berdasarkan berat jenis, terdapat 3 jenis cairan yang akan dipisahkan yaitu minyak, air dan NOS Non Oil Solid, jadi beberapa jenis cairan tersebut di putar dengan
kecepatan tinggi dalam suatu bejana putar. Proses perputaran atau sentrifugal yang terjadi didalam Oil Purifier,
berfungsi agar memisahkan berat jenis yang berbeda antara campuran cairan tersebut, sehingga berat jenis cairan yang lebih berat akan terlempar lebih jauh dan
terpisah dari minyak, karena berat jenis minyak lebih ringan dari air dan NOS yaitu 0.8 gramcm
3
sementara air 1 gramcm
3
dan NOS 1,3 gramcm
3
.
IV.3. Prosedur Pengoperasian Mesin Oil Purifier Type PAPX 307 SGD – 11G Persiapan operasi Start
1. Periksa apakah ketegangan flat belt sudah benar.
2. Periksa apakah semua screw pada cover dan frame hood telah terkunci kuat.
3. Periksa pipa jalur masukan telah terpasang dengan benar.
4. Periksa tinggi level oli ¾ dari tinggi saghglass.
Operasi kerja Oil Purifier
1. Hidupkan mesin tekan tombol ON pada panel.
2. Lakukan pengiriman minyak ke Oil Purifier, tetapi sebelum itu buka terlebih
dahulu katup outlet minyak, lalu katup inlet minyak juga dibuka. 3.
Kemudian pompa minyak Oil Purifier dihidupkan supaya minyak dapat masuk ke Oil Purifier.
Penghentian kerja oil purifier
Universitas Sumatera Utara
a. Tutup terlebih dahulu katup inlet minyak.
b. Lakukan pembilasan discharge.
c. Tekan tommbol “off” pada panel untuk menghentikan mesin.
IV.4. Mekanisme Kerja Dari Oil Purifier pada Stasiun klarifikasi
Proses pemisahan minyak menggunakan oil purifier dengan prinsip kerja sentrifugal sangat efektif dalam cara kerja memisahkan minyak dari kadar air dan
kotoran. Perbedaan berat jenis yang sangat dominan memudahkan dalam proses pemisahan tersebut. Perbedaan dan proses pemisahan minyak dari kadar air dan
kotoran dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2.
Gambar 4.1. Perbedaan cairan yang terdapat didalam bowl bejana
oi air
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Proses pemisahan minyak dari air dan kotoran pada oil purifier Sementara mekanisme kerja dari Oil Purifier dalam pemurnian CPO pada
stasiun klarifikasi pabrik kelapa sawit, tidak serta merta hanya menggunakan alat ini saja, akan tetapi ada beberapa alat yang berfungsi sebagai instrument pembantu kerja
dari Oil Purifier agar dapat optimal. Peristiwa pemurnian CPO terjadi pada stasiun klarifikasi yang prosesnya berupa buah sawit yang sudah dimasak dan dipress di
stasiun kempa dan menghasilkan minyak mentah dialirkan melalui Oil Gutter ke Sand Trap Tank, setelah dilakukan pemisahan lumpur maka minyak akan dialirkan
ke vibrating screen untuk penyaringan kotoran yang lebih halus, lalu minyak tersebut dialirkan dan ditampung di Crude Oil Tank untuk di endapkan agar minyak
dan NOS Non Oil Solid terpisah, pada Crude Oil Tank menggunakan sistem over flow yaitu terdapatnya sekat didalam tangki yang dilewati oleh minyak yang akan
over flow, maka minyak tersebut dipompakan ke Balanced tank sebagai penampung sementara dari minyak yang akan dilanjutkan ke CVT Clarivier Vertical Tank. Lalu
proses selanjutnya di CVT, minyak akan dipisahkan kembali dengan metode
Universitas Sumatera Utara
pengendapan dan akan diipisahkan antara minyak dan NOS, pemisahan ini berdasarkan berat jenis dari cairan tersebut, yaitu oil atau minyak akan dialirkan ke
Oil Tank sementara NOS atau sludge akan dialirkan ke Sludge Tank. Pada Oil Tank, minyak kembali dipanaskan agar suhu dari minyak akan tetap
terjaga pada 90°-95° karna pada proses selanjutnya tidak akan ada proses pemanasan lagi, jadi proses pada Oil tank sangat mempengaruhi keoptimalan proses selanjutnya
pada Oil Purifier maupun Vacum Dryer. Setelah melalui proses pemanasan pada Oil Tank, maka minyak akan dialirkan ke Oil purifier. Di Oil Purifier proses pemurnian
dengan menggunakan prinsip sentrifugal terjadi, yaitu proses pemisahan minyak dengan sludge dengan cara pemusingan, jadi berat jenis yang lebih berat akan jauh
terlempar sementara berat jenis yang lebih ringan akan berada ditengah untuk disalurkan ke bowl disc untuk dipisahkan dandialirkan ke Vacum Drier untuk proses
selanjutnya. Minyak yang sudah dimurnikan sampai dengan 0,2 kadar air dan 0,04 kadar sludge lumpur pada Oil Purifier akan di pompakan ke vacum drier dan di
proses ini minyak akan divacumkan, sehingga kadar air akan terhisap hingga 0,1 dan selanjutnya dialirkan ke Transfer Tank lalu dipompakan ke Storage Tank
Berfungsi untuk menyimpan minyak sawit untuk siap dijual. Minyak dalam tangki ini harus selalu dipanaskan dengan cara dipasang pipa pemanas dengan uap dan
dicapai suhu 50-55°C untuk menghindari kenaikan asam lemak bebas dan kadar air dalam minyak di tangki.
Sementara di bagian terpisah, sludge yang berasal dari CVT, dialirkan menuju Sludge Tank yaitu tangki yang digunakan untuk menampung sludge dan hasil
pemisahan. Sludge yang masih mengandung minyak 7 - 9 dalam tangki ini dipasang pipa steam injection untuk memanaskan dan mengencerkan sludge.
Universitas Sumatera Utara
Diusahakan suhu sludge tank berkisar 90-100°C. Lalu proses selanjutnya sludge disalurkan ke Brush Stainer yang berfungsi sebagai alat pemisah serabut-serabut,
pasir dan kotoran-kotoran yang terdapat dalam sluge sebelum diolah di sludge separator. Alat ini terdiri dan tabung silinder yang berlubang-lubang halus dan
dipasang sikat-sikat kawat baja sebanyak 5 pasang dan diikatkan pada poros yang berputar. Dari Brush Stainer dipompakan lagi ke Sand Cyclone karna diperkirakán
masih mengandung pasir dan masih perlu diproses lagi pada alat Sand Cyclone ini agar proses selanjutnya di sluge separator lancar. Dari Sand cyclone sludge ini
diendapkan lagi di Sanding Tank, agar sludge yang mempunyai kadar yang lebih ringan ditransfer ke sludge separator, sementara sludge yang masih kasar dialirkan
ke Foot Tank untuk dikembalikan lagi ke CVT. Sludge yang masuk ke Sludge Separator akan mengalami proses pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis
dengan cara sentrifugal, yakni minyak yang masih mengandung sedikit lumpur akan dialirkan ke Reclaimed Tank untuk dipompakan kembali ke Balanced tank dan sisa
pemisahan akan disalurkan ke sludge fit, begitu proses seterusnya akan terulang kembali.
Mekanisme kerja dari alat Oil Purifier dalam pemurnian serta pengaplikasiannya pada pabrik kelapa sawit PTPN II, dapat dilihat pada lampiran 1
IV.5. Instument Pendukung Pada Proses Pemurnian Oil Purifier