12. Imunisasi dan Vaksinasi
Kehamilan bukan saat untuk memulai program imunisasi terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah. Setiap bahan atau setiap kontak dengan
mikroorganisme yang dapat menaikkan suhu tubuh dengan tajam harus dihindari. Vaksinasi rubella, tifoid dan influenza tidak diberikan selama kehamilan karena
kemungkinan adanya akibat yang membahayakan janin. Perlindungan terhadap polio dapat diberikan jika wanita tersebut belum pernah divaksin. Vaksin tetanus harus
diberikan pada wanita hamil untuk mencegah kemungkinan tetanus neonatorum Lenovo, 2009. Untuk memilih imunisasi apa yang aman selama kehamilan
sebaiknya ibu berkonsultasi dengan petugas pelayanan kesehatan. Wanita hamil sebaiknya memberitahukan kepada petugas pelayanan kesehatan bahwa dia sedang
hamil sebelum imunisasi ditetapkan Stoppard 2002.
13. Kesehatan Jiwa
Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalinan, karena itu dianjurkan bukan saja melakukan latihan-latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk
menghadapi persalinan. Walaupun peristiwa kehamilan dan persalinan adalah suatu hal yang fisiologis namun banyak ibu-ibu yang tidak tenang dan merasa khawatir.
Untuk menghilangkan cemas harus ditanamkan kerjasama antara pasien dengan yang menolong persalinan Prawirohardjo, 2009.
Agar proses psikologis dalam kehamilan berjalan normal dan baik maka ibu hamil perlu mendapatkan dukungan dan kenyamanan dalam psikologisnya.
Universitas Sumatera Utara
Dukungan bisa berasal dari berbagai pihak baik itu dari suami, orang tua, anak, teman dan orang-orang sekeliling Kusmiyati 2009.
14. Tanda Bahaya
Pada umumnya, 80-90 kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10- 12 kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi kehamilan
patologis. Kehamilan patologis sendiri tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan
berangsur-angsur. Deteksi dini dari gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap
kehamilan maupun keselamatan ibu hamil. Faktor predisposisi dan adanya penyakit penyerta sebaiknya juga dikenali sejak awal sehingga dapat dilaklukan berbagai
upaya maksimal untuk mencegah gangguan yang berat terhadap kehamilan dan keselamatan ibu maupun bayi yang dikandungnya Lenovo,2009.
Tanda bahaya yang perlu diperhatikan dan diantisipasi dalam kehamilan adalah; perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak
diwajah dan jari-jari tangan, keluar cairan dari vagina dan gerakan janin tidak terasa Prawirohardjo, 2009.
Beberapa gejala dan tanda lain yang terkait dengan gangguan serius selama kehamilan adalah: Muntah berlebihan yang berlangsung selama kehamilan, disuria,
menggigil atau demam, ketuban Pecah Dini atau Sebelum Waktunya, Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang sesungguhnya Kusmaiyati, 2009.
Universitas Sumatera Utara
15. Pemeriksaan kehamilan