BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara survei deskriptif dengan pendekatan potong silang cross-sectional, yaitu mengetahui proporsi SAR yang disebabkan stres pada
mahasiswa kedokteran gigi, dimana tiap subjek hanya diperiksa satu kali saja.
38
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian adalah dari bulan Desember 2010 sehingga Januari 2011.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara yang menderita atau pernah
menderita SAR.
3.3.2 Sampel
Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive non probability sampling, dimana pemilihan sekelompok subjek berdasarkan atas ciri-ciri
tertentu dari populasi yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri- ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
38
Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, penulis menggunakan persentase insiden SAR dikalangan mahasiswa kedokteran gigi
dari hasil penelitian Ship 1967 yaitu 66,
10,11
diperoleh sampel dengan menggunakan rumus besar sampel untuk data nominal terhadap sampel tunggal untuk
estimasi proporsi suatu populasi Sudigdo,S .2008 yaitu sebagai berikut:
38
n = Z α
2
. P. Q d
2
= 1,96
2
. 0,66 . 1-0,66 0.10
2
= 86,2
Dengan ketentuan : n
: jumlah sampel Z
α : tingkat kemaknaan yang dikehendaki = 1,96 P
: prevalensi SAR dari penelitian terdahulu = 0,66 Q
: 1- P = 1- 0,66 = 0,34 d : tingkat ketetapan absolut yang dikehendaki = 0,10
Jadi besar sampel minimum yang diperoleh adalah 86 orang yang akan diambil dari fakultas kedokteran gigi USU.
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi sampel mahasiswa kedokteran gigi USU : -
Mahasiswa yang mempunyai riwayat SAR
Kriteria eksklusi sampel mahasiswa kedokteran gigi USU : -
Mahasiswa yang menolak diwawancarai
3.5 Variabel Penelitian
Variabel bebas : Stres
Variabel terikat : Stomatitis Aftosa Rekuren SAR
Variabel terkendali : Mahasiswa Kedokteran Gigi USU
3.6 Definisi Operasional
a SAR merupakan suatu lesi yang ulang kambuh berbentuk bulat atau oval dengan ukuran bervariasi 1- 10 mm tertutup selaput putih kekuningan, berbatas tegas
dan dikelilingi oleh batas eritematus.
2,3,6,8
b Penderita SAR merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang mempunyai riwayat penyakit SAR, dimana data
diperoleh melalui anamnesa. c Stres merupakan respon tubuh dalam menyesuaikan diri terhadap
perubahan lingkungan yang terjadi terus menerus yang berpengaruh terhadap fisik dan emosi,
11
dimana data diketahui melalui kuesioner stres yang disajikan.
d Genetik adalah faktor keturunan dimana ada atau tidak riwayat SAR pada orang tua atau keluarga lainnya,
24
yang diperoleh dari kuesioner SAR. e Trauma adalah luka atau cedera yang terjadi pada jaringan mukosa mulut
akibat kontak fisik, kimia, thermis,
24
yang dapat diketahui dari kuesioner SAR. f Alergi adalah reaksi hipersensitifitas akibat kontak dengan sesuatu bahan
tertentu,
24
yang dapat diketahui dari kuesioner SAR. g Gangguan hormonal, misalnya siklus menstruasi,
24
yang diperoleh dari kuesioner SAR.
3.7 Sarana Penelitian