4.2 Analisis Residu
Untuk menghitung kekeliruan baku taksiran diperlukan harga – harga
∆
Y yang di peroleh dari persamaan regresi di atas untuk tiap harga X
1
dan X
2.
Perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.4 terlampir. Maka kesalahan bakunya dapat dihitung dengan
rumus:
1
2 12
.
− −
−
= =
∑
∆
k n
Y Y
S S
i i
e y
Dimana: K=2, n = 10, dan
∑
−
∆ 2 i
i
Y Y
=1.896,766 Sehingga
461 ,
16 1
2 10
766 ,
896 .
1
12 .
12 .
= −
− =
y y
S S
4.3 Uji Keberartian Persamaan Regresi Linier yang Diperoleh
4.3.1 Uji F
1. Menentukan formulasi hipotesis H
: b
1
=b
2
=…=b
n
=0 tidak ada hubungan linier antara variabel independent terhadap variabel depedent.
H
1
: b
1
,b
2
,b
3
,b
4
≠ 0 minimal ada satu parameter koefisien regresi tidak sama dengan nol atau mempengaruhi Y
Universitas Sumatera Utara
2. Menentukan taraf nyata α dan nilai F
tabel
dengan derajat kebebasan V
1
= k dan V
2
= n-k-1. Taraf nyataα = 0.05 dan dk adalah V
1
= 2 dan V
2
=7 maka F
α=0.05 ;2,7
= 4,74 3. Menentukan kriteria pengujian
H diterima bila F
hitung
≤ F
tabel
H ditolak bila F
hitung
F
tabel
4. Menentukan nilai F Untuk itu diperlukan dua macam jumlah kuadrat- kuadrat JK untuk regresi
atau di tulis dengan JK
reg
dan untuk sisa ditulis JK
res
, yang secara umum menggunakan rumus:
JK
reg
=
∑ ∑
∑ ∑
= =
= =
∆
+ +
=
n i
n i
n i
ki i
k i
i i
i n
i i
x y
b x
y b
x y
b Y
1 1
1 2
2 1
1 1
i i
i i
i i
i i
i
Y Y
y X
X x
X X
x −
= −
= −
=
2 2
2 1
1 1
JK
res
=
2 1
∑
= ∆
−
n i
i i
Y Y
Atau JK
res
=
1 2
1 reg
n i
JK
y
−
∑
=
Untuk perhitungan JK
reg
danJK
res
maka diperlukan harga- harga yang akan dicantumkan pada tabel 4.5 terlampir
JK
reg
=
∑ ∑
∑ ∑
= =
= =
∆
+ +
=
n i
n i
n i
ki i
k i
i i
i n
i i
x y
b x
y b
x y
b Y
1 1
1 2
2 1
1 1
JK
reg
= 1,48315.045.032,385+1,5375.286.033,243 JK
reg
= 30.436.416,120
Universitas Sumatera Utara
JK
res
=
2 1
∑
= ∆
−
n i
i i
Y Y
JK
res
= 1.896,766 JadiF
hitung
= 1
2 10
766 ,
896 .
1 2
120 ,
416 .
436 .
30 −
−
F
hitung
= 270,967
,060 15.218.208
F
hitung
= 56.162,588 5. Membuat kesimpulan apakah H
diterima atau ditolak. F
hitung
= 56.162,588 F
α=0.05 ;2,7
= 4,74 maka ho ditolak artinya Persamaan regresi linier berganda Y atas X
1
dan X
2
bersifat nyata atau saling mempengaruhi ini juga berarti sektor pertanian dan sektor industri memiliki
pengaruh yang kuat signifikan dalam kontribusi Total keseluruhan PDRB kabupaten Simalungun.
4.3.2 Uji Secara Parsial Uji T
1. Menentukan formula hipotesis H
o
: B
n
= 0 X
n
tak mempengaruhi Y H
1
: B
n
≠ o X
n
mempengaruhi Y 2. Menentukan taraf nyata dan nilai t
tabel
dengan derajat kebebasan t
1-12
α
; n-k-1.
Maka t
0,975;8
= 2,31 3. Menentukan kriteria pengujian.
H diterima bila t
hitung
≤ t
tabel
=2,31 H
ditolak bila t
hitung
t
tabel
=2,31 4. Menentukan nilai t
hitung.
Universitas Sumatera Utara
t
hitung = bn
n
s b
Dari perhitungan nilai residu diperoleh: 461
, 16
=
e
S
022 ,
755,127 461
, 16
,323 13.578.766
,338 41.333.791
- 9,244
126.390.35 461
, 16
1 1
2 1
= =
=
b b
b
S S
S
0.067 247,510
461 ,
16 9,244
126.390.35 ,338
41.333.791 -
,323 13.578.766
461 ,
16
2 2
2 2
= =
=
b b
b
S S
S
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− =
− =
− −
−
=
= ∆
2 1
2 2
1 2
2 2
2 2
2 2
1 2
1 1
1
1
i i
i i
e b
i i
i i
e b
n i
i i
e
X X
X X
S S
X X
X X
S S
k n
Y Y
S
Universitas Sumatera Utara
Maka
67.409 022
, 483
, 1
1 1
1 1
1
= =
=
t t
S b
t
b
22.940 067
, 537
, 1
2 2
1 2
2
= =
=
t t
S b
t
b
5. Membuat kesimpulan apakah H
o
diterima atau ditolak. t
1hitung
= 67,409 t
0,975;8
= 2,31 maka H ditolak dan disimpulkan ada pengaruh
yang signifikan antara sektor pertanian terhadap total keseluruhan PDRB Kabupaten Simalungun.
t
2hitung
= 22,940 t
0,975;8
= 22,940 maka ditolak H ditolak dan disimpulkan ada
pengaruh yang signifikan antara sektor industri terhadap total keseluruhan PDRB Kabupaten Simalungun.
Dari nilai t
1hitung
t
2hitung
maka dapat juga disimpulkan bahwa Sektor Pertanian lebih memberikan pengaruh besar kontribusi yang besar terhadap
total keseluruhan PDRB Kabupaten Simalungun.
4.4 Korelasi Ganda