Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menarik minat pelanggan. Salah satunya adalah dengan memberikan sistim diskon pada pembeli yang juga dapat menurunkan
biaya-biaya persediaan pada perusahaan. Telah banyak dikembangkan penelitian model persediaan yang mempertimbangkan diskon dan waktu kadaluarsa yang bertujuan untuk
meminimalkan biaya total persediaan yang ada.
2.1.1 Pengertian dan Tujuan Pengendalian Persediaan
Pengertian mengenai persediaan dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang- barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau
persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaanproses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Jadi persediaan
merupakan sejumlah bahan-bahan, bagian-bagian yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadiproduk yang
disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau langganan setiap waktu Freddy Rangkuti, 1998, hal 1.
Berbagai rumusan tentang definisi persediaan telah banyak dikemukan oleh para ahli, diantaranya definisi yang dikemukakan oleh Starr dan Miller yang menyatakan bahwa persediaan
adalah suatu sumber daya yang menggangur
idle resources
, akan tetapi sumber daya tersebut mempunyai nilai ekonomis. Nilai ekonomis persediaan timbul karena sumber daya tersebut
diperoleh dengan suatu pengorbanan dengan harapan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.
Definisi lain menyatakan bahwa pada dasarnya persediaan adalah suatu sumber daya menganggur
idle resources
yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud proses lebih lanjut di sini dapat berupa kegiatan produksi seperti yang dijumpai pada sistim industri, kegiatan
Universitas Sumatera Utara
pemasaran seperti dijumpai pada sistim distribusi ataupun kegiatan konsumsi seperti dijumpai pada sistim rumah tangga Arman Hakim, 2008, hal 1.
Suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan sudah tentu memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian persediaan yang dijalankan adalah untuk menjaga
persediaan pada tingkat yang optimal sehingga diperoleh penghematan-penghematan untuk persediaan tersebut. Dari pengertian tersebut, maka tujuan pengelolaan tersebut adalah Agus
Ristono, 2008: 1.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat memuaskan konsumen.
2. Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan tidak mengalami
kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi, hal ini dikarenakan alasan:
a. Kemungkinan barang bahan baku dan penolong menjadi langka sehingga
sulit untuk diperoleh. b.
Kemungkinan
supplier
terlambat mengirimkan barang yang dipesan. 3.
Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan .
4. Menjaga agar pembeli yang menbeli dalam jumlah yang kecil dapat dihindari, karena
dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar. 5.
Menjaga supaya penyimpanan dalam
emplacement
tidak menumpuk, karena akan mengakibatkan biaya menjadi lebih besar.
Dari beberapa tujuan pengendalian di atas maka dapat dipahami bahwa tujuan pengendalian persediaan adalah untuk menjamin terdapatnya persediaan sesuai kebutuhan. Ada
dua macam kelompok bahan baku yaitu: a.
Bahan baku langsung
direct material
, yaitu bahan yang membentuk dan merupakan bagian dari barang jadi yang biayanya dengan mudah bisa ditelusuri dari biaya barang
Universitas Sumatera Utara
jadi tersebut. Jumlah bahan baku langsung bersifat variabel, artinya sangat tergantung atau dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi atau perubahan output.
b. Bahan baku tak langsung
indirect material
, yaitu bahan baku yang dipakai dalam proses produksi, tetapi sulit menelusuri biayanya pada setiap barang jadi.
2.1.2 Fungsi Persediaan