Metode pengumpulan data .1 Data primer Pengelolaan dan analisis data

e. Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang merupakan penunjang bagi terlaksananya farmasi rumah sakit yang baik. 7. Aspek mekanisme pengelolaan obat yaitu: a. Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya terjaga. b. Pendistribusian adalah kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit bagi pasien rawat inap dan rawat jalan untuk menunjang pelayanan medis. c. Pengemasan obat adalah suatu kegiatan untuk memberikan kenyamanan, identifikasi, penyajian dan perlindungan terhadap suatu sediaan obat sampai dikonsumsi dengan memenuhi syarat-syarat wadah untuk menjaga mutu sediaan obat. d. Evaluasi adalah kegiatan untuk melihat keefisienan manajemen obat di IFRS yang dilakukan secara periodik. 8. Aspek output manajemen obat ditinjau dari: a. Persediaan obat adalah tersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang sesuai perencanaan. b. Konsumsi obat adalah pemakaian obat sesuai jenis dan jumlah yang tersedia. 3.5 Metode pengumpulan data 3.5.1 Data primer Universitas Sumatera Utara Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap sampel dengan bantuan pedoman wawancara tertutup dengan pilihan jawaban, kemudian melakukan observasi langsung di lapangan. Data primer diperoleh dari bagian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent Medan berupa : a. Data perencanaan yang ditanyakan kepada koordinator bagian perencanaan obat IFRS. b. Data pengorganisasian tentang kegiatan rapat PFT yang ditanyakan kepada ketua PFT. c. Data pelaksanaan yang ditanyakan kepada koordinator bagian pengadaan obat IFRS. d. Data pengawasan yang ditanyakan kepada koordinator bagian penyimpanan obat IFRS. e. Data penganggaran yang ditanyakan kepada bagian administrasi IFRS. f. Data input visi, misi, POB dan fasilitas yang ditanyakan kepada kepala IFRS. g. Data mekanisme pengelolaan obat penyimpanan, pendistribusian, pengemasan dan evaluasi yang ditanyakan kepada koordinator bagian penyimpanan, koordinator bagian pendistribusian, koordinator bagian pengemasan kembali dan kepala IFRS h. Data output meliputi kesesuaian pengadaan obat dengan perencanaan dan jumlah konsumsi obat dengan persediaan obat ditanyakan kepada kepala IFRS. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Data sekunder Data sekunder adalah sumber data yang pengumpulannya tidak langsung

dilakukan oleh peneliti tetapi data diperoleh dari dokumen-dokumen rumah sakit dan literatur atau buku-bukurubrik tulisan yang berkaitan dengan objek penelitian. Data sekunder diperoleh dari bagian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent Medan berupa: a. Data pengorganisasian manajemen obat rumah sakit yang meliputi organisasi, fungsi dan ruang lingkup PFT diperoleh melalui ketua PFT. b. Data input visi, misi, struktur organisasi dan ketenagaan IFRS yang diperoleh melalui kepala IFRS. c. Data output meliputi laporan inventori yaitu pembelian, pemakaian, sisa dan kartu stok obat diperoleh melalui kepala IFRS.

3.6 Pengelolaan dan analisis data

Pengelolaan data dilakukan terhadap data yang diperoleh. Analisis data dimulai dengan menelaah data yang tersedia kemudian hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN