Hubungan Paritas Ibu Postpartum dengan Kecemasan pada Masa Persalinan Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum dengan Kecemasan pada Masa Persalinan Kecemasan Ibu Postpartum pada Masa Persalinan

31 Tabel 5.5 Hubungan Usia Ibu Postpartum Dengan Kecemasan pada Masa Persalinan di Klinik Bersalin Sumiariani dan Marianim Medan Johor tahun 2009 Usia Ibu Kecemasan Jumlah p Sedang Berat f f f 20 tahun 4 33,3 8 66,7 12 100 0,000 20-35 tahun 34 89,5 4 10,5 38 100 35 tahun 3 30 7 70 10 100 Jumlah 41 68,3 19 31,7 60 100 Berdasarkan tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa pada masa persalinan ibu postpartum yang berusia 20 tahun mengalami kecemasan sedang sebanyak 4 orang 33,3 dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 8 orang 66,7. Ibu postpartum yang berusia 20-35 tahun mengalami kecemasan sedang sebanyak 34 orang 89,5 dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 4 orang 10,5, sedangkan ibu postpartum yang berusia 35 tahun yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 3 orang 30 dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 7 orang 70. Nilai chi-square diperoleh dengan p value 0,000, diambil dari nilai pearson chi-square. Taraf signifikansi 95 α = 0,05 maka nilai probabilitas p 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan usia ibu postpartum dengan kecemasan pada masa persalinan.

6. Hubungan Paritas Ibu Postpartum dengan Kecemasan pada Masa Persalinan

Paritas ibu postpartum dibagi menjadi dua bagian yaitu paritas 1, dan paritas 1. Untuk lebih jelasnya hubungan paritas ibu postpartum dengan kecemasan pada masa persalinan dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara 32 Tabel 5.6 Hubungan Paritas Ibu Postpartum dengan Kecemasan pada Masa Persalinan di Klinik Bersalin Sumiariani dan Marianim Medan Johor tahun 2009 Paritas Ibu Kecemasan Jumlah p Sedang Berat f F f Paritas 1 16 69,6 7 30,4 23 100 1,000 Paritas 1 25 67,6 12 32,4 37 100 Jumlah 41 68,3 19 31,7 60 100 Berdasarkan tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa pada masa persalinan ibu postpartum dengan paritas 1 mengalami kecemasan sedang sebanyak 16 orang 69,6 dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 7 orang 30,4. Ibu postpartum dengan paritas 1 mengalami kecemasan sedang sebanyak 25 orang 67,6 dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 12 orang 32,4. Pada uji chi-square ini menggunakan tabel 2x2 dan tidak terdapat cell yang nilai E nya 5, maka dari tabel chi-square akan menggunakan uji Continuity Correction dengan hasil p value yaitu 1,000. Taraf signifikansi 95 α = 0,05, maka nilai probabilitas p 1,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan paritas dengan kecemasan ibu postpartum pada masa persalinan.

7. Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum dengan Kecemasan pada Masa Persalinan

Pengetahuan ibu postpartum mengenai persalinan dibagi menjadi dua kategori yaitu cukup dan baik. Untuk lebih jelasnya hubungan pengetahuan ibu postpartum dengan kecemasan pada masa persalinan dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara 33 Tabel 5.7 Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum dengan Kecemasan pada Masa Persalinan di Klinik Bersalin Sumiariani dan Marianim Medan Johor tahun 2009 Pengetahuan Ibu Kecemasan Jumlah p Sedang Berat f F f Cukup 12 75 4 25 16 100 0,722 Baik 29 65,9 15 34,1 44 100 Jumlah 41 68,3 19 31,7 60 100 Berdasarkan tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa ibu postpartum yang berpengetahuan cukup mengalami kecemasan sedang sebanyak 12 orang 75 dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 4 orang 25. Ibu postpartum yang berpengetahuan baik yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 29 orang 65,9 dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 15 orang 34,1. Pada uji chi-square ini menggunakan tabel 2x2 dan tidak terdapat cell yang nilai E nya 5, maka dari tabel chi-square akan menggunakan uji Continuity Correction dengan hasil p value yaitu 0,722. Taraf signifikansi 95 α = 0,05, maka nilai probabilitas p 0,722 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan ibu postpartum dengan kecemasan pada masa persalinan. B. Pembahasan

1. Kecemasan Ibu Postpartum pada Masa Persalinan

Menurut Calhoun dan Acocella 1990 kecemasan adalah ketakutan yang tidak nyata, statu perasaan terancam sebagai tanggapan terhadap sesuatu yang akan dihadapi. Perasaan takut dan cemas menghadapi persalinan atau pada masa persalinan tidak saja terdapat pada diri seorang wanita yang baru pertama melahirkan tetapi juga yang sudah Universitas Sumatera Utara 34 melahirkan, seperti yang didapat pada hasil penelitian ini ibu postpartum dengan paritas 1 dan paritas 1 mengalami kecemasan. Kecemasan yang dialami ibu postpartum lebih banyak pada kecemasan sedang, yaitu pada paritas 1 69,6, dan paritas 1 67,6. Berdasarkan hasil penelitian distribusi kecemasan menunjukkan bahwa ibu postpartum lebih banyak yang mengalami kecemasan sedang 68,3 daripada kecemasan berat 31,7 pada masa persalinan. Dilihat berdasarkan usia ibu postpartum pada masa persalinan, ibu dengan usia 20 20 dan 35 tahun 16,7 lebih banyak mengalami kecemasan berat dan usia 20-35 tahun 63,3 tahun lebih banyak mengalami kecemasan sedang pada masa persalinan. Hal ini sejalan dengan pendapat Priantono 2003 bahwa kecemasan dapat timbul dan meningkat menjadi lebih berat pada ibu post partum pada masa persalinan dengan usia 20 tahun dan 35 tahun. Priantono 2003 juga berpendapat kecemasan yang dapat timbul dan meningkat dapat disebabkan karena ketidaktahuan atau kurangya pengetahuan tentang persalinan dan belum adanya pengalaman bersalin. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin baik pengetahuan ibu semakin berkurang kecemasan yang dialami ibu. Ibu berpengetahuan baik yang mengalami kecemasan sedang 65,9 dan yang mengalami kecemasan berat 34,1. Hidayat 2005 dan Poedjawijatna 2004 juga mengatakan pengetahuan merupakan proses belajar dengan menggunakan panca indra yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu untuk dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan itu dapat berupa pengetahuan umum maupun pengetahuan khusus, keduanya menjadi milik manusia berlandaskan pengalaman sendiri ataupun pengalaman orang lain. Universitas Sumatera Utara 35

2. Hubungan Usia Ibu dengan Kecemasan pada Masa Persalinan