untuk terjadinya pengotoran akan lebih sedikit disebabkan kondisi sumur selalu tertutup.
Penentuan persyaratan dari sumur gali didasarkan pada hal-hal sebagai berikut: 1.
Kemampuan hidup bakteri patogen selama 3 hari dan perjalanan air dalam tanah 3 meterhari.
2. Kemampuan bakteri patogen menembus tanah secara vertikal sedalam 3
meter. 3.
Kemampuan bakteri patogen menembus tanah secara horizontal sejauh 1 meter.
4. Kemungkinan terjadinya kontaminasi pada saat sumur digunakan maupun
sedang tidak digunakan. 5.
Kemungkinan runtuhnya tanah dinding sumur.
2.3. Pencemaran Air
Pencemaran air umumnya terjadi oleh tingkah-laku manusia seperti oleh zat-zat detergen, asam belerang dan zat-zat kimia sebagai sisa pembuangan
pabrik-pabrik kimiaindustri. Pencemaran air juga disebabkan oleh pestisida, herbisida, pupuk tanaman yang merupakan unsur-unsur polutan sehingga mutu air
berkurang Supardi, 2003. Pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan
dan Lingkungan Hidup Nomor : KEP-02MENKLHI1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah : masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi atau komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh peruses alam sehingga kualitas air
Universitas Sumatera Utara
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya pasal 1.
Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi panas yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan,
sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan
tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu. Sebagai contoh suatu sumber air yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri
penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan
rumah tangga keperluan air minum, memasak, mandi dan mencuci Supardi, 2003.
2.4. Sumber Polutan
Polutan yang memasuki perairan terdiri atas campuran berbagai jenis polutan. Jika di perairan terdapat lebih dari dua jenis polutan maka kombinasi
pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa jenis polutan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga Effendi, 2003 :
1. Additive : pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa jenis polutan merupakan
penjumlahan dari pengaruh masing-masing polutan. Misalnya, pengaruh kombinasi zinc dan kadmium terhadap ikan.
2. Synergism : pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa jenis polutan lebih
besar daripada penjumlahan pengaruh dari masing-masing polutan. Misalnya, pengaruh kombinasi copper dan klorin atau pengaruh kombinasi copper dan
surfaktan.
Universitas Sumatera Utara
3. Antagonism : pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa jenis polutan
saling mengganggu sehingga pengaruh secara kumulatif lebih kecil atau kemungkinan hilang. Misalnya, pengaruh kombinasi kalsium dan timbal
atau zinc atau aluminium. Rao 1992 mengelompokkan bahan pencemar di peraiarn menjadi
beberapa kelompok, yaitu : 1 limbah yang mengakibatkan penurunan kadar oksigen terlarut oxygen demanding waste, 2 limbah yang mengakibatkan
munculnya penyakit disease causing agents, 3 senyawa organik sintetis, 4 nutrient tumbuhan, 5 senyawa anorganik dan mineral, 6 sedimen, 7
radioaktif, 8 panas thermal discharge, dan 9 minyak. Bahan pencemar polutan yang masuk ke dalam air biasanya merupakan kombinasi dari beberapa
jenis pencemar yang saling berinteraksi.
2.5. Kebutuhan Air Bersih