Hubungan Paritas Ibu dengan Kecemasan pada Masa Persalinan

36 kecemasan dimonitor selama persalinan, ini berarti jika kecemasan meningkat maka dapat meningkatkan nyeri selama persalinan yang dapat mengganggu proses persalinan. Menurut Maher 1966 dalam Calhoun dan Acocella 1990 cemas dapat menyebabkan orang merasa amat sangat, yang membuat ketakutan amat luas, mempengaruhi untuk berpikir jernih dan memecahkan masalah, cemas yang terus- menerus juga dapat menyebabkan stres sehingga dapat mengganggu proses persalinan seperti pendapat Jameson 2002. Menurut asumsi penulis, berdasarkan hasil penelitian tersebut sejalan dengan pendapat Priantono. Hasil penelitian terlihat bahwa ibu postpartum dengan usia 20 dan 35 tahun lebih banyak mengalami kecemasan berat, kecemasan ini dapat disebabkan karena belum adanya pengalaman pada ibu tentang persalinan bagi ibu yang baru pertama melahirkan. Sedangkan pada ibu 35 tahun bisa meningkat kecemasannya karena pengalaman yang telah lalu. Sehingga dapat menimbulkan kecemasan yang dapat mengganggu proses persalinan. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis berharap sebaiknya pemberian penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang persalinan lebih ditingkatkan khususnya pada saat pemeriksaan kehamilan.

3. Hubungan Paritas Ibu dengan Kecemasan pada Masa Persalinan

Paritas adalah banyaknya frekuensi ibu melahirkan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ibu postpartum dengan paritas 1 dan paritas 1 lebih banyak mengalami kecemasan sedang daripada kecemasan berat pada masa persalinan. Universitas Sumatera Utara 37 Nilai chi-square diperoleh p value 1,000 berarti p value 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan paritas ibu postpartum dengan kecemasan pada masa persalinan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Nolan 2004 kebanyakan pada akhir kehamilan atau saat-saat bersalin ibu khususnya primigravida dilanda kecemasan. Pada paritas 1 didapat hasil kecemasan sedang lebih banyak dari pada kecemasan berat, padahal menurut Priantono 2003 bahwa kecemasan dapat timbul dan meningkat menjadi lebih berat pada ibu post partum pada masa persalinan pada ibu primigravida atau yang belum pernah melahirkan yang dapat disebabkan karena ketidaktahuan atau kurangya pengetahuan tentang persalinan dan belum adanya pengalaman bersalin. Menurut Rubin 1975 banyak wanita nullipara secara aktif mempersiapkan diri untuk mengatasi kekhawatirannya menghadapi persalinan sehingga dapat mengurangi kekhawatiran dan cemasnya pada masa persalinan. Sedangkan wanita multipara memiliki pengalaman tersendiri dalam melahirkan dan bersalin, rasa cemas dapat timbul akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang aman untuk dirinya dan anaknya. Menurut Lowe ”Self Cofidence Key” 2001 kecemasan yang disebabkan karena ketidaktahuan tentang persalinan pada ibu primigravida sering terjadi pada masa persalinan. Curtis 2000 berpendapat ibu yang melahirkan untuk kedua kalinya mempunyai kecemasan dan kekhawatiran yang berbeda. Untuk setiap persalinan tidak ada dua persalinan yang sama, tidak juga bagi wanita yang sama, karena persalinan berbeda bagi setiap wanita. Tidak seorang pun dapat memperkirakan akan seperti apa jadinya persalinan. Universitas Sumatera Utara 38 Pendapat Priantono 2003 yang mengatakan paritas 1 lebih meningkat kecemasannya karena lebih berpengalaman sehingga ibu lebih bertambah pengetahuannya dari pada yang belum pernah melahirkan, atau disebabkan karena rasa cemas yang timbul karena memiliki perasaan yang belum diselesaikan pada persalinan pertamanya dan cemas yang dapat timbul pada fase akhir persalinan, seperti yang dikatakan Merillo 1988 dan Wuitchik 1990 dalam Bobak, Lowdermilk, dan Jensen 2005. Tara 2002 juga mengatakan bahwa kehamilan atau persalinan pada ibu dengan paritas lima atau lebih dengan kondisi keadaan umur yang kurang baik, dimana umur biasanya lebih dari 35 tahun sangat meningkatkan untuk terjadinya resiko, baik pada saat persalinan atau keadaan dan kondisi anak yang dilahirkan, sehingga dapat menimbulkan kecemasan dan dapat meningkat menjadi lebih berat pada masa persalinan seperti yang dikatakan Priantono 2003.

4. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kecemasan pada Masa Persalinan