untuk merasa. Pada pasien kusta sering dijumpai ulkus pada telapak kaki yang dapat mempengaruhi fungsi kaki kearah yang lebih buruk.
17
Dari uraian diatas, diketahui betapa pentingnya fungsi kaki telapak kaki dan kompleksnya penyebab serta akibat yang ditimbulkan oleh ulkus plantaris pada pasien kusta
sehingga perlu dilakukan penelitian tentang hal tersebut. Informasi dan data yang terakhir tentang kecacatan kaki pada pasien kusta yang di dalamnya tercakup penelitian tentang ulkus
plantaris telah dilakukan di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada tahun 2006
10
sehingga pada saat sekarang ini sudah perlu dilakukan evaluasi ulang untuk melihat perkembangannya. Keadaan diatas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian khusus
tentang profil pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan yang dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2012.
1.2 Rumusan masalah
Dari uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang dinyatakan sebagai pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah profil pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah
Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012?
1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui profil pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik subyek penelitian pasien kusta dengan ulkus plantaris di
Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012. 2.
Untuk mengetahui riwayat penyakit kusta dalam keluarga pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012.
3. Untuk mengetahui tipe kusta pada pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit
Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012. 4.
Untuk mengetahui riwayat pengobatan kusta dan timbulnya ulkus plantaris pada pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan
Juli tahun 2012. 5.
Untuk mengetahui riwayat reaksi kusta pada pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012.
6. Untuk mengetahui penyebab ulkus plantaris pada pasien kusta dengan ulkus plantaris di
Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012. 7.
Untuk mengetahui lamanya menderita ulkus plantaris pada pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012.
8. Untuk mengetahui penyembuhan ulkus plantaris pada pasien kusta dengan ulkus plantaris
di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012. 9.
Untuk mengetahui lokasi ulkus plantaris pada pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012.
10. Untuk mengetahui sisi kaki yang dijumpai ulkus plantaris pada pasien kusta dengan ulkus
plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
11. Untuk mengetahui pengobatan ulkus plantaris pada pasien kusta dengan ulkus plantaris di
Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012. 12.
Untuk mengetahui keteraturan pengobatan ulkus plantaris pada pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan pada bulan Juli tahun 2012.
1.4 Manfaat penelitian
1. Mendidik pasien kusta dengan ulkus plantaris agar mengetahui langkah-langkah yang
harus diambil untuk melakukan pencegahan agar tidak timbul ulkus plantaris atau dapat melakukan perawatan ulkus plantaris dengan benar sehingga ulkus plantaris tidak akan
berulang dan tidak berkembang menjadi ulkus plantaris yang kronik atau mengalami komplikasi.
2. Informasi dan data yang diperoleh dari pasien kusta dengan ulkus plantaris dapat
digunakan oleh Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan untuk mengevaluasi pengobatan yang selama ini telah diberikan dan diharapkan terjadi penurunan jumlah
pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan. 3.
Informasi dan data yang diperoleh dari pasien kusta dengan ulkus plantaris dapat menambah keilmuan tentang penyakit kusta khususnya mengenai ulkus plantaris.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit kusta 2.1.1 Defenisi
Penyakit kusta merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan Mycobacterium leprae M.leprae yang pertama menyerang syaraf tepi selanjutnya
menyerang kulit dan jaringan lainnya kecuali susunan syaraf pusat.
18
2.1.2 Etiologi
Penyebab kusta adalah M. leprae, yang ditemukan pada tahun 1873 oleh G.Amauer Hansen di Norwegia. Kuman bersifat tahan asam, berbentuk batang
dengan ukuran 1-8 µm, lebar 0,3 µm dan bersifat obligat intraselluler. Kuman kusta
tumbuh lambat, untuk membelah diri membutuhkan waktu 12-13 hari dan mencapai fase plateau dari pertumbuhan pada hari ke 20-40. Tumbuh pada tempratur 27-30
o
C 81-86
o
F.
8
2.1.3 Klasifikasi
Menurut kepentingannya, penyakit kusta mempunyai beberapa jenis klasifikasi yang telah umum digunakan yaitu:
1. Klasifikasi International: Klasifikasi Madrit 1953
• Indeterminate I
Universitas Sumatera Utara