CPO Proses Pemurnian CPO

BAB IV MEKANISME KERJA DARI OIL PURIFIER PAPX SGD 307 11-G DALAM

PEMURNIAN CPO PADA PABRIK KELAPA SAWIT

IV.1. CPO

CPO adalah singkatan dari Crude Palm Oil yaitu suatu larutan minyak yang dihasilkan dari buah kelapa sawit dengan melalui beberapa proses sampai dengan menghasilkan suatu cairan minyak yang murni dari kadar air sampai dengan 0,2 dan kadar kotoran sampai dengan 0,04 . Untuk menghasilkan mutu minyak CPO yang baik maka kadar air dan lumpur yang terkandung didalamnya harus lah di minimalisir atau dikurangi, agar harga jual CPO tersebut tinggi. Maka proses terakhir dalam pengurangan kadar air dan kotoran pada CPO dinamakan proses pemurnian yang dalam hal ini menggunakan alat Oil Purifier. CPO adalah bahan minyak setengah jadi yang digunakan sebagai bahan baku utama untuk menghasilkan Refined Bleached and Deodorized Palm Oil RBDPO lalu dari RBDPO akan diproses lagi menjadi RBDOL dan RBDST yaitu minyak yang sudah aman untuk dapat dikonsumsi.

IV.2. Proses Pemurnian CPO

Proses pemurnian pada CPO agar mencapai kadar air dan kotoran yang rendah dilakukan dengan metode pengendapan dan pemusingan sentrifugal, yaitu pemisahan yang dilakukan berdasarkan perbedaan berat jenis. Pada pabrik kelapa sawit PTPN II digunakan Oil Purifier sebagai alat pemurnian yang bekerja dengan prinsip pemusingan sentrifugal, alat ini bekerja dalam pemisahan jenis cairan Universitas Sumatera Utara berdasarkan berat jenis, terdapat 3 jenis cairan yang akan dipisahkan yaitu minyak, air dan NOS Non Oil Solid, jadi beberapa jenis cairan tersebut di putar dengan kecepatan tinggi dalam suatu bejana putar. Proses perputaran atau sentrifugal yang terjadi didalam Oil Purifier, berfungsi agar memisahkan berat jenis yang berbeda antara campuran cairan tersebut, sehingga berat jenis cairan yang lebih berat akan terlempar lebih jauh dan terpisah dari minyak, karena berat jenis minyak lebih ringan dari air dan NOS yaitu 0.8 gramcm 3 sementara air 1 gramcm 3 dan NOS 1,3 gramcm 3 .

IV.3. Prosedur Pengoperasian Mesin Oil Purifier Type PAPX 307 SGD – 11G Persiapan operasi Start

Dokumen yang terkait

Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) (Studi Kasus Kabupaten Nagan Raya, Provinsi NAD)

9 160 91

Analisa Persentase Kehilangan Minyak Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Perkebunan Nusantara II Pagar Merbau

8 70 49

Analisis Persentase Kehilangan Minyak Sawit Yang Terdapat Pada Biji Buah Kelapa Sawit Yang Telah Dipress Di PTPN II Pagar Merbau

5 54 45

Corrective Maintenance Bantalan Luncur Lori Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Angkut 2,5 Ton TBS Menggunakan Analisa Kegagalan

17 114 75

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PTPN III (Persero)

15 110 83

Analisis Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

34 157 51

Pengaruh Waktu Penimbunan Minyak Sawit Mentah (CPO) Pada Bak Penampungan (Fat Fit) Terhadap Kadar Kotoran Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolin

0 32 35

Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing Tinggi

5 39 38

Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi

4 70 38

Pengaruh Keberadaan PT. PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu (Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai)

5 88 154