2.8 Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto
2.8.1 Perhitungan Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB atas dasar harga berlaku merupakan jumlah Nilai Tambah Bruto NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit- unit produksi dalam suatu
periode tertentu, biasanya satu tahun, yang nilai dengan harga tahun yang berkaitan. Nilai Tambah Bruto NTB atas dasar harga berlaku yang didapat dari
pengurangan Output dengan biaya antara masing – masing dinilai atas dasar harga berlaku. Nilai Tambah Bruto NTB menggambarkan perubahan Volume Produksi
yang dihasilkan, dan tingkat harga dari masing – masing kegiatan sektor dan subsektor. Mengingat sifat barang dan jasa yang dihasilkan setiap sektor, maka
penilaian output dilakukan sebagai berikut 1.
Untuk sektor primer yang produksinya bisa diperoleh secara langsung dari alam seperti pertanian, pertambangan, dan penggalian pertama dicari kuantum
produksi dengan satuan standar yang digunakan. Setelah itu ditentukan kualitas dari jenis barang yang dihasilkan. Satuan dan kulitas yang
dipergunakan tidak selalu sama antara satu kabupaten dan kota dengan kabupaten dan kota lainnya.
2. Untuk sektor sekunder yang terdiri dari sector industri pengolahan, listrik,
gas,dan air minum, dan sektor bangunan, perhitunganya sama dengan sektor primer. Data yang dikeluarkan adalah kuantum produksi yang dihasilkan serta
harga produsen masing- masing kegiatan, subsektor dan sektor yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk sektor-sektor yang secara umum produksinya berupa jasa seperti sektor
perdagangan, restoran dan hotel, pengangkutan, dan komunikasi. Bank dan lembaga keuangan lainnya, sewa rumah dan jasa perusahaan serta pemerintah
dan jasa- jasa. Untuk penghitungan kuantum produksi yang sesuai dengan masing- masing komoditi jasa pada tahun yang bersangkutan.
2.8.2 Perhitungan Atas Dasar Harga Konstan
Angka – angka pendapatan regional menggambarkan adanya kenaikan ataupun penurunan nilai pendapatan masyarakat di suatu daerah. Kenaikan penurunan nilai
tersebut dapat dipengaruhi oleh dua faktor: 1.
Adanya kenaikan penurunan riil yaitu kenaikan penurunan tingkat pendapatan yang tidak dipengaruhi oleh faktor perubahan harga. Bila terjadi
kenaikan riil pendapatan penduduk berarti daya beli penduduk di daerah tersebut meningkat.
2. Kenaikanpenurunan pendapatan yang disebabkan karena adanya faktor
perubahan harga. Bila terjadi kenaikan pendapatan yang hanya disebabkan karena adanya inflasi menurunnya nilai uang akan melemahkan daya beli
masyarakat. Pendapatan regional dengan faktor inflasi yang masih ada didalamnya merupakan
pendapatan regional atas dasar harga berlaku. Sedangkan pendapatan regional dengan faktor inflasi yang sudah ditiadakan merupakan pendapatan regional atas dasar harga
konstan.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan atas dasar harga konstan berguna untuk melihat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau sektoral, juga untuk melihat perubahan struktur
perekonomian suatu kabupaten maupun kotamadya di suatu provinsi setiap bulan.
2.9 Uraian Sektoral