26 keabsahan instrumen sebelum kuesioner dibagikan pada responden Suyanto, 2008 dan
Sugiyono, 2007. Uji validitas telah dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 20 responden
yang mempunyai karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Uji validitas ini menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment yang diolah melalui
komputerisasi. Hasil yang didapat bahwa setiap item dari kuesioner dinyatakan valid karena r
hitung
r
tabel
hasil terlampir, dimana r
tabel
0,468 pada signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan df = n-2 = 20-2 = 18.
Sedangkan uji
reliabilitas instrumen
penelitian dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur bisa diandalkan. Uji reliabilitas dengan
menggunakan rumus Alpha Croanbach, diolah dengan sistem komputerisasi. Hasil yang didapatkan bahwa kuesioner dinyatakan reliabel karena
α
hitung
lebih besar dari r
tabel
hasil terlampir.
Menurut Burn dan Grove 2001 suatu instrumen yang menggunakan pengukuran yang sudah berkembang dikatakan reliabel bila koefisiennya lebih dari 0,80, sedangkan
untuk instrumen baru dikatakan reliabel jika koefisiennya lebih dari 0,70. Hasil uji reliabilitas untuk kecemasan didapat hasil 0,891, sedangkan untuk pengetahuan hasil
reliabilitasnya adalah 0,961, maka disimpulkan bahwa kuesioner kecemasan dan pengetahuan, koefisiennya lebih dari 0,80 jadi telah reliabel.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat izin penelitian dari Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran USU Medan,
kemudian mengajukan surat permohonan izin ke tempat penelitian di klinik bersalin
Universitas Sumatera Utara
27 Sumiariani dan Marianim. Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan
pengumpulan data responden yang lengkap sesuai dengan kriteria penelitian. Setelah itu, peneliti melakukan pendekatan kepada masing-masing responden dan menjelaskan
tentang tujuan penelitian serta menanyakan kesediaan masing-masing responden. Setelah responden bersedia, maka diminta untuk menandatangani surat persetujuan atau
menyetujui secara lisan. Peneliti mempersilahkan responden untuk menjawab pertanyaan dan memilih pernyataan.
H. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan sistem komputerisasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Univariat Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing
variabel yang diteliti, dimana data yang bersifat kategorik digunakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi.
2. Bivariat
Analisis ini digunakan untuk menerangkan adanya hubungan antara dua variabel yaitu hubungan karakteristik ibu bersalin dengan tingkat kecemasan pada masa
persalinan. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi square
dengan taraf signifikansi 95 α = 0,05. Pedoman dalam menerima hipotesis: apabila nilai
, atau nilai probabilitas p 0,05 maka hipotesis penelitian diterima dan data akan
disajikan dalam bentuk tabel Iqbal, 2004.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Postpartum Dengan Kecemasan Pada
Masa Persalinan Di Klinik Bersalin Sumiariani Dan Marianim Medan Johor Tahun 2009 dengan jumlah responden 60 orang. Karakteristik yang diteliti di dalam penelitian ini
adalah usia dan paritas ibu.
A. Hasil Penelitian
1. Kecemasan Ibu Postpartum
Kecemasan ibu postpartum pada masa persalinan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.1 Distribusi Kecemasan Ibu Postpartum pada Masa Persalinan di Klinik Bersalin
Sumiariani dan Marianim Medan Johor tahun 2009
No Kecemasan ibu
post partum
Frekuensi Persentase 1 Sedang
41 68,3
2 Berat 19
31,7 Jumlah
60 100
Dari tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu postpartum mengalami kecemasan sedang pada masa persalinan adalah sebanyak 41 orang 68,3
28
Universitas Sumatera Utara