Gambar 2.3. Bagan Kerja Pada VCT
II.3.6. Oil Tank
Fungsi oil tank adalah untuk tempat sementara minyak sebelum diolah oleh oil purifier. Kebersihan tangki perlu dijaga karena akan mempengaruhi mutu kadar
kotoran dalam minyak, maka yang harus dilakukan adalah blow down secara rutin. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan steam coil untuk mendapatkan
temperatur yang diinginkan yakni 95° C. Steam coil yang bocor dapat mengakibatkan tingginya kadar air dalam minyak.
Tujuan pemanasan minyak adalah untuk mempermudah pemisahan minyak dengan air dan kotoran ringan, dengan cara pengendapan yaitu zat yang memiliki
berat jenis yang lebih berat dari minyak akan mengendap didasar tangki. Suhu minyak dalam oil tank sangat berpengaruh agar menjaga minyak tetap tepisah dari
air dan lumpur. Campuran minyak yang terdapat dalam oil tank terdiri dari tiga
Universitas Sumatera Utara
lapisan yaitu, lapisan minyak, lapisan air dan lapisan kotoran. Kapasitas dari Oil Tank tersebut dapat menampung hingga 10 Ton jam.
Peranan oil tank ini cukup signifikan pada proses selanjutnya dalam memanaskan minyak, karena tidak terjadi lagi pemanasan, dianggap suhu pada oil
tank adalah sumber panas untuk pengolahan lanjutan seperti oil purifier dan vacum drier.
Proses kerja oil tank ini dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Oil Tank
II.3.7. Oil Purifier
Alat oil purifier ini sering disebut oil centrifuge yang berfungsi memurnikan minyak dari kadar air sampai dengan 0,2. Alat ini dengan prinsip gaya sentrifugal,
yaitu memisahkan cairan antara air, minyak dan kotoran dengan cara membedakan berat jenisnya. Minyak yang mempunyai berat jenis lebih kecil yaitu 0,8 gramm
3
akan lebih ringan dibanding air yang berat jenisnya adalah 1 gramm
3
, dan kotoran dengan berat jenis 1,3 gramm
3
maka dengan teori ini minyak akan berada dilapisan paling atas dari oil purifier, sehingga apabila bejana mengalami centrifugal
Universitas Sumatera Utara
perputaran maka minyak yang massanya lebih ringan akan berada ditengah dan akan terlempar ke sudu-sudu disc yang sangat tipis dan disalurkan ke nozzle, lalu
dialirkan ke vacum dryer untuk proses pemvakuman kandungan air. Proses pemisahan berdasarkan BJ berat jenis dengan prinsip sentrifugal ini dapat dilihat
pada gambar 2.5.
Gambar 2.5. pemisahan cairan berdasarkan BJ Keterangan Gambar 2.5.
Bj1 = Minyak Bj=1 = Air
Bj1 = NOS
II.3.8. Vacum Dryer