Gambaran Responden Prevalensi Guru SD yang Pernah Menemukan Kasus Gigi Avulsi Persentase Distribusi Pengetahuan Guru SD terhadap Gigi Avulsi Penatalaksanaan Gigi Avulsi pada Anak

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Responden

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah guru-guru sekolah dasar di Kecamatan Medan Selayang yang bersedia mengisi kuisioner dari peneliti. Didapati jumlah sampel sebanyak 165 orang. Persentase responden dengan jenis kelamin laki- laki yaitu sebesar 25 dan yang berjenis kelamin perempuan sebesar 75. Tabel 3. Karakteristik responden guru Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Selayang

4.2 Prevalensi Guru SD yang Pernah Menemukan Kasus Gigi Avulsi

pada Anak Penelitian ini menunjukkan sebanyak 47,88 guru menemukan kasus gigi avulsi. Gigi yang paling sering avulsi yaitu gigi seri sebanyak 52,12, gigi geraham sebanyak 29,09 dan gigi taring sebanyak 18,79. Gigi avulsi sering terjadi pada anak kelas 1 SD sebanyak 37,58, diikuti kelas 2 SD sebanyak 26,06, kelas 3 SD sebanyak 23,03, kelas 4 SD sebanyak 6,67, kelas 6 SD sebanyak 4,85 dan kelas 5 SD sebanyak 1,82. Tabel 4. Prevalensi guru-guru yang pernah menemukan kasus gigi avulsi, gigi yang sering terkena dan pada kelas berapa gigi avulsi pada anak sering ditemukan n= 165 Karakteristik responden Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan n 41 124 25 75 Usia 21-30 31-40 41-50 50 65 46 43 11 39,39 27,88 26,06 6,67 Universitas Sumatera Utara

4.3 Persentase Distribusi Pengetahuan Guru SD terhadap Gigi Avulsi

pada Anak Tingkat pengetahuan guru SD terhadap bentuk gigi avulsi adalah sebesar 32,73 dan penyebab gigi avulsi sebesar 23,64. Tabel 5. Pengetahuan guru SD di Kecamatan Medan Selayang terhadap bentuk dan penyebab gigi avulsi pada anak n=165 Tingkat Pengetahuan Tepat Tidak tepat n n Kondisi gigi avulsi 54 32,73 111 67,27 Penyebab gigi avulsi 39 23,64 126 76,37

4.4 Penatalaksanaan Gigi Avulsi pada Anak

Penelitian ini menunjukkan sebanyak 16,97 guru mengembalikan gigi avulsi ke gusi. Ketika terjadi gigi avulsi 26,06 guru akan memasukkan gigi ke dalam mulut anak antara pipi dan gusi dan hanya sebanyak 21,21 guru mencari gigi avulsi dan menghentikan perdarahan. Gelas yang berisi larutan susu paling Prevalensi n Apakah BapakIbu pernah menemukan kasus gigi avulsi? Ya Tidak 79 86 47,88 52,12 Gigi sering terkena jika terjadi gigi avulsi? Gigi Seri Gigi Geraham Gigi Taring 86 48 31 52,12 29,09 18,79 Anak-anak kelas berapa yang paling sering mengalami gigi avulsi? Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 3 SD Kelas 4 SD Kelas 5 SD Kelas 6 SD 62 43 38 11 3 8 37,58 26,06 23,03 6,67 1,82 4,85 Universitas Sumatera Utara banyak digunakan untuk menyimpan gigi avulsi yaitu sebesar 4,85. Ketika gigi avulsi jatuh di tempat yang kotor 46,06 guru akan membersihkan gigi di bawah air yang mengalir. Hanya 23,64 guru mencuci gigi dalam waktu 10 detik. Ketika gigi avulsi terjadi pada anak, hanya 13,94 guru yang membawa anak ke praktek dokter gigi terdekat. Ketika guru menemukan kasus gigi avulsi sebanyak 58,79 guru akan mencuci gigi tersebut. Sebanyak 60,61 guru menggunakan air bersih untuk mencuci gigi avulsi. Sebanyak 13,94 guru mengembalikan gigi avulsi ke gusi dalam waktu yang tepat yaitu 1 jam setelah terjadinya trauma. Tabel 6. Penatalaksanaan gigi avulsi pada anak di Kecamatan Medan Selayang n=165 Penatalaksanaan Tepat Tidak tepat n n Pengembalian gigi avulsi 28 16,97 137 83,03 Yang dilakukan pada gigi saat gigi avulsi terjadi 43 26,06 122 73,94 Yang dilakukan pada anak saat gigi avulsi terjadi 35 21,21 130 78,79 Media yang dipakai untuk menyimpan gigi avulsi 8 4,85 157 95,15 Yang akan dilakukan jika gigi terjatuh di tempat yang kotor 76 46,06 89 53,94 Waktu untuk mencuci gigi avulsi 39 23,64 125 76,36 Tempat pertama kali anak dibawa ketika terjadi gigi avulsi 23 13,94 142 86,06 Pencucian gigi avulsi 97 58,79 68 41,21 Larutan yang digunakan untuk mencuci gigi avulsi 100 60,61 65 39,39 Waktu yang tepat mengembalikan gigi avulsi 23 13,94 142 86,06 Universitas Sumatera Utara

4.5 Hubungan Tingkat Pengetahuan Guru SD terhadap Penatalaksanaan