehutanan S.Hut. - Sarjana Filsafat S.Fil. - Sarjana Kedokteran Gigi S.KG. - Sarjana Hukum S.H. - Sarjana Ilmu Kedokteran Hewan - Sarjana Hukum Islam S.HI. S.KH. - Sarjana Humaniora S.Hum. - Sarjana Keperawatan S.Kep. - Sarjana Ilmu Alam : Fisika, Biologi, - Sarjana Kesehatan Masyarakat S.Km. Kimia, Matematika S.Si. - Sarjana Pendidikan S.Pd. - Sarjana Ilmu Komputer S.Komp - Sarjana Seni S.Seni - Sarjana Ilmu Politik S.IP. Universitas Sumatera Utara 16 By: WILCEN 070406033 - Sarjana Pendidikan Islam S.Pd.I. - Sarjana Teknologi Pertanian S.TP. - Sarjana Psikologi S.Psi. - Sarjana Teknik S.T. - Sarjana Sains S.Si. - Sarjana Theologi S.Th. - Sarjana Sains Terapan S.ST. - Sarjana Pertanian S.P. - Sarjana Sosial S.Sos. - Sarjana Peternakan S.Pt. - Sarjana Sastra S.S. - Sarjana Perikanan S.Pi.

2. Magister S2

Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain Magister Manajemen M.M., Magister Sains M.Si., dan Magister Teknik M.T.. Gelar magister ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M diikuti inisial bidang studi. Strata pendidikan Magister ini disebut sebagai Strata 2 atau biasa disingkat S2.

3. Doktor S3

Gelar doktor dari bidang studi apapun bergelar Doktor dan ditulis di depan nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan Dr. Strata pendidikan Doktor ini disebut sebagai Strata 3 atau biasa disingkat S3. Selain gelar Akademik , di Indonesia juga terdapat yang disebut Gelar Profesi. Gelar profesi adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan profesi bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Di Indonesia, gelar profesi diatur oleh senat perguruan tinggi dan organisasi profesi berdasarkan standar profesi yang terkait sebagai dan ditulis di belakang nama yang berhak. Gelar profesi yang ada di Indonesia antara lain : - Dokter dr. - Dokter gigi drg. - Dokter spesialis Sp. - Akuntan Ak. - Apoteker Apt. Universitas Sumatera Utara 17 By: WILCEN 070406033

II.2.1.4 Struktur Organisasi

Dari hasil studi banding literatur dan survey yang diperoleh, struktur organisasi dari Sekolah Tinggi Seni Musik yang akan dibangun nantinya adalah sebagai berikut : Gambar 2. Diagram Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Seni Musik Universitas Sumatera Utara 18 By: WILCEN 070406033 II.2.2 Tinjauan Terhadap Musik II.2.2.1 Pengertian Musik Banyak ahli telah mencoba memberikan definisi tentang musik, namun hingga saat ini belum ditemukan definisi musik yang memiliki pengertian paling lengkap. Berikut berbagai pengertian tentang musik :  Musik , dalam buku kamus besar bahasa Indonesia ,dapat diartikan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu , dan keharmonisan . Musik merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang terorganisasi . Hal ini memanifest didalam setiap kebudayaan.  Musik secara etimologi , kata musik berasal dari bahasa Yunani ―mousikê‖ yang berarti sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses . Musik dalam bahasa latin ―musica‖ pada abad ke V terbagi dalam tiga major , yaitu musica universalis yang termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam ―ukuran , angka , dan berat ; musica humana mendesain daripada proporsi tubuh manusia ; dan musica instrumentalis musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan . www.wikipedia.com  Musik dalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Jamalus - 1988, 1  Musik adalah pengalaman estetis yang tidak mudah dibandingkan pada setiap orang, sebagaimana seseorang dapat mengatakan sesuatu dengan berbagai cara Ewen 1963, vii-viii.  ―Music is The science and art of the rhytmic combination of tones, vocal or instrumental, embracing melody and harmony for the expression of anything possible by this means, but chiefly emotional‖. Terjemahannya, ―Musik adalah Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada, vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional. ‖ Ewen 1963, vii  Aristoteles berpendapat bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara melodi yang berirama Universitas Sumatera Utara 19 By: WILCEN 070406033  Tchaikovsky berkata bahwa musik adalah ilham yang menurunkan kepada kita keindahan yang tiada taranya. Musik adalah logika bunyi yang tidak seperti sebuah buku teks atau sebuah pendapat. Ia merupakan suatu susunan vitalitas, suatu mimpi yang kaya akan bunyi, yang terorganisasi dan terkristalisasi. Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa musik merupakan salah satu cabang seni pertunjukan seperti tari, drama, puisi, dan sebagainya. Sebagai sebuah karya seni, musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan lewat komposisi jalinan nada atau melodi, baik dalam bentuk karya vokal maupun instrumental. Di samping itu musik adalah suatu karya seni yang tersusun atas kesatuan unsur-unsur seperti irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur, dan ekspresi. Alat musik adalah suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Jenis – Jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya  Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung.  Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.  Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi  Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana  Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik elektronik. Contoh : kibor, gitar listrik, bass elektrik Universitas Sumatera Utara 20 By: WILCEN 070406033 Musik memiliki berbagai elemen ataupun unsur yang menjadi bagian dari tubuh musik musik itu sendiri. Berbagai elemen tersebut adalah sebagai berikut :  Suara. Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala Inggris: pitch, yaitu tinggi nada, durasi berapa lama suara ada, intensitas, dan timbre warna bunyi.  Nada. Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.  Ritme. Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan dan pembedaan durasi.  Notasi. Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu ritme digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.  Melodi. Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut.  Harmoni. Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan seperti dalam arpeggio. Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord. Universitas Sumatera Utara 21 By: WILCEN 070406033

II.2.2.2 Sejarah Musik

Perkembangan musik klasik dapat dikelompokkan dengan berbagai sistem. Sebagai contoh ialah yang mengacu pada perkembangan tekstur musikal, seperti periodesasi yang di buat oleh Ewen 1963:7-13. Sementara itu Stein 1963 merdasarkan periodesasi historis musik klasik atas prosedur komposisi dan bentuk musik. Menurut sitem tersebut taksonomi historis musik klasik adalah sebagai berikut: Era Abad Pertengahan 300- 1000, Romanesque 1000-1150, Ars Antiqua 1150- 1300, Ars Nova 1300-1400, Renaisans Awal 1400-1500, Renaisans Tinggi 1500-1600, Barok 1600-1750, Rococo 1725-1778, Klasikisme 1750-1827, Romantikisme 1800-1900, Impresionisme 1880-1918, dan Abad ke-20 1900 hingga sekarang. Berikut ini akan dipaparkan sejarah musik di dunia menurut pembagian jamannya.  Era Kuno Antiquity sebelum tahun 500 M Musik Barat Awal terbentuk oleh tiga komponen budaya meliputi tradisi-tradisi yang tidak sepenuhnya Eropa: Pertama, Timur Tengah dan Mesir Kuno daerah Mesopotamia di sekitar sungai Tigris dan Euphrate yang didiami suku-suku bangsa Sumeria, Babylonia, dan Assyria meninggalkan artefak gambar-gambar instrumen musik yang sudah lengkap idiofon, aerofon, kordofon, dan membranofon untuk memainkan himne yang diukir pada batu tahun 800 SM. Lima ratus tahun kemudian Bangsa Mesir melakukan hal yang sama, sedangkan bangsa Yahudi tercatat sejak tahun 2000 SM dan didokumentasikan dalam Kitab Perjanjian Lama yang lebih berkembang karena kemudian diadobsi dan diadaptasikan dalam liturgi agama Kristen kemudian. Tradisi peribadatan Yahudi di synagoge kuil berupa gaya menyanyi silabis dan melismatis hingga kini tetap digunakan di seluruh dunia. Kedua, Yunani Kuno, merupakan budaya yang paling berpengaruh pada perkembangan musik di Barat melalui bangsa Romawi yang menaklukkan mereka tetapi sekaligus banyak mengadobsi budayanya. Sejarah Yunani baru mulai sekitar tahun 1000 SM tetapi segera mempengaruhi bangsa-bangsa sekitarnya. Dua dewa yang paling dipuja bangsa Yunani Kuno adalah Apollo dan Dionysus —kelak menjadi 28 prototipe dua kutub aliran estetika yang saling berlawanan yakni klasik dan romantik. Pemuja Apollo, memainkan instrumen musik berdawai kithara sejenis lyre adalah kaum yang berwatak objektif terhadap ekspresi, sederhana, dan jernih. Sebaliknya pengikut Dionysus suka memainkan instrumen tiup aulos, bersifat subjektif, emosional, dan berhawa nafsu besar. Doktrin Universitas Sumatera Utara 22 By: WILCEN 070406033 etos seperti yang dijelaskan filsuf Plato dan Aristoteles meyakini bahwa musik memberikan efek langsung pada perilaku seseorang yang mendengarkannya. Akibatnya, sistem sosial dan politik menjadi belit-membelit dengan musik, pendidikan berfokus pada musik dan olahraga senam musica dan gymnastica, bahkan untuk membentuk tatanan fundamental masyarakat dilakukan rasionalisasi musik seperti: penalaan nada, memilih instrumen musik, mencipta modus dan ritme-ritme. Ahli matematik Pythagoras menjadi orang pertama yang meneliti perbandingan-perbandingan getaran dawai dan menetapkan urutan nada-nada yang hingga kini menjadi dasar sistem musik diatonik. Ketiga, Romawi Kuno, bilamana budaya musikal wilayah Mediterania timur dicangkok- kan ke dalam wilayah Mediterania barat oleh kembalinya serdadu-serdau Romawi, maka modifikasi dengan berbagai selera dan tradisi-tradisi lokal yang ada tak bisa dihindarkan. Modifikasi nyatanya bahkan hanya lebih menyederhanakan saja dari model-model yang diadobsi. Tangga nada diatonik tujuh nada dijadikan standar menggantikan struktur- struktur kromatik dan enharmonik dari sistem musik Yunani. Romawi tidak memiliki kekayaan warisan musikal berupa: teori akustik, konsep modus, pengelompokan ritme, organologi instrumen musik, sistem notasi yang meliputi pitch dan durasi, dan banyak repertoar 29 berupa melodi-melodi yang digunakan untuk contoh-contoh pada komposisi selanjutnya.  Era Abad Pertengahan Medieval Era 600-1450 Meliputi suatu periode masa yang paling panjang terkait dengan semua kehidupan dan seni untuk pelayanan gereja. Musik untuk keperluan ibadat, sebagai alat utama untuk memahami karya-karya Tuhan Allah. Mewarisi modus-modus Yunani, bangsa Romawi yang kristen mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem tangga nada yang hingga kini masih digunakan dalam berbagai peribadatan kristen. Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam musik, biarawan dan teoretikus musik Guido d‘Arezzo merancang sistem menyanyi yang dinamakan ‘solmisasi‘. Pemimpin gereja Paus Gregorius I mengatur penggunaan lagu-lagu pujian untuk peribadatan gereja yang dikenal dengan Gregorian chant. Gaya polifoni sebagai teknologi komposisi yang menggabungkan dua alur melodi atau lebih memperkaya rasa keindahan musikal dibandingkan gaya monofon sebelumnya dan cikal-bakal harmoni. Pusat musik abad ke-14 adalah Itali dengan komposer-komposer Universitas Sumatera Utara 23 By: WILCEN 070406033 penting seperti Francisco Landini, Giovanni da Cascia, dan Jacopo da Bologna. Untuk pertama kali di Paris para pencipta musik Léonin dan Perotin yang notabene adalah biarawan Katedral Notre-Dame disebut sebagai komposer- komposer ‖Aliran Notre- Dame‖ The Notre-Dame School. Sebuah risalah penting berjudul Ars Nova Seni Baru oleh Philippe de Vitry muncul lebih awal pada abad ke-14 dan sekaligus menunjukkan bahwa seni yang berkembang sebelumnya menjadi kuno.  Era Renaisans 1450-1600 Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem. Selain tertarik pada kebudayaan Yunani Kuno, juga berkembang humanisme khususnya di Italia dan fundamentalisme di Eropa Utara, tetapi sarat dengan penemuan ilmiah. Kebudayaan termasuk musik berkembang baik di dalam maupun di luar gereja. Manusia seperti telah menemukan kembali jati dirinya terutama tampak pada idealisme kaum Protestan yang meyakini bahwa manusia bisa berhubungan langsung dengan Tuhan-nya. Melodi dan tekstur musik masih menggunakan modus-modus sebelumnya, tetapi akord-akord mulai disusun dengan cara menghubungkan melodi-melodi yang menghasilkan konsonan atau disonan. Selain musik vokal, era ini ditandai mulainya komposisi solo dengan iringan ansambel instrumental. Selama abad ke-16 musik instrumental merangkak naik cepat terkait dengan perkembangan teknikteknik permainan instrumen yang idiomatis seperti ritme-ritme beraksen kuat, nada-nada yang diulang-ulang, wilayah nada semakin luas dan panjang, nada-nada yang ditahan dan frase-frase, dan banyak ornamentasi melodi. Renaisans dapat diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa Barat dimana manusia mulai melakukan eksplorasi terhadap dunia, baik melalui perjalanan atau penjelajahan ke Timur maupun ke Selatan belahan bumi, tetapi mereka juga gemar mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesenian. Oleh karena pikiran manusia menjadi semakin bebas, maka musik sekuler mulai muncul dan berkembang pula musik-musik instrumental yang semula kurang mendapatkan tempat di lingkungan tradisi gereja. Tetapi musik gereja tetap sangat penting dan gaya polifonik vokal sangat berkembang pada periode ini.  Era Barok 1600-1750 Periode waktu musik Barok yang juga dikenal sebagai awal suatumasa paling dramatik dalam sejarah musik, dikatakan sebagai mulainya era tonal, tetapi totalitas musik yang Universitas Sumatera Utara 24 By: WILCEN 070406033 menggunakan tangga nada diatonik sebenarnya berlangsung hingga pada awal abad ke- 20, selebihnya musik modern mulai banyak yang meninggalkan sistem diatonik itu. Sekalipun kata Perancis Baroque; InggrisJerman: Barock; Italy: Barocco —semua menunjuk pada kata sifat ‘bizaree‘ aneh, ajaib, dan ganjil—pada mulanya berkonotasi buruk, digunakan untuk tujuan menghina, merendahkan, dan abnormal; tetapi definisinya semakin menjadi positif, agung, dramatik, dan bahkan mengandung spirit kuat dalam seni. Spirit itu diperlukan untuk mengembangkan kekayaan musikal dan menumbuhkan dengan cepat teknik-teknik yang diperlukan. Dua gaya musik yang terpenting adalah gaya antik prima prattica, stile antico dan sconda prattica, stile moderno yang lebih teatrikal daripada yang pertama. Dua gaya musikal yang sangat berbeda dari Renaisans adalah gaya musik concertato dan basso continuo. Gaya pertama menerapkan teknik kontras, kombinasi, dan alternasi antara solo dan iringan; sedangkan yang kedua teknik menggarap iringan musik berbasis nada-nada bas nada paling bawah. Dua gaya itu banyak digunakan dalam komposisi instrumental yang menjadikan era ini merupakan masa gemilang musik instrumental seperti jenis musik ‖sonata‖ dan ‖concerto‖. Musik hiburan entertainment music secara bertahap mulai berkembang baik secara kualitas maupun kuantitasnya dan memperkaya musik gereja yang sudah ada. Mulai tahun 1700 beberapa bentuk musik berbeda muncul seperti solo sonata, trio sonata, suita tarian, dan concerto grosso.  Era Klasik 1750-1820 Seperti yang terjadi pada era Renaisans, sebenarnya cukup sulit mendefinisikan era ini sekalipun menggunakan tinjauan periode waktu, perbedaan gaya-gaya musikal, perilaku estetik, idealisme, atau bahkan norma-norma yang ditetapkan.. Era ini mewarisi dan mengembangkan klasikisme secara total melalui pikiran positif, sikap tenang, seimbang antara rasio dan rasa, dan struktur yang jernih. Jika Apollo adalah dewa keadilan, keindahan, seni, musik, dan sebagai personifikasi dari watak tenang dan seimbang hamonious tranquility; maka teori penting tentang Apollo dikembangkan Nietzsche yang mengatakan bahwa Apollo adalah dewa kebijaksanaan, pikiran analitis, pembentuk kepribadian, refleksi diri, dan pemahaman —yang dilawan oleh Dionysus sebagai dewa yang melahirkan prototipe romantikisme. Universitas Sumatera Utara 25 By: WILCEN 070406033 Kata ―klasik‖ bermakna sesuatu yang ber-‗kelas‘ tinggi, bukan sesuatu yang berkualitas sembarangan. Musik klasik semua musik serius termasuk dalam kategori itu, tetapi era Klasik tidak mendadak menemukan jati-dirinya melainkan dimulai oleh gaya rokoko yang riang galant style khususnya di Perancis dan gaya sentimental empfindsamer stil yang dikembangkan pada tahun 1750 hingga 1760- an di Jerman. Perubahan fundamental gaya musikal Klasik dari Barok diinspirasikan oleh Rokoko yang memurnikan kembali idealisme klasik Yunani Kuno oleh para komposer hebat seperti Joseph Haydn, Wolgang Amadeus Mozart, Christoph Willibald Gluck, dan Ludwig van Beethoven. Untuk pertama kali dalam sejarah musik bahwa musik instrumental lebih penting daripada musik vokal. Orkestra dan musik kamar seperti kuartet, kuintet, dan trio piano —dijadikan standar dan menggantikan dominasi ansambel-ansambel Barok. Polifoni digantikan gaya homofoni yang membedakan fungsi melodi dan progresi akord- akord sebagai iringan. Bentuk musik musical form terpenting adalah bentuk sonata sonata form yang digunakan pada simfoni, sonata, dan konserto.  Era Romantik 1820-1900 Komposer-komposer Jerman seperti Beethoven merespon gerakan Sturm und Drang dan menjadikan pergantian gaya musikal dan sikap estetik yang lebih personal, nasionalistik, bebas, dan menjadikan ciri khas Romantik. Batasan romantik berasal dari sastra Jerman pada akhir abad ke-18, seorang penulis Franco-Swiss bernama Mme de Staël mengaitkan gagasan-gagasan baru dengan gerakan yang terjadi pada tahun 1813 sebagai sesuatu yang asli, modern, populer, natural, religius, dan pemberlakuan institusi-institusi sosial. Maka musik Romantik berbeda dari gaya sebelumnya dan acapkali dikatakan berlawanan dengan Klasik karena wataknya yang emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri, nafsu bebas, dan bahkan tidak rasional. Sifat-sifat gaya romantik sangat ditentukan oleh upaya para komposer yang memperkaya sumber-sumber inspirasi dan sumbersumber material bagi komposisi mereka. Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano, dan opera dijadikan sebagai jenis-jenis musik utama, tetapi musik kamar dan musik vokal pujian agak dipinggirkan. Metrik genap dan metrik gasal dijadikan sebagai basis metrik musik, tetapi terkadang dilakukan juga eksperimen-eksperimen menggabungkan keduanya secara tidak biasa. Ritme diakui sebagai suatu inti yang penting dari masalah ekspresi dalam musik. Di sisi lain Universitas Sumatera Utara 26 By: WILCEN 070406033 kemungkinan-kemungkinan baru secara idiomatis pada perwatakan instrumen digali dan dikembangkan. Elemen-elemen harmoni dan tonal terus-menerus dikembangkan selama abad itu, dengan kromatikisme, sonoritas diperkaya misalnya dengan akord tujuh dan akord sembilan, dan bunyi-bunyi yang nonharmonis banyak digunakan secara lebih bebas. Modulasi-modulasi semakin menjauh dari tonalnya, tetapi musik masih berpusat pada melodi dan harmoni.  Era Kontemporer 1900-Sekarang Periode ini dalam sejarah musik sering disebut sebagai periode Modern sejak tahun 1900 sebagai titik awalnya. Era kontemporer musik dipicu oleh peran komposer-komposer Romantik yang mengembangkan gaya nasionalistik terutama yang berkembang di negara negara Eropa Timur. Romantik di Eropa Timur banyak menghadirkan musik yang bernuansa budaya nasional, idiom-idiom lokal, dan tertarik dengan keindahan pemandangan alam setempat. Claude Debussy dan Maurice Ravel mereka adalah komposerkomposer Perancis yang mengawali periode komtemporer dengan gaya impresionisme. Musik era ini menggunakan pola-pola ritme yang tak berbentuk, tangga nada whole-tone, konsep tentang hubungan bebas pada harmoni-harmoni berdekatan, dan tekstur-tektur kalaedokopik dari impresionisme musikal. Pasca Perang Dunia II ditandai oleh dua sikap artistik utama yang cenderung menggabungkan unsur-unsur yang ada, Anton von Webern membawa komposisi serial secara lebih ekstrim secara ketrampilan dan intelektual yang berorientasi kepada Klasikisme daripada Ekspresionisme. Stravinsky, anggota tertua dari kelompok Neoklasik, mulai melakukan ekperimen dengan Serialisme. Musik Avant-garde mulai dikembangkan dengan teknik-teknik yang memungkinkan menggunakan unsur elektronika. Universitas Sumatera Utara 27 By: WILCEN 070406033 II.2.2.3 Pendidikan Musik Pendidikan musik adalah suatu cabang pendidikan yang berkonsentrasi di pengajaran dan pembelajaran musik. Selain mengajarkan teori-teori musik, pendidikan musik diharapkan untuk dapat mengembangkan seseorang secara keseluruhan. Hal itu mencakup pada mengapresiasi musik dan kepekaan terhadap musik. Pendidikan musik mengembangkan kemampuan saraf motorik bagi siswa yang memainkan alat musik. dan pendidikan ini menegembangkan kemampuan seseorang melalui pengenalan dan intrepretasi pada simbol dan notasi musik. Pada pendidikan dasar, musik juga termasuk dari salah satu bagian kurikulumnya. www.wikipedia.com Di Amerika, sejarah pendidikan musik formal dimulai pada abad ke 18 yaitu diterbitkannya berbagai buku musik yang bersifat pengajaran dan edukatif. Pada abad ke 19, dibentuknya Boston Acadamy of Music oleh Lowell Mason yang menjadi sekolah musik formal pertama di dunia dan selanjutnya menjadi panutan dan standar untuk pembangunan sekolah musik lainnya. Pada abad ke 20, sudah dibentuk suatu organisasi yang bergerak di bidang musik dan mulai diadakannya gelar Bachelor of Music pada pendidikan formal musik. Hingga pada saat ini, di Amerika sudah terdapat banyak sekolah musik formal, baik pada tingkat pendidikan dasar, menengah, hingga pada jenjang pendidikan tinggi. Sekolah tinggi di bidang musik juga biasa disebut dengan Conservatory. Conservatory berasal dari bahasa Perancis yakni Conservatoire adalah lembaga perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan musik formal di bidang performance, teori musik, sejarah musik, memainkan alat musik dan penulisan lagu. Berbagai macam gelar pendidikan musik yang umum di luar negeri adalah Bachelor of Art in Music, Bachelor of Art in Music Education, Master of Art in Music, Doctor of Music. Pendidikan musik di Indonesia dapat digolongkan menjadi pendidikan musik formal yang berupa perguruan tinggi musik, akademi musik , institut musik, dan lembaga pendidikan formal lainnya. Sedangkan untuk pendidikan musik non formal berupa lembaga pendidikan kursus musik yang banyak terdapat di berbagai kota di Indonesia. Universitas Sumatera Utara 28 By: WILCEN 070406033

II.2.2.4 Kurikulum Pendidikan Musik

Melalui hasil studi banding diketahui bahwa Kurikulum musik pada umumnya dapat dibagi ke dalam dua pembagian utama menurut sifatnya, yaitu Teori Musik dan Praktek Musik. Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan antara notasi musik dan pembawaan musik. Hal-hal yang dipelajari dalam teori musik mencakup misalnya suara, nada, notasi, ritme, melodi, Kontrapun Musik, harmoni, Bentuk Musik, Teori Mencipta Lagu, dsb. Adapun mata kuliah yang termasuk ke dalam kategori teori musik ini antara lain :  Music History 2 SKS  English for Musician 2 SKS  Basic Aranging 2 SKS  Song Writing 2 SKS  Music Theory Harmony 2 x 2 SKS = 4 SKS  Ear Training 4 x 2 SKS = 8 SKS  Expression Interpretation 2 SKS  Music Research Paper 4 SKS  Final Project 8 SKS  Live Band Workshop – Jurusan Pop Music 8 SKS  Rhytm learning 4 x 3 SKS = 12 SKS  Sightreading 4 x 3 SKS = 12 SKS  Midi Sequencing 2 x 3 SKS = 6 SKS Praktek Musik merupakan Praktek musik berupa pembelajaran musik secara praktikal. Yang termasuk dalam praktek musik adalah sebagai berikut :  Major Instrument Voice 4 x 3 SKS = 12 SKS  Ensemble 4 x 3 SKS = 12 SKS  Performance Class 3 x 3 = 9 SKS Total Jumlah SKS untuk mata kuliah wajib = 105 SKS. Universitas Sumatera Utara 29 By: WILCEN 070406033 Untuk Mata Kuliah Pilihan terdapat 24 mata kuliah pilihan yang termasuk dalam kategori teori musik masing – masing sebanyak 2 SKS, berarti total jumlah SKS untuk mata kuliah pilihan adalah 48 SKS. Mahasiswa diwajibkan mengambil seluruh mata kuliah wajib dan 20 mata kuliah pilihan. Untuk memperoleh Gelar Sarjana S1 mahasiswa diwajibkan menyelesaikan SKS sebanyak 144 SKS. Jenis pembagian jurusan major instrument voice pada Universitas Musik adalah sebagai berikut : Gambar 3. Skema Pembagian Kurikulum Major Study TRADISIONAL POP CONTEMPORER MAJOR - Piano - Guitar - Keyboard - Bass - Drum -Vokal - Gamelan - Kolintang - Kecapi - Sasando -Angklung - Rebab Universitas Sumatera Utara 30 By: WILCEN 070406033 II.3. Lokasi Proyek Lokasi proyek disesuaikan dengan kebijakan pemerintah terhadap pertuntukan lahan kota. Berdasarkan RUTRK Rencana Umum Tata Ruang Kota. Wilayah Kotamadya Daerah tingkat II Medan ditetapkan menjadi 5 wilayah pengembangan Pembangunan WPP, yaitu: WPP Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Wilayah Program Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan BELAWAN Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. B M. Deli TJ. MULIA Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan. C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas AKSARA Permukiman, Perdagangan, Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M Polonia INTI KOTA CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. E M. Barat M. Helvetia SEI SEKAMBING Permukiman, Perkantoran, Sambungan air minum, septic tank, Universitas Sumatera Utara 31 By: WILCEN 070406033 M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Tabel 1. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan. Keberadaan kawasan perencanaan dapat dilihat pada peta di bawah ini : WPP D CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor , Permukiman WPP E Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi , Lapangan Golf, Hutan Kota WPP A Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim WPP B Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor , Permukiman Gambar 4. Peta Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan WPP C Permukiman, Perdagangan, Rekreasi Universitas Sumatera Utara 32 By: WILCEN 070406033

II.3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi NO

KRITERIA LOKASI 1 Tinjauan Terhadap Struktrur kota Lokasi yang dipilih berdasarkan wilayah pusat kota, dekat dengan hotel, perkantoran, kampus, permukiman, mengingat kasus proyek memiliki fungsi sarana edukatif, komunikatif dan kreatif. Dari tabel di atas, maka lokasi tapak berada pada WPP C, dimana lokasi tapak yang merupakan kawasan pembangunan sarana pendidikan . 2 Pencapaian Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi, Idealnya lokasi proyek terletak di sudut atau persimpangan jalan, sehingga memiliki berbagai akses masuk ke dalam site baik dari jalan primer maupun jalan sekunder. 3 Potensi kawasan Adanya fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan pendidikan seperti toko-toko alat tulis, alat-alat kantor, fotokopi dan lain sebagainya. 4 Area Pelayanan Berdasarkan RUTRK tentang Konsep Pola Hierarki Fasilitas Pelayanan Kota adalah antara 2-3 km. Adapun kriteria untuk area pelayanannya yaitu merupakan lingkungan permukiman dan pendidikan. 5 Status Kepemilikan Status kepemilikan lahan proyek dan proyek Sekolah Tinggi Musik ini diasumsikan sebagai milik swasta dan sepenuhnya dikelola oleh pihak swasta. Tabel 2. Kriteria Pemilihan Lokasi Universitas Sumatera Utara 33 By: WILCEN 070406033

II.3.2 Analisis Pemilihan Lokasi

Berikut akan diuraikan tentang analisis pemilihan lokasi yang tepat bagi Sekolah Tinggi Musik Medan.

II.3.2.1 Alternatif Pemilihan Lokasi

- Alternatif I Jl. Perintis kemerdekaan  Batas Utara : Jln. Perintis Kemerdekaan dan Perkantoran  Batas Timur : Jln. Timor dan Kampus Nommensen  Batas Selatan : Jln. Sena dan perumahan penduduk  Batas Barat : Jln. Gaharu  Luas Lahan : ± 2,6 Ha ± 26.000 m 2  Potensi Lahan : o Terletak di pusat kota o Berada pada kawasan pendidikan dan pariwisata o Transportasi lancar dan baik o Luas site mendukung + 2,6 Ha o Memiliki jalur utilitas yang baik. Gambar 5. Peta Lokasi Alternatif Site I SITE Universitas Sumatera Utara 34 By: WILCEN 070406033 - Alternatif II Jl. Perintis kemerdekaan – Jl. Sutomo Ujung Batas-batas :  Utara : Jalan IAIN  Timur : Jalan Adinegoro  Barat : Jalan Sutomo Ujung  Selatan : Jalan Perintis Kemerdekaan  Luas Lahan : ± 1,7 Ha ±17.000 m 2  Potensi lahan : o Terletak di pusat kota o Berada pada jalan arteri sekunder, yaitu Jalan Perintis Kemerdekaan o Pencapaian site mudah karena banyak angkutan umum yang melewati site o Kawasan telah dikenal sangat baik oleh penduduk kota Medan. o Site cukup strategis karena terletak di persimpangan dan di depan Hotel Grand Angkasa Medan, sehingga mudah dicapai. Gambar 6. Peta Lokasi Alternatif Site II SITE Universitas Sumatera Utara 35 By: WILCEN 070406033 - Alternatif III  Jalan Sudirman  Utara : Jl. Sudirman, Hotel Polonia, Sekolah Imanuel Medan.  Timur : Jl. Slamet Riyadi,Taman Ahmad Yani.  Selatan : Jl. H.Misbah, Pemukiman.  Barat : Jl. R4ai, Pemukiman.  Luas Lahan : ± 1,9 Ha ± 19.000 m 2  Potensi Lahan : o Berada pada kawasan pendidikan dan permukiman. o Banyak terdapat perumahan kalangan menengah atas. o Transportasi lancar dan baik. o Memiliki jalur utilitas yang baik. Gambar 7. Peta Lokasi Alternatif Site III Universitas Sumatera Utara 36 By: WILCEN 070406033 Tabel 3. Perbandingan alternatif lokasi

II.3.2.2 Penilaian Alternatif Lokasi

Kriteria Lokasi Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Luas lahan 2 2.6Ha 2 1.7 Ha 3 1,9 Ha Tingkatan Jalan 3 Jalan Arteri Primer 3 Jalan Arteri Primer 3 Jalan Arteri Primer Pencapaian ke Lokasi 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum Jangkauan terhadap Struktur kota 3 Berada dipusat kota dan merupakan daerah pengembangan pendidikan, kesehatan, pemukiman, dan perkantoran 3 Berada dipusat kota dan merupakan daerah pengembangan pendidikan, kesehatan, pemukiman, dan perkantoran. 3 Berada dipusat kota dan merupakan daerah pengembangan pendidikan, kesehatan, pemukiman, dan perkantoran. Fungsi Pendukung sekitar lokasi 3 Pertokoan, kantor, plaza, hotel, pendidikan, sarana pariwisata lainnya. 3 Perkantoran ,hotel, pendidikan, sarana pariwisata lainnya, pemukiman mewah . 3 Perkantoran ,hotel, pendidikan, sarana pariwisata lainnya, pemukiman mewah . RUTRK Pengembangan Perdagangan dan Rekreasi 3 Sesuai 3 Sesuai 1 Kurang sesuai Fungsi eksisting 3 Lahan kosong dan perumahan 2 Institut Musik Gedung Kebudayaan 3 RumahTinggal, bangunan kolonial Kontur Realtif datar Realtif datar Realtif datar Pengenalan Entrance 3  Baik Sekali  Berada di persimpangan jalan 2  Baik  Berada pada persimpangan jalan . 1  Baik  Berada pada pertemuan jalan Total Nilai 23 21 20 Peringkat 1 2 3 Universitas Sumatera Utara 37 By: WILCEN 070406033 Berdasarkan potensi kawasan yang ada dan juga berbagai pertimbangan atas dasar kriteria pemilihan lokasi proyek maka lokasi tapak di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan dipilih menjadi lokasi proyek. II.3.3 Kondisi Eksisting Lokasi Proyek  Lokasi Proyek : Jln. Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur, Kotamadya Medan, Sumatera Utara , Indonesia.  Batas – Batas Site  Batas Utara : Jln. Perintis Kemerdekaan dan Perkantoran  Batas Timur : Jln. Timor dan Kampus Nommensen  Batas Selatan : Jln. Sena dan perumahan penduduk  Batas Barat : Jln. Gaharu  Luas Lahan : ± 2,6 Ha ± 26.000 m2  Kontur : Datar  KDB : 60  KLB : 3-5 lantai  GSB:  Jln. Perintis Kemerdekaan : 7 meter  Jln. Gaharu : 6 meter  Jln. Kemuning : 3,5 meter  Jln. Timor : 5,3 meter  Bangunan Existing : Lahan Kosong  Potensi Lahan : o Terletak dipusat kota o Berada pada kawasan pendidikan dan pariwisata o Transportasi lancar dan baik o Luas site mendukung ± 2,6 Ha o Terletak pada persimpangan yang dapat diakses dari 4 sisi jalan. o Memiliki jalur utilitas yang baik. Universitas Sumatera Utara 38 By: WILCEN 070406033 KETERANGAN Jalan dengan kepadatan tinggi Jalan dengan kepadatan sedang Gambar 8. Kondisi Existing Site Rumah Penduduk 1 lantai di jalan Gaharu. Kawasan Perkantoran Kawasan Perkantoran Universitas Nommensen SITE Universitas Sumatera Utara 39 By: WILCEN 070406033 II.4. Tinjauan Fungsi Bangunan II.4.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan Beberapa pemakai gedung Sekolah Tinggi Seni Musik ini berdasarkan hasil survey dan data literature antara lain adalah : 1. Murid Mahasiswa Mahasiswa merupakan orang yang melanjutkan jenjang pendidikan setelah menyelesaikan pendidikan SMA. Syarat orang yang dapat kuliah di Institut Musik Medan ini adalah memiliki sertifikat ijazah SMA atau juga orang yang memiliki keahlian yang khusus yang harus melewati ujian saringan secara khusus atau memiliki latar belakang keahlian dan pengalaman musik atau memiliki surat rekomendasi dari instansi atau pihak tertentu yang dapat dipercaya. 2. Dosen Staff Pengajar Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Secara garis besar, dosen yang mengajar di Sekolah Tinggi Seni Musik ini terbagi atas beberapa bagian pengajaran, yakni :  Dosen Vokal  Dosen Alat Musik  Dosen Teori Musik 3. Pengunjung Sekolah Tinggi Seni Musik ini terbuka untuk umum. Masyarakat umum boleh datang mengunjungi dan melakukan berbagai aktivitas dan keperluan tertentu di Sekolah Tinggi Seni Musik. Namun daerah yang dapat diakses terbatas, yaitu perpustakaan , daerah pertunjukan auditorium, ruang – ruang seminar dan area administrasi untuk keperluan tertentu.  Pengunjung Perpustakaan  Pengunjung pertunjukan musik dan kegiatan seminar 4. Pengelola gedung Pengelola gedung di sini merupakan pihak ataupun orang – orang yang berkepentingan atas berjalannya kegiatan perkuliahan dan pembelajaran di Universitas Sumatera Utara 40 By: WILCEN 070406033 dalam Sekolah Tinggi Seni Musik ini. Yang termasuk di dalam kategori pengelola gedung adalah.  Direktur Utama Yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengepalai lembaga pendidikan ini. Kepala di dalam Sekolah Tinggi Seni Musik adalah seorang Direktur Utama yang mengepalai setiap direktur lainnya yang mengurusi bagian masing-masing.  Direktur Pendidikan dan direktur auditorium  Wakil direktur administrasi, wakil direktur akademis dan kemahasiswaan.  Pegawai-pegawai, berupa pegawai Tata Usaha ADM, keuangan, perpustakaan, kebersihan dan MekanikalTeknisi, pegawai keamanan, pegawai arsip dan logistic dan lainnya. Berbagai jenis kegiatan yang merupakan kegiatan dari pemakai gedung antara lain sebagai berikut : A. Kegiatan Latihan Kegiatan latihan belajar mengajar merupakan kegiatan penyaluran ilmu dan proses pembelajaran dari seorang siswa kepada guru. Berbagai pelajaran yang terdapat di Sekolah Tinggi Seni Musik ini antara lain : 1. Seni Suara Vokal, yang terbagi lagi menjadi vocal pop contemporer, dan vocal klasik. 2. Teori Musik, berupa pembelajaran teori – teori dasar musik, penulisan tangga nada, sejarah musik, hingga composer. 3. Alat Musik, yang terdiri dari berbagai jenis pembelajaran alat musik berupa piano, alat musik gesek seperti biola, cello,dll , alat musik pukul drum alat musik tiup seruling, flute, saxophone, trompet,dll, alat musik petik berupa gitar dan harpa , dll. B. Kegiatan Latihan Gabungan Merupakan kegiatan latihan musik yang lebih dari satu orang, seperti latihan kelompok paduan suara, atau gabungan beberapa alat musik ansamble. C. Kegiatan Hiburan Pertunjukan Kegiatan hiburan pertunjukan berupa pertunjukan seni dan music yang berperan sebagai ajang penunjukan kebolehan setiap pemusik sekaligus Universitas Sumatera Utara 41 By: WILCEN 070406033 Tabel 4. Tabel kegiatan pengguna sebagai daya tarik bagi pengunjung luar terhadap Sekolah Tinggi Seni Musik ini. D. Perpustakaan Menyediakan berbagai jenis buku musik, dan berbagai fasilitas audio visual yang mendukung proses pembelajaran music serta peningkatan wawasan dan ilmu music bagi masyarakat luas. E. Pengelolaan Berupa kegiatan mengatur segala kegiatan yang terjadi di dalam Sekolah Tinggi Seni Musik berupa kegiatan administrasi, kegiatan pembersihan, kegiatan teknisi dan perawatan. No Kelompok Kegiatan Uraian Kegiatan 1. Latihan  Latihan vokal  Latihan piano  Latihan alat musik lainnya flute, drum, gitar, biola, dll  Pembelajaran teori musik 2. Latihan Gabungan  Latihan Ansamble gabungan alat music  Latihan Paduan Suara 3. Hiburan Pertunjukan  Pertunjukan Musik untuk kalangan siswa  Pertunjukan Musik untuk kalangan umum 4. Perpustakaan  Membaca buku  Mendengar music memakai headphone  Menelusuri internet  Menonton film audio visual 5. Pengelolaan  Administrasi, kuangan, dan lainnya.  Kemahasiswaan dan kependidikan  Teknisi Mekanikal dan pemeliharaan Universitas Sumatera Utara 42 By: WILCEN 070406033

II.4.2 Deskripsi Pelaku NO

Pelaku Skema Kegiatan 1 Siswa 2 GuruStaff pengajar Dan Pengelola 3 Pengunjung Tabel 5.Tabel Deskripsi Kegiatan Datang mobil, motor, jalan kaki Pulang Auditorium Belajar Meeting Point menunggu, nongkrong Perpustakaan Kantin Taman Datang mobil, motor, jalan kaki Pulang Auditorium Mengaja r Meeting Point menunggu, nongkrong Perpustakaan Kantin Kantor Datang mobil, motor, jalan kaki Pulang Auditorium Nonton Auditorium Meeting Point menunggu, nongkrong Perpustakaan Kantin Plaza Universitas Sumatera Utara 43 By: WILCEN 070406033

II.4.3 Deskripsi Kebutuhan Ruang

Berikut adalah tabel pembagian jenis ruang dan hubungannya dengan pengguna, kegiatan di dalamnya, nama ruang beserta klasifikasi zona ruang menurut sifatnya. Jenis ruang Pengguna Kegiatan Nama ruang Zona ruang Mahasiswa Mahasiswa Belajar Vokal Ruang Kelas Pribadi Semi Publik Belajar Alat Musik Ruang Kelas Pribadi Semi Publik Latihan Gabungan Ruang Kelas Bersama Semi Publik Mengadakan konser pertunjukan Auditorium Publik Membaca buku, majalah dan mendengar musik, Perpustakaan Semi Publik Beristirahat Toilet Kantin Service Publik Staf Pengajar Dosen Mengajar Vokal Ruang Kelas Pribadi Semi Publik Mengajar Alat Musik Ruang Kelas Pribadi Semi Publik Mengajar Siswa Gabungan Ruang Kelas Bersama Semi Publik Mengadakan konser pertunjukan Auditorium Publik Membaca buku, majlah dan mendengar musik. Perpustakaan Semi Publik Beristirahat Ruang Dosen Toilet Kantin Privat Service Publik Pengunjung Pengunjung Berkumpul dan menunggu teman Ruang Penerimaan Publik Menonton pertunjukan Auditorium Publik Beristirahat Toilet Publik Pengelola Direktur Utama Memimpin Sekolah Musik Ruang kantor Privat Berkoordinasi dengan Wakdir dan Para Dosen Ruang rapat Semi Privat Beristirahat Ruang makan Privat Asisten Dirut Membantu peran dirut Ruang asisten Dirut Privat Berkoordinasi dengan kepala bagian Ruang rapat Semi Privat Beristirahat Ruang istirahat Toilet Ruang makan Semi Privat Service Publik Universitas Sumatera Utara 44 By: WILCEN 070406033 Direktur Pendidikan Direktur Teater Menjalankan bidang masing- masing Ruang kantor Privat Berkoordinasi dengan staff Ruang rapat Semi Privat Beristirahat Ruang istirahat Toilet Ruang makan Semiprivat service Publik Pegawai ADM Mengelola administrasi Ruang tata usaha Semi publik Arsip dan Logistik Menyimpan dan mengelola arsip , pengadaan barang. R. Arsip Logistik Privat Pegawai Keuangan Mengelola keuangan R.Keuangan Privat Teknisi dan cleaning service Menjaga dan memperbaikan peralatan dan sistem utilitas Sekolah, mengurus kebersihan Ruang teknisi Ruang perlengkapan Semiprivat Semiprivat Tabel 6 . Tabel Deskripsi Kebutuhan ruang

II.4.4 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Beberapa persyaratan dan kriteria ruang dalam kaitannya dengan kebutuhan ruang ditunjukkan pada Tabel berikut. No Nama ruang Kriteria ruang Cahaya Bersih Tenang Sejuk Strategis View Akustik 1 Ruang Penerimaan V V V V V 2 Ruang Kelas Pribadi V V V V V V 3 Ruang Kelas Gabungan V V V V V V 4 Ruang Dosen V V V V 5 Perpustakaan V V V V V V V 6 Auditorium V V V V V V 7 Ruang Kepsek Musik V V V V V 8 Ruang asisten kepala Sekolah Musik V V V V 9 Ruang kepala bagian V V V V V 10 Ruang tata usaha V V V V V 11 Ruang rapat V V V V 12 Ruang istirahat V V V V V 13 Ruang Makan V V V V V 14 Ruang dapur V V 15 Ruang Teknisi V V 16 Toilet V V V Tabel 7. TabelPersyaratan dan kriteria ruang Universitas Sumatera Utara 45 By: WILCEN 070406033

II.4.5 Studi Banding Arsitektur dengan Fungsi Sejenis a. Walt Disney Concert Hall

Walt Disney Concert Hall merupakan concert hall dengan perancangan akustik tingkat dunia yang berada di Los Angeles. Bangunan ini memiliki ruang pementasan utama berkapasitas 2265 penonton, Jendela yang diletakkan setinggi 36 kaki pada bagian North Window Terrace diatas balkon atas, memberikan pencahayaan alami pada siang hari. Walt Disney Concert Hall juga memiliki fasilitas edukasi, ruang theatre kedua berkapasitas 266 bangku, galeri seluas 3000 square foot yang dioperasikan oleh California Institute of the Arts. Bangunan ini menggunakan kayu sebagai material utama ruangan, sebagai metamorfosa dari sebuah perahu dan juga dapat memberikan akustik ruangan yang baik. Sebagai detail, layer yang seperti gelombang pada bagian ceiling dan dinding interior . Kedua detail tersebut bertujuan juga untuk menyebarkan suara dan menciptakan lebih banyak pantulan suara. Gambar 9. Walt Disney Concert Hall Universitas Sumatera Utara 46 By: WILCEN 070406033

b. University of Music in Karlsruhe, Germany

Sekolah musik ini didesain dengan menggunakan konsep urban design. Bangunannya didesain dengan bentuk mengelilingi suatu area terbuka hijau dengan bagian luar bangunan dipenuhi dengan pohon- pohon yang dapat berubah daunnya pada tiap pergantian musim. Sehingga pergantian musim menghasilkan kesan dan suasana yang berbeda pada Institut music ini. Pohon-pohon tersebut ditanam dengan tujuan meminimalisasi polusi suara dari luar Institut serta untuk menciptkan suasana belajar yang nyaman dan hijau di dalamnya. Gambar 10. University of Music in Karlsruhe, Germany Universitas Sumatera Utara 47 By: WILCEN 070406033

c. Sydney Conservatorium of Music