Uji Regresi Uji T Tabel 4.15. Hasil uji T penurunan kualitas air sumur

4.7.2. Uji Regresi

1. Penurunan Kualitas Air Sumur Tabel 4. 13. Hasil uji regresi penurunan kualitas air sumur Kesimpulan model b Model R R Square Adjusted R. Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .395 a .156 .016 .756 1.667 a Predictors : Constant, lama bermukim, pekerjaan responden, pendidikan resipien, umur responden, penghasilan responden. b Dependent Variable : penurunan kualitas air sumur 2. Penurunan Pemanfaatan Air Sumur Tabel 4.14. Hasil uji regresi pemanfaatan air sumur Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .353 a .124 .073 .477 1.597 a. Predictors: Constant, lama bermukim, pekerjaan responden, pendidikan resipien, umur responden, penghasilan responden b. Dependent Variable: pemanfaatan air sumur Dari hasil uji regresi, memperlihatkan nilai Durban wattson sebesar 1,667 untuk penurunan kualitas air sumur dan 1,597 untuk pemanfaatan air sumur. Nilai tersebut menunjukkan tidak terjadi autokorelasi antara variable pengaruh dengan variable terpengaruh. Nilai koefisien regresi terhadap variable penurunan kualitas air sumur berturut-turut variable umur 0,001, penghasilan penduduk 0,103, pekerjaan 0,391, pendidikan 0,055, lama bermukim 0,321. Sedangkan besaran VIF variance inflation factor semua variable masih berada di kisaran 1 lampiran Universitas Sumatera Utara dan besaran tolerance model regresi mendekati angka 1 lampiran yang berarti tidak ada multikolinearitas. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tidak adanya hubungan antara kedua variabel untuk pemanfaatan air sumur terhadap penurunan kualitas air sumur. Penurunan kualitas air sumur terpengaruh oleh kegiatan industri, dimana kegiatan industri tersebut menyebabkan tercemarnya air sumur. Sedangkan variable penurunan kualitas air sumurdipengaruhi oleh variable umur, penghasilan penduduk, pekerjaan, pendidikan, lama bermukim.

4.7.3. Uji T Tabel 4.15. Hasil uji T penurunan kualitas air sumur

Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference t df Sig. 2- tailed Lower Upper Pair 1 umur responden - penurunan kualitas air sumur 1.132 1.310 .137 .859 1.405 8.243 90 .000 Pair 2 penghasilan responden - penurunan kualitas air sumur .967 1.760 .185 .600 1.334 5.240 90 .000 Pair 3 Pekerjaan responden - penurunan kualitas air sumur 3.242 2.786 .292 2.661 3.822 11.099 90 .000 Pair 4 pendidikan resipien - penurunan kualitas air sumur .560 .945 .099 .364 .757 5.656 90 .000 Pair 5 lama bermukim - penurunan kualitas air sumur -.462 1.014 .106 -.673 -.250 -4.340 90 .000 Universitas Sumatera Utara Dari hasil uji t, diperoleh nilai korelasi pearson antara umur dengan penurunan kualitas air sumur r=-0,237 dan p-value 0,24 dimana p-value0,05 yang berarti korelasi signifikan dan bersifat negatif. Nilai r penghasilan responden -0,196 dan p-value 0,062 yang berarti korelasi bersifat negative dan tidak signifikan. Nilai r pekerjaan responden -0,116 dan p-value 0,273 yang berarti korelasi bersifat negative dan tidak signifikan. Nilai r pendidikan responden 0,330 dan p-value 0,001 yang berarti korelasi bersifat positive dan signifikan. Nilai r lama bermukim responden -0,091 dan p-value 0,393 yang berarti korelasi bersifat negative dan tidak signifikan. Tabel 16. Hasil Uji T Pemanfaatan Air Sumur Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference t df Sig. 2- tailed Lower Upper Pair 6 umur responden - pemanfaatan air sumur .242 1.068 .112 .019 .464 2.159 90 .034 Pair 7 penghasilan responden - pemanfaatan air sumur .077 1.439 .151 -.223 .377 .510 90 .611 Pair 8 Pekerjaan responden - pemanfaatan air sumur 2.352 2.588 .271 1.813 2.891 8.669 90 .000 Pair 9 pendidikan resipien - pemanfaatan air sumur -.330 .955 .100 -.529 -.131 - 3.292 90 .001 Pair 10 lama bermukim - pemanfaatan air sumur -1.352 .835 .088 -1.526 -1.178 - 15.44 2 90 .000 Nilai korelasi pearson antara umur dengan pemanfaatan air sumur r=- 0,172 dan p-value 0,103 yang berarti korelasi bersifat negative dan tidak signifikan. Nilai r penghasilan responden 0,133dan p-value 0,209 yang berarti Universitas Sumatera Utara korelasi bersifat positif dan tidak signifikan. Nilai r pekerjaan responden 0,075 dan p-value 0,478 yang berarti korelasi bersifat positive dan tidak signifikan. Nilai r pendidikan responden 0,033 dan p-value 0,757 yang berarti korelasi bersifat positive dan tidak signifikan. Nilai r lama bermukim responden -0,260 dan p- value 0,013 yang berarti korelasi bersifat negative dan signifikan. Nilai uji f variable pengaruh terhadap penurunan kualitas air sumur 3,142 dengan p-value 0,012. Hal ini berarti terjadi korelasi yang signifikan antara variable pengaruh secara bersama-sama terhadap variable penurunan kualitas air sumur. Sedangkan nilai uji f variable pengaruh terhadap pemanfaatan air sumur 2,417 dengan p-value 0,042. Hal ini berarti terjadi korelasi yang signifikan antara variable pengaruh secara bersama-sama terhadap variable pemanfaatan air sumur. Universitas Sumatera Utara

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Dari hasil penlitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegiatan industri berpengaruh terhadap kualitas air sumur penduduk di Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dimana : a. pada sumur sederhana nilai TSS 80 mgL, tingkat kekeruhan 27.20 NTU dan besi total 0.9 mgL b. pada sumur sederhana dengan beton nilai TSS 70 mgL, tingkat kekeruhan 13.20 NTU dan besi total 0.85 mgL c. pada sumur borpantek nilai TSS 80 mgl, tingkat kekeruhan 9.20 NTU dan besi total 0.79 mgL Hal tersebut di atas lebih tinggi dari baku mutu kualitas air bersih sebagaimana dimaksud dalam Permenkes RI No. 416MenkesPER XI1990. 2. Bentuk bangunan sumur berpengaruh terhadap kualitas air sumur penduduk, semakin sederhana bentuk bangunan sumur maka akan semakin rendah kualitas air sumur, begitu juga dengan jarak lokasi industri dan septic tankWC terhadap bangunan sumur berpengaruh terhadap kualitas air sumur, dimana semakin dekat lokasi indsutri dan septic tank terhadap bangunan sumur maka akan semakin rendah kualitas air sumur. Universitas Sumatera Utara