Tingkat Stres dan Stomatitis Aftosa Rekuren Faktor Pencetus Stres dan Stomatitis Aftosa Rekuren

Tabel 3. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI SAR BERDASARKAN TINDAKAN MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2011 No. Kriteria n n T = 95 1. Perawatan Ya Tidak 36 59 37,9 62,1

2. Jenis Perawatan

Berobat ke dokter Minum vitamin Makan buah dan sayur 5 12 19 5,3 12,6 20,0

3. Pencegahan

Menjaga kebersihan mulut Menggunakan obat kumur 84 11 88,4 11,6 Keterangan : n dinyatakan dalam orang

4.3 Tingkat Stres dan Stomatitis Aftosa Rekuren

Menurut persentase faktor predisposisi yang didapat, dijumpai sebanyak 54 orang 56,8 mahasiswa mengalami riwayat SAR disebabkan faktor stres. Dari 54 orang, jumlah mahasiswa perempuan 43 orang 79,6 dan 11 orang 20,4 mahasiswa laki-laki. Berdasarkan pengukuran tingkat stres pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara, dijumpai 2 orang 3,7 mahasiswa dengan tingkat stres rendah, 9 orang 16,6 mahasiswa dengan tingkat stres normal, 42 orang 77,8 mahasiswa dengan tingkat stres tinggi, dan 1 orang 1,9 mahasiswa dengan tingkat stres sangat tinggi. Grafik persentase tingkat stress dapat dilihat pada Gambar 6. dan distribusi dan frekuensi tingkat stres berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4. Gambar 6. PERSENTASE TINGKAT STRES MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SAR, TAHUN 2011 Tabel 4. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI TINGKAT STRES BERDASARKAN JENIS KELAMIN MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SAR, TAHUN 2011 No. Jenis Kelamin Tingkat Stres n n T = 54 1. Laki - laki Rendah Normal Tinggi Sangat Tinggi - 2 9 - - 3.7 16,7 -

2. Perempuan

Rendah Normal Tinggi Sangat Tinggi 2 7 33 1 3,7 12,9 61,1 1,9 Keterangan : n dinyatakan dalam orang

4.4 Faktor Pencetus Stres dan Stomatitis Aftosa Rekuren

Pada penelitian ini didapati, hasil kuesioner dari dental environment stress DES yang merupakan faktor pencetus stres dari lingkungan dental yang dialami pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara. Tabel 5. menunjukkan persentase item DES dalam rangka penurunan. Tabel 5. HASIL KUESIONER DENTAL ENVIRONMENT STRESS DES PADA MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2011 No. Stressor 1 Ujian dan nilai ujian 64.0 2 Pasien yang terlambat atau tidak tampil seperti yang dijanjikan 60.0 3 Jumlah tugas kuliah 56.7 4 Kekurangan waktu klinis yang diberikan 53.7 5 Masalah keuangan 53.0 6 Takut mengalami kegagalan dalam pelajaran 53.0 7 Kurangnya waktu untuk melakukan pekerjaan kuliah yang ditugaskan 52.6 8 Takut tidak mampu untuk mengejar karena ketinggalan dalam pelajaran 52.6 9 Kurangnya waktu untuk relaksasi 51.1 10 Takut menghadapi orang tua setelah mengalami kegagalan 49.6 11 Kesulitan tugasan kuliah 49.3 12 Kurangnya suasana seperti rumah di tempat tinggal 46.7 13 Persaingan nilai ujian 43.0 14 Jauh dari pangkuan keluarga 42.6 15 Perbedaan pendapat staf klinis mengenai perawatan pasien 42.6 16 Kesulitan dalam mempelajari prosedur klinis 41.5 17 Kesulitan dalam pemahaman literatur 40.4 18 Kesulitan dalam mempelajari ketelitian ketrampilan manual yang diperlukan dalam pekerjaan praklinis dan laboratorium 40.0 19 Melengkapi persyaratan klinis 38.5 20 Kurangnya kepercayaan dalam pengambilan keputusan klinis 38.2 21 Menerima kritikkan mengenai pekerjaan klinis atau akademik 36.3 22 Keberadaan dokter jaga di klinik 36.0 23 Peralihan ke kepaniteraan klinik 35.2 24 Kesehatan fisik diri 34.8 25 Peraturan dan persyaratan fakultas 34.8 26 Melengkapi persyaratan wisuda 34.0 27 Kurangnya kepercayaan untuk menjadi mahasiswa kedokteran gigi yang sukses 33.7 28 Keberadaan teknisi lab 32.6 29 Konflik dengan rekan 31.9 30 Bekerja pada pasien dengan kebersihan oral yang jelek 31.9 31 Masalah lain yang berkaitan dengan tempat tinggal 30.0 32 Kurangnya kepercayaan untuk menjadi dokter gigi yang sukses 30.0 33 Diskriminasi karena ras, status kelas, atau kelompok etnis 27.8 34 Hubungan dengan pacar 26.0 35 Lingkungan belajar yang sesuai 23.0 36 Ingin berteman 18.5 37 Ketergantungan misalnya narkoba, alkohol, merokok 7.8 Dari hasil kuesioner ini dapat dibagikan kedalam lima stresor utama yaitu faktor akademik 49,3, klinis 42,1, pribadi 33,6, lingkungan pendidikan 33, dan penyesuaian diri 35,6 seperti yang dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. PERSENTASE BERDASARKAN STRESOR UTAMA PADA MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SAR, TAHUN 2011

BAB 5 PEMBAHASAN