Pemanfaatan air sumur yang telah tercemar di Desa Dagang

4.6. Pemanfaatan air sumur yang telah tercemar di Desa Dagang

Kelambir Kecamatan Tanjung Morawa Walau telah ada penurunan kualitas air sumur di Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang masyarakat tetap menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih mereka. Tanggapan responden terhadap pemanfaatan air sumur yang telah tercemar di Desa Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 4.10. Tanggapan responden terhadap pemanfaatan air sumur yang telah tercemar di Desa Dagang Kelambir No Pertanyaan Jawaban Responden Total Ya Tidak Tidak Tahu 1 Ketersediaan air bersih sudah sangat kurang untuk saat ini di Desa Dagang Kelambir 18 36 46 100 2 Alasan masyarakat menggunakan air sumur yang tercemar adalah tidak adanya sumber air bersih selain air sumur 25 23 52 100 3 Keadaan air sumur di desa Dagang Kelambir pada umumnya adalah berwarna kuning, berminyak dan beraroma tidak sedap 22 35 43 100 4 Penggunaan air sumur yang sudah tercemar dapat membahayakan kesehatan 11 4 85 100 5 Penggunaan air sumur untuk kebutuhan hidup sehari-hari yang sudah tercemar dapat menyebabkan penyakit 1 59 40 100 6 Merasa nyamankah BapakIbu dengan kondisi air sumur di Desa Dagang Kelambir 5 65 30 100 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa jawaban responden berdasarkan urutan pertanyaan yang diberikan adalah sebagai berikut : delapan belas persen 18 menjawab ya, tiga puluh enam persen 36 menjawab tidak Universitas Sumatera Utara dan tiga empat puluh enam persen 46 menjawab tidak tahu yang menilai ketersediaan air bersih sudah sangat kurang untuk saat ini di Desa Dagang Kelambir. Masih banyaknya ketersediaan air sumur di Desa Dagang Kelambir menyebabkan masyarakat tidak mengetahui apakah ketersediaan air saat ini sudah mulai berkurang. Berdasarkan hasil pengamatan, masyarakat dilokasi penelitian untuk memenuhi kebutuhan air menggunakan air sumur untuk air minum. Kebutuhan air bersih lainnya seperti untuk mandi, mencuci dan lainnya yang berhubungan dengan kesehatan menggunakan air sumur. Dua puluh lima persen 25 menjawab ya, dua puluh tiga persen 23 menjawab tidak dan lima puluh dua persen 52 menjawab tidak tahu yang menilai alasan masyarakat menggunakan air sumur yang tercemar adalah tidak adanya sumber air bersih selain air sumur. Tingkat kebutuhan air minum yang tinggi menyebabkan masyarakat tetap menggunakan air sumur, disamping tidak adanya sumber air lain selain air sumur. Biaya untuk mendapatkan air bersih juga relatif lebih mahal sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan air sumur dibanding sumber air lain. Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang mengikuti deret hitung Catanese dan Sndyer, 1996 meningkatnya volume dan frekuensi pembangunan serta semakin banyak dan beragamnya aktivitas penduduk, menyebabkan kebutuhan air bersih di perkotaan semakin meningkat. Meningkatnya jumlah kebutuhan air bersih tanpa diikuti penyediaan yang mencukupi berakibat pada terjadinya eksploitasi air tanah secara berlebihan dan terus meningkat setiap tahunnya. Universitas Sumatera Utara Dua puluh dua persen 22 menjawab ya, tiga puluh lima persen 35 menjawab tidak dan empat puluh tiga persen 43 menjawab tidak tahu yang menilai keadaan air sumur di Desa Dagang Kelambir pada umumnya adalah berwarna kuning, berminyak dan beraroma tidak sedap. Warna dalam air sumur akan menyebabkan berkurangnya penerimaan masyarakat terhadap air tersebut sehingga akan mengurangi estetika masyarakat terhadap air tersebut. Tidak diterimanya air minum yang berasal dari penyediaan air umum dapat dikatakan sumur, akan menimbulkan kekhawatiran bahwa masyarakat akan mencari sumber air lain yang mungkin kurang “safe”. Dalam arti kata ada keterpaksaan masyarakat dalam pemanfaatan air sumur yang telah tercemar. Hal ini tentu akan mengakibatkan banyak penyakit khususnya diare Tabel 12. Sebelas persen 11 menjawab ya, empat persen 4 menjawab tidak dan delapan puluh lima persen 85 menjawab tidak tahu yang menilai penggunaan air sumur untuk kebutuhan hidup sehari-hari yang sudah tercemar dapat menyebabkan penyakit. Air bersih memenuhi syarat kesehatan harus bebas dari pencemaran, sedangkan air minum harus memenuhi standar yaitu persyaratan fisik, kimia dan biologi, karena air minum yang tidak memenuhi standar kualitas dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Escherichia coli merupakan indikator pencemaran air.hal yang menyebabkan menurunnya kualitas air sumur diantaranya jumlah Escherichia coli pada air sumur di luar ambang batas maksimum. Menurut Siswono 2001 kandungan Escherichia coli pada air sumur yang dipakai mempunyai peran besar dalam penularan berbagai penyakit. Universitas Sumatera Utara Keadaan kualitas air yang jelek dan manajemen pengaturan limbah padat manure maupun limbah cair air buangan yang kurang memadai, letak sumur yang terlalu dekat ± 2 meter dengan tumpukan pembuangan tinja. Lima persen 5 menjawab ya, enam puluh lima persen 65 menjawab tidak dan tiga puluh persen 30 menjawab tidak tahu yang menilai merasa nyaman dengan kondisi sumur di Desa Dagang Kelambir. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya, yang dapat mempengaruhi dan mempengaruhi oleh lingkungan hidupnya, membentuk dan dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya adalah sirkuler, berarti jika terjadi perubahan pada lingkungan hidupnya maka manusia akan terpengaruh. Di Desa Dagang Kelambir telah terjadi pergeseran pandangan hidup masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas air, hal ini dapat terlihat dari masih tingginya minat masyarakat dalam pemakaian air yang telah tercemar. Mahalnya dana yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan air bersih adalah alasan utama masyarakat untuk tetap dapat mengkonsumsi air sumur yang telah tercemar. Peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi setiap tahunnya menyebabkan semakin tingginya tingkat pemenuhan akan kebutuhan air bersih. Peningkatan jumlah pemakaian obat diare dapat dijadikan suatu gambaran tercemarnya sumber air minum masyarakat di Des a Dagang Kelambir Tabel pemakaian oralit dapat dilihat pada Tabel 4.11. Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.11. Tabel pemakaian oralit oleh masyarakat di Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang pada Tahun 2011. No Bulan 2011 Jumlah Pemakaian Oralit Buah 1 Januari 108 2 Februari 126 3 Maret 90 4 April 120 5 Mei - 6 Juni 60 7 Juli 126 8 Agustus 64 9 September 120 10 Oktober 114 11 November 144 12 Desember 162 Total 1.234 Rata-Rata 103 Dari Tabel 4.11. dapat dilihat bahwa total pemakaian oralit dalam satu tahun adalah 1.234 buah dengan rata-rata pemakaian sebanyak 103 buah setiap bulannya. Pembuangan kotoran baik sampah, air limbah dan tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menyebabkan rendahnya kualitas air, serta dapat menimbulkan penyakit menular di masyarakat. Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya diare dipicu oleh beberapa hal seperti infeksi oleh virus atau bakteri, Infeksi oleh bakteri atau virus yang disebabkan oleh tercemarnya sumber air minum dan makanan atau mengkonsumsi air minum yang telah tercemar oleh limbah. Diare adalah penyakit yang erat kaitannya dengan kebersihan. Bakteri atau organisme penyebab penyakit ini disebabkan oleh keadaan lingkungan yang tidak bersih, keadaan rumah yang kotor dan tidak sehat juga karena MCK keluarga yang tidak baik. Di Desa Dagang Kelambir masih banyak MCK Universitas Sumatera Utara masyarakat yang tidak layak dan masih berada diluar rumah Gambar 4.2, hal ini tentu saja akan menyebabkan mikroorganisme penyebab diare akan berkembang biak dengan baik. Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan; misalnya, timbul penyakit baru yang sebelumnya tidak ada.Kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan. Bahan pencemar yang terdapat dalam limbah industri ternyata telah memberikan dampak serius mengancam satu atau lebih unsur lingkungan: Jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun panjang tergantung pada sifat limbah,jenis, volume limbah, frekuensinya dan lamanya limbah berperan. a b Universitas Sumatera Utara c Gambar 4.2. a. Sumur masyarakat yang berada di luar rumah b. Keadaan kamar mandi masyarakat

c. WC masyarakat yang berada diluar rumah