d Genetik adalah faktor keturunan dimana ada atau tidak riwayat SAR pada orang tua atau keluarga lainnya,
24
yang diperoleh dari kuesioner SAR. e Trauma adalah luka atau cedera yang terjadi pada jaringan mukosa mulut
akibat kontak fisik, kimia, thermis,
24
yang dapat diketahui dari kuesioner SAR. f Alergi adalah reaksi hipersensitifitas akibat kontak dengan sesuatu bahan
tertentu,
24
yang dapat diketahui dari kuesioner SAR. g Gangguan hormonal, misalnya siklus menstruasi,
24
yang diperoleh dari kuesioner SAR.
3.7 Sarana Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa tiga jenis kuesioner yaitu: a Kuesioner SAR : untuk mengetahui penyebab timbulnya SAR pada
mahasiswa kedokteran gigi. b Kuesioner Perceived Stress Scale PSS; Cohen et al, 1983 : untuk
mengetahui dan mengukur tingkat keparahan stres pada mahasiswa kedokteran gigi. Skala ini merupakan instrumen psikologis yang paling banyak digunakan untuk
mengukur persepsi stres. Ini adalah untuk mengukur situasi atau pengalaman yang telah dialami individu selama satu bulan terakhir yang dinilai sebagai stres. Item
didesain untuk mengetahui betapa seseorang individu merasa bahwa hidupnya dibebani, tidak terduga, dan tidak terkendali. Pertanyaan dan jawaban mudah
difahami dan bersifat umum sehingga dapat digunakan pada semua kelompok populasi.
2
c Kuesioner Dental Environment Stress DES : untuk mengetahui penyebab terjadinya stres dari lingkungan dental dikalangan mahasiswa kedokteran gigi.
Kuesioner ini diambil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
12- 15,37,39
3.8 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada mahasiswa kedokteran gigi USU yang mempunyai riwayat penyakit SAR, data diperoleh melalui anamnesa, kemudian
diberikan informed consent bagi mahasiswa yang bersedia menjadi sampel. Kemudian diberikan lembaran kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui penyebab
yang dapat menimbulkan ulser rekuren pada mahasiswa. Untuk mengukur dan mengetahui ada tidaknya faktor stres pada mahasiswa
sebagai penyebab SAR, dilakukan dengan menyajikan kuesioner Perceived Stress Scale PSS. Metode skala yang digunakan adalah metode Skala Likert. Metode ini
meliputi 5 jawaban yaitu sangat sering SS, sering S, kadang-kadang KK, hampir tidak pernah HTP, tidak pernah TP. Untuk item positif skornya bergerak dari 0
SS, 1 S, 2 KK, 3 HTP, 4 TP dan item negatif 4 SS, 3 S, 2 KK, 1 HTP, 0 TP. Skor stres diklasifikasikan ke dalam empat kategori; tingkat stres rendah skor 0 hingga
11, tingkat stres normal skor 12 hingga 15, tingkat stres tinggi skor 16 hingga 26, dan tingkat stres sangat tinggi skor 27 dan lebih.
2
Untuk mengetahui penyebab terjadinya stres dari lingkungan dental dikalangan mahasiswa diberikan kuesioner Dental Environment Stress DES.
Metode skala yang digunakan adalah Skala Penilaian Grafik. Di sini, subjek diminta
untuk mencek titik tertentu dari suatu kontinum pada garis tertentu.
40
Nilai skala yang di gunakan adalah 0 tidak stres hingga 5 sangat stres. Bagi mempermudahkan
dalam menganalisis data, item dibagikan kedalam lima stressor utama yaitu : penyesuaian diri item 1 hingga 4, faktor pribadi item 5 hingga 14, lingkungan
pendidikan item 15 hingga 19, faktor akademik item 20 hingga 29, dan faktor klinis item 30 hingga 37.
14
3.9 Pengolahan Data