Perawatan Payudara Perawatan Gigi

dengan sukses menjalankan nifas normal dan merawat anak secara fisik, psikologi dan sosial Kusmiyati, 2009.

2.3 Perawatan Kehamilan

Menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan adalah merupakan aspek yang yang penting. Untuk mewujudkan hal ini dapat dilakukan perawatan mandiri seperti berikut Prawirohardjo, 2009 :

1. Perawatan Payudara

Payudara perlu dipersiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat berfungsi dengan baik pada saat diperlukan. Payudara merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya sudah harus dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah menyokong buah dada dari bawah suspension, bukan menekan dari depan. Dua bulan terakhir dilakukan massage. Bila putting susu masuk kedalam, hal ini diperbaiki dengan menarik-narik keluar. Prawirohardjo, 2009. Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi dan membuka duktus dan sinus lateferus sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan benar karena pengurutan yang salah dapat menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga terjadi kondisi seperti pada uji kesejahteraan janin menggunakan uterotonika. Basuhan lembut setiap hari pada areola dan puting susu akan dapat mengurangi retak dan lecet pada area tersebut. Untuk sekresi yang mengering pada puting susu, lakukan pembersihan dengan menggunakan campuran gliserin dan alkohol, karena payudara menegang, Universitas Sumatera Utara sensitif dan menjadi lebih berat maka sebaiknya gunakan penopang payudara yang sesuai brassiere Stephenson, 1986.

2. Perawatan Gigi

Perawatan gigi selama masa hamil merupakan hal yang sangat penting. Rasa mual dapat mengakibatkan perburukan higiene mulut dan karies gigi dapat timbul. Tidak ada perubahan fisiologis selama masa hamil yang dapat menimbulkan karies gigi karena kalsium dan fosfor di dalam gigi menetap di email. Karena itu pepatah kuno yang mengatakan “setiap anak mendapat satu gigi” adalah tidak benar Bobak, 2004. Pemeriksaan gigi selama kehamilan minimal dua kali yang dilakukan pada trimester pertama karena terkait dengan hiperemesis dan ptialisme reproduksi liur yang berlebihan sehingga kebersihan rongga mulut harus terjaga. Sementara itu pada trimester ketiga terkait adanya kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan janin sehingga perlu diketahui apakah terdapat pengaruh merugikan pada gigi ibu hamil. Dianjurkan untuk selalu menyikat gigi setelah makan karena ibu hamil rentan terhadap terjadinya carries dan gingivitis Prawirohardjo, 2009

3. Istirahat dan Tidur