Hubungan Usia Ibu dengan Kecemasan pada Masa Persalinan

35

2. Hubungan Usia Ibu dengan Kecemasan pada Masa Persalinan

Menurut Kasdu 2005 usia perempuan yang baik untuk hamil dan melahirkan adalah 20-35 tahun, sedangkan usia 20 tahun memiliki resiko yang sama tingginya dengan usia35 tahun sehingga dapat menimbulkan resiko. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh Nilai chi-square p value 0,000 berarti p value 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan usia ibu postpartum dengan kecemasan pada masa persalinan. Hal ini menunjukkan bahwa usia 20-35 tahun lebih sedikit yang mengalami kecemasan berat, sedangkan usia 20 tahun dengan usia 35 tahun yaitu lebih banyak mengalami kecemasan berat. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Priantono 2003 bahwa kecemasan dapat timbul dan meningkat menjadi lebih berat pada ibu post partum pada masa persalinan dengan usia 20 tahun dan 35 tahun. Hal ini dapat disebabkan karena belum adanya pengalaman bersalin. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Curtis 2000 yang mengatakan Usia berkaitan dengan masalah kesehatan, resiko akan meningkat sejalan dengan usia. Persalinan pada ibu usia tua dapat menimbulkan kecemasan yang mengakibatkan persalinan yang lebih sulit dan lama. Usia di atas 35 tahun mempunyai resiko tinggi untuk melahirkan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Musbikin 2005 yang mengatakan kecendrungan memiliki anak berturut-turut dan kehadiran anak ke dua dan ketiga yang terlalu dekat menyebabkan ibu khawatir dan cemas. Seperti yang telah diteliti Cornolly, et al 1978 dalam Niven 2002, hubungan antara kepribadian, kecemasan, dan nyeri selama persalinan. Nyeri dan tingkat Universitas Sumatera Utara 36 kecemasan dimonitor selama persalinan, ini berarti jika kecemasan meningkat maka dapat meningkatkan nyeri selama persalinan yang dapat mengganggu proses persalinan. Menurut Maher 1966 dalam Calhoun dan Acocella 1990 cemas dapat menyebabkan orang merasa amat sangat, yang membuat ketakutan amat luas, mempengaruhi untuk berpikir jernih dan memecahkan masalah, cemas yang terus- menerus juga dapat menyebabkan stres sehingga dapat mengganggu proses persalinan seperti pendapat Jameson 2002. Menurut asumsi penulis, berdasarkan hasil penelitian tersebut sejalan dengan pendapat Priantono. Hasil penelitian terlihat bahwa ibu postpartum dengan usia 20 dan 35 tahun lebih banyak mengalami kecemasan berat, kecemasan ini dapat disebabkan karena belum adanya pengalaman pada ibu tentang persalinan bagi ibu yang baru pertama melahirkan. Sedangkan pada ibu 35 tahun bisa meningkat kecemasannya karena pengalaman yang telah lalu. Sehingga dapat menimbulkan kecemasan yang dapat mengganggu proses persalinan. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis berharap sebaiknya pemberian penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang persalinan lebih ditingkatkan khususnya pada saat pemeriksaan kehamilan.

3. Hubungan Paritas Ibu dengan Kecemasan pada Masa Persalinan