Di mana: 1.
1 2
⋯ : urutan bilangan bulat jumlah dimana
price break
terjadi. 2.
1
⋯
.
3. Dengan bentuk potongan tersebut, biaya pembelian unit tidak konstan untuk semua
kuantitas Q yang berada pada interval Q
+1
Prosedur untuk menentukan pemesanan optimum atau jumlah optimal ukuran lot dengan
incremental discount
adalah sebagai berikut: 1.
Kalkulasi EOQ untuk pembelian unit masing-masing harga. 2.
Tentukan EOQ yang sah. 3.
Kalkulasikan total biaya untuk masing-masing EOQ yang sah. 4.
Pilih EOQ dengan total biaya yang paling rendah.
2.4 Proses Pengadaan Persediaan
Replenishment
atau pengadaan ulang ialah upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan pemesanan ke penyalur yang bertujuan untuk menyimpan persediaan. Dalam sebuah proses
pengadaan dengan biaya produksi cekung, untuk meningkatkan penjualan, banyak penyalur menawarkan diskon bagi pelanggannya, yang dikenal dengan
quantity discount
. Pihak perusahaan harus memutuskan kapan dan berapa banyak pemesanan yang harus dilakukan.
Dengan adanya diskon, perusahaan mungkin tergoda untuk memesan jumlah produk yang mendapat diskon terbesar karena biaya produksinya menurun, tetapi biaya penyimpanan akan
meningkat akibat pesanan yang lebih besar. Pada kasus lain perusahaan dapat mengurangi biaya dengan mengurangi tingkat persediaan, sebaliknya konsumen akan merasa tidak puas bila suatu
produk stoknya habis. Oleh karena itu, perusahaan harus mencapai keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat layanan konsumen. Perusahaan sebaiknya tidak melakukan tindakan
pembelian item dalam jumlah banyak.
Universitas Sumatera Utara
Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan harus melakukan pengadaan, antara lain: 1.
Mengatasi adanya permintaan dari
customer
yang tidak terduga. 2.
Menghadapi adanya kenaikan harga barang persediaan itu sendiri. 3.
Memanfaatkan adanya
quantity discounts
untuk pembelian dalam jumlah tertentu misal: perusahaan akan mendapatkan potongan harga 10 jika pembelian 100 unit, dan akan
bertambah terhadap kelipatan pembeliannya.
2.5 Pengadaan Persediaan Multi Item Gabungan
Joint replenishment
atau pengadaan gabungan dapat terjadi apabila sebuah perusahaan membeli sejumlah barang dari pemasok atau memproduksi sendiri barang tersebut. Sekelompok barang
yang berjenis sama mungkin memerlukan perlengkapan yang sama dan perlakuan yang khusus untuk setiap itemnya. Maka, dalam beberapa hal akan terjadi kemungkinan jika beberapa jenis
barang tertentu memiliki biaya tetap yang sama sekaligus perlengkapan dan pengadaan yang sama juga. Misalnya, jika sebuah barang dikemas setelah diproduksi menjadi lebih dari satu
ukuran, penghematan dapat diperkirakan jika barang-barang ini diproduksi bersamaan dan dikemas masing-masing. Dengan menggabungkan jumlah pemesanan dari beberapa barang,
sebuah perusahaan dapat mengurangi biaya transportasi, mendapat potongan harga dari pembelian barang, atau keduanya.
Umumnya, biaya tetap gabungan dari pembelian beberapa barang dari sebuah perusahaan bergantung pada jumlah barang yang dibeli sesuai pesanan. Dengan mengelompokkan barang
sesuai jenisnya biaya yang mungkin akan dihabiskan untuk beberapa pemesanan yang tidak penting dapat dihemat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memutuskan berapa banyak barang
yang harus diproduksi dibeli selama masa penyusunan pemesanan. Baik dalam situasi
Universitas Sumatera Utara
pembelian ataupun produksi barang, variabel keputusan yang harus dibuat adalah sama, yaitu Narasimhan dkk., 1985:
1. Nilai atau kuantitas barang tiap item yang diproduksi atau sedang dipesan setiap siklus.
2. Total biaya atau kuantitas barang semua unit yang diproduksi ataupun yang sedang
dipesan setiap siklusnya. 3.
Frekuensi terhadap barang yang dipesan ataupun yang diproduksi.
Asumsi yang digunakan sama dengan model EOQ yaitu diasumsikan permintaan,
lead time
waktu tenggang, biaya, dan persentase persediaan untuk semua jenis barang yang diberikan adalah tetap dan dapat ditentukan. Pertama, tentukan model pengadaan gabungan semua jenis
barang yang dipesan dalam satu siklus pemesanan. Selanjutnya, kembangkan solusi dengan mengembangkan model pengadaan persediaan setiap jenis barang ke dalam kelompok. Dalam
hal ini, setiap item dapat atau tidak dapat dipesan. Setelah itu, tunjukkan model kuantitas produksi gabungan untuk menentukan jumlah dari masing-masing item di dalam kelompok
barang yang diproduksi. Notasi-notasi yang digunakan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
TIC = biaya total pengadaan persediaan selama satu periode,
F = frekuensi pemesanan per periode,
C = biaya pesan tetap setiap kali pesan,
c
i
= biaya pesan untuk pemesanan item i, H
i
= biaya penyimpanan item i per unit per periode, Q
i
= jumlah unit item i setiap kali pesan, P
i
= harga item i per unit, dan D
i
= kebutuhan unit item i per periode. D
k
= kebutuhan unit item k per periode, Q
k
= jumlah unit item k setiap kali pesan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Model Persediaan Deterministik Multi Item dengan Laju Pemakaian Tetap