Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Air Bawah Tanah Penelitian Terdahulu

Adanya kunjungan petugas untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian. Semakin sering dilakukan kunjungan semakin baik karena masyarakat menjadi lebih sering diperingatkan dan dibina agar memanfaatkan air bawah tanah sesuai dengan kaidah yang berlaku.

2.7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Air Bawah Tanah

Secara teoritis, meningkatnya jumlah dan aktivitas penduduk akan meningkatkan jumlah kebutuhan air bersih demand. Kebutuhan air bersih tersebut harus diimbangi dengan persediaan supplai yang cukup. Ditinjau dari sisi kualitas, kuantitas dan biaya air bawah tanah merupakan alternatif yang banyak dipilih. Mengingat air bawah tanah memiliki karakteristik yang baik serta mudah diperoleh dan murah biaya memanfaatkannya, maka masyarakat lebih cenderung memanfaatkan air bawah tanah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Soemarwoto, 2001. Menurut Pratowo 2001 pemakaian air tanah yang melebihi potensi akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan yang berakibat pada berkurangnya cadangan bagi generasi mendatang serta terjadinya kerusakan lingkungan yang akan sangat berpengaruh pada perkembangan kota dan penduduk kota itu sendiri. Untuk itu diperlukan peran pemerintah di dalam pemanfaatan air bawah tanah, khususnya untuk keperluan rumah tangga, utamanya dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan air bawah tanah adalah: 1. Pemanfaatan air bersih. 2. Ketersediaan air bawah tanah yang meliputi kuantitas, kualitas, biaya pemanfaatan serta cara memperoleh air bawah tanah. Universitas Sumatera Utara 3. Kebijakan pemerintah tentang pemanfaatan air bawah tanah.

2.8. Penelitian Terdahulu

Menurut Mawardi 2012 sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan air tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah, yang mudah terkontaminasi oleh rembesan, sehingga berpotensi mengalami penurunan kualitas air. Kontaminasi paling umum adalah karena limpasan air dari sarana pembuangan kotoran manusia atau hewan, yang berasal dari sepsitank WC yang kurang permanen. Pada Wilayah Puskesmas I Denpasar Selatan menunjukkan bahwa pada bulan pebruari BOD, Fe dan total Coliform melampaui baku mutu, dan bulan April 2008 DO, BOD, Fe dan total Coliform melampaui baku mutu air kelas I juga baku mutu air minum. Hal ini disebabkan karena kondisi sumur yang tidak sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan. Untuk memperbaiki kualitas air sumur masyarakat diharapkan memperbaiki kondisi lingkungan fisik sumur seperti menutup kembali sumur setelah mengambil air, menghindarkan air tergenang disekitar sumur, menjaga lantai dan dinding sumur tetap kedap air dan meningkatkan perilaku hidup sehat, agar kualitas air sumur aman untuk air bersih dan air baku air minum. Mawardi 2012 menyatakan kualitas air sumur di Wilayah Kartasura secara fisik hasilnya baik, tetapi kualitas unsur Mangan Mn dan Besi Fe melebihi ambang batas. Kualitas air yang sehat harus memenuhi syarat-syarat kesehatan yang meliputi syarat fisik, kimia dan mikrobiologis. Berdasarkan penelitian warna air sumur berwarna jernih biru kehitaman. Warna dalam air ini disebabkan oleh adanya zat-zat yang terkandung di dalamnya, seperti pembuangan limbah industri, material, humus. Selain warna bau pada air sumur ini juga beraoma amis. Bau ini disebabkan oleh kadar Besi Fe yang sangat Universitas Sumatera Utara tinggi. Temperatur air yang tinggi juga menyebabkan meningkatnya daya atau tingkat toksisitas bahan kimia atau bahan pencemar dalam air dan pertumbuhan mikroba. Universitas Sumatera Utara

BAB III. METODE PENELITIAN