BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei analisis dengan
pendekatan cross sectional.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah-sekolah dasar yang ada di Kecamatan Medan Selayang.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan 16 Januari 2015 sampai dengan 20 Maret 2015.
3.3 Populasi
Populasi di dalam penelitian ini adalah guru-guru yang berada di Kecamatan Medan Selayang.
3.4 Sampel
3.4.1 Kriteria Sampel
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Guru-guru SD di Kecamatan Medan Selayang yang bersedia mengisi
kuesioner penelitian 2. Guru-guru SD yang aktif mengajar pada tahun 20142015 di Kecamatan
Medan Selayang
Universitas Sumatera Utara
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Guru-guru SD di Kecamatan Medan Selayang yang tidak bersedia mengisi
kuesioner penelitian 2. Guru-guru SD yang tidak aktif mengajar pada tahun 20142015 di
Kecamatan Medan Selayang
3.4.2 Besar Sampel
Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Untuk menentukan besar sampel, dapat digunakan rumus:
n= Zα Po 1-Po + Zβ Pa 1-Pa
2
Pa-Po
2
Ket : n
= Besar sampel minimum pada penelitian Zα
= Nilai distribusi normal baku Tabel Z pada α = 10 adalah 1,64 Zβ
= Nilai distri busi normal baku Tabel Z pada β = 20 adalah 0,82
Po = Proporsi dari hasil penelitian sebelumnya adalah 44,5
Pa = Perkiraan proporsi di populasi adalah 54,5
Pa – Po = Perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi adalah
10 Perhitungan :
n= 1,64 0,4451 – 0,445 + 0,82 0,5451 – 0,545
2
0,545 – 0,445
2
n= 1,64 0,445 0,555 + 0,82 0,545 0,455
2
0,1
2
n= 0,815023 + 0,408336
2
0,1
2
n= 1,22336
2
0,1
2
Universitas Sumatera Utara
n= 1,496
n= 149,6 sample = 150 sampel 0,01
Pada tingkat kepercayaan 95 dan memperhitungkan drop out sebesar 10 makabesar sampel optimal yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 165 guru
Sekolah Dasar.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
Tabel 1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi Operasional Pengetahuan
Setiap responden yang tahu terhadap arti dari gigi avulsi, etiologi gigi avulsi, gambaran klinis gigi avulsi,
dan penatalaksanaan gigi avulsi. Avulsi gigi
Keadaan yang didapatkan oleh anak-anak dimana gigi akan lepas seutuhnya dan menyebabkan perdarahan.
Media penyimpanan Sebuah tempat yang digunakan untuk menyimpan
gigi anak yang terlepas seutuhnya dari gusi ketika terjadinya trauma
Penatalaksanaan Cara seseorang melaksanakan tindakan gigi avulsi
dan mengurusnya dari awal sampai akhir prosedur yang ada.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang sudah setuju untuk ikut serta
dalam penelitian ini dan diisi langsung oleh responden.
3.7 Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data
Pengolahan data dari hasil penelitian ini dilakukan dengan cara komputerisasi, yaitu dengan menggunakan rumus Chi square. Rumus ini digunakan untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Analisis Data
Data yang sudah diperoleh akan dihitung dan hasilnya dalam bentuk persentase. Kemudian dilihat hubungan antara tingkat pengetahuan guru-guru sekolah
dasar terhadap penatalaksanaan gigi avulsi.
3.8 Pengukuran Data
Pengetahuan responden terhadap penatalaksanaan gigi avulsi diukur melalui 2 pertanyaan menenai tingkat pengetahuan, 10 pertanyaan mengenai penatalaksanaan
gigi avulsi dan 3 pertanyaan tambahan untuk melihat prevalensi. Jika responden menjawab pertanyaan dengan benar, maka nilainya adalah 1 dan jawaban salah akan
dinilai dengan 0. Sehingga nilai tertinggi responden dari 15 pertanyaan adalah 2 untuk tingkat pengetahuan dan 10 untuk penatalaksanaan gigi avulsi. Jumlah skor
yang didapatkan setiap responden akan dihitung dengan menggunakan rumus :
P = Persentase F = Jumlah jawaban yang benar
N = Jumlah soal
Tabel 2. Kategori Nilai Pengetahuan menurut Nursalam
12
Alat ukur Hasil ukur
Kategori Penilaian Kuesioner
10 pertanyaan
mengenai penatalaksanaan
Tidak tepat = 0
Tepat = 1 Baik : 76-100 dari seluruh pertanyaan
Kurang : 56 dari seluruh pertanyaan 2
pertanyaan mengenai
tingkat pengetahuan
Tidak tepat = 0
Tepat = 1 Baik : 76-100 dari seluruh pertanyaan
Cukup : 56-75 dari seluruh pertanyaan Kurang : 56 dari seluruh pertanyaan
3 pertanyaan Tidak tepat Baik : 76-100 dari seluruh pertanyaan
P = FN x 100
Universitas Sumatera Utara
mengenai prevalensi
suatu kejadian = 0
Tepat = 1 Cukup : 56-75 dari seluruh pertanyaan
Kurang : 56 dari seluruh pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah guru-guru sekolah dasar di Kecamatan Medan Selayang yang bersedia mengisi kuisioner dari peneliti. Didapati
jumlah sampel sebanyak 165 orang. Persentase responden dengan jenis kelamin laki- laki yaitu sebesar 25 dan yang berjenis kelamin perempuan sebesar 75.
Tabel 3. Karakteristik responden guru Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Selayang
4.2 Prevalensi Guru SD yang Pernah Menemukan Kasus Gigi Avulsi
pada Anak
Penelitian ini menunjukkan sebanyak 47,88 guru menemukan kasus gigi avulsi. Gigi yang paling sering avulsi yaitu gigi seri sebanyak 52,12, gigi geraham
sebanyak 29,09 dan gigi taring sebanyak 18,79. Gigi avulsi sering terjadi pada anak kelas 1 SD sebanyak 37,58, diikuti kelas 2 SD sebanyak 26,06, kelas 3 SD
sebanyak 23,03, kelas 4 SD sebanyak 6,67, kelas 6 SD sebanyak 4,85 dan kelas 5 SD sebanyak 1,82.
Tabel 4. Prevalensi guru-guru yang pernah menemukan kasus gigi avulsi, gigi yang sering terkena dan pada kelas berapa gigi avulsi pada anak sering
ditemukan n= 165
Karakteristik responden Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
n
41 124
25 75
Usia 21-30
31-40 41-50
50 65
46 43
11 39,39
27,88 26,06
6,67
Universitas Sumatera Utara